Penerapan employee assistance program – HR apakah karyawan Anda kurang produktif, mengalami penurunan motivasi dan performa kerja, tidak semangat kerja, dan sering absen? Jangan-jangan ini semua terjadi karena karyawan Anda sedang memiliki masalah?
Membantu mengatasi masalah karyawan adalah tugas Anda sebagai HR. Namun, jika jumlah karyawan yang memiliki masalah terlalu banyak, Anda juga merasa kewalahan untuk membantu mengatasinya. Walaupun, sebenarnya Anda tahu kalau masalah karyawan harus segera ditangani karena memengaruhi performa dan produktivitas perusahaan.
Oleh karena itu, untuk membantu karyawan menyelesaikan masalahnya sesegera mungkin, Anda bisa menggunakan Employee Assistance Program (EAP).
Penerapan Employee Assistance Program
Apa itu Employee Assistance Program? Employee Assistance Program atau yang biasa disingkat menjadi EAP merupakan program dari perusahaan untuk karyawan. Program ini bertujuan untuk membantu mengatasi masalah yang dialami karyawan dan juga meringankan beban kerja HR.
Masalah yang ditangani EAP cukup beragam, mulai dari masalah kesehatan mental seperti stres, kelelahan secara emosional, depresi, burnout, kehilangan motivasi, cemas atau anxiety, masalah adaptasi, atau masalah di luar kesehatan mental seperti masalah relasi dengan orang lain (teman, rekan kerja, keluarga, pasangan), keuangan (misalnya karyawan sedang terlilit hutang atau kesulitan mengatur keuangan), dan masalah-masalah lain yang menimbulkan kekhawatiran dan perubahan performa kerja karyawan.
Bagaimana Employee Assistance Program Mengatasi Masalah Karyawan?
Cara Employee Assistance Program (EAP) membantu menangani masalah karyawan cukup beragam.
Pada umumnya, pertama-tama Employee Assistance Program (EAP) akan melakukan asesmen psikologis terlebih dahulu untuk mengetahui secara mendetail sumber permasalahan karyawan, kemudian dilanjutkan dengan sesi konsultasi, dan yang terakhir barulah EAP akan memberikan treatment yang sesuai untuk membantu mengatasi masalah karyawan. Treatment yang diberikan EAP bisa berupa memberikan konseling psikologis atau memberikan kelas pelatihan tertentu.
Nah, keuntungan dari menggunakan Employee Assistance Program (EAP) ini adalah setelah karyawan berhasil menyelesaikan masalahnya, pihak profesional yang bertanggung jawab menangani karyawan tersebut akan mengecek secara berkala kondisi karyawan. Tujuan dari pengecekkan ini adalah untuk memastikan kalau masalah sudah tertangani dengan baik dan karyawan sudah kembali baik-baik saja.
Makanya, hal inilah yang membuat banyak HR dan perusahaan menggunakan layanan Employee Assistance Program (EAP). Jika Anda tertarik menggunakan layanan EAP ini, Anda bisa menghubungi Riliv for Company.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda dan membantu mengatasi masalah karyawan
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerja sama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi:
- Colantonio, A. (1989). Assessing the effects of employee assistance programs: a review of employee assistance program evaluations. The Yale journal of biology and medicine, 62(1), 13.
- Couser, G. P., Nation, J. L., & Hyde, M. A. (2020). Employee assistance program response and evolution in light of covid-19 pandemic. Journal of Workplace Behavioral Health, 1-16.
- Csiernik, R. (2003). Employee assistance program utilization: Developing a comprehensive scorecard. Employee Assistance Quarterly, 18(3), 45-60.
- Harris, M. M., & Fennell, M. L. (1988). Perceptions of an employee assistance program and employees’ willingness to participate. The Journal of Applied Behavioral Science, 24(4), 423-438.
- Harlow, K. C. (1998). Employee attitudes toward an internal employee assistance program. Journal of Employment Counseling, 35(3), 141-150.
- Joseph, B., Walker, A., & Fuller-Tyszkiewicz, M. (2018). Evaluating the effectiveness of employee assistance programmes: A systematic review. European Journal of Work and Organizational Psychology, 27(1), 1-15.
- Osilla, K. C., Dela Cruz, E., Miles, J. N., Zellmer, S., Watkins, K., Larimer, M. E., & Marlatt, G. A. (2010). Exploring productivity outcomes from a brief intervention for at-risk drinking in an employee assistance program. Addictive behaviors, 35(3), 194-200.
- Yarmmani, Y., Anindita, S. M., & Hasanati, M. (2021, June). Employee Assistance Programme (EAP): Layanan Organisasi dalam Mengurangi Stres Karyawan pada Masa Pandemi COVID-19. In UNUSIA CONFERENCE (Vol. 1, No. 1, pp. 55-76).
Artikel Penerapan Employee Assistance Program: Karyawan Sejahtera! ditulis oleh Aufa Miladya Izzah
Baca Juga:
HR, Ini Dia 3 Manfaat Employee Assistance Program!