Males ah ketemu orang-orang…
Duh, tempat ini rame banget sih. Ga suka…
Jangan-jangan aku antisosial?
Dear, kamu tentu pernah atau sering merasa malas bertemu teman-teman atau orang lain di sekitarmu. Atau kamu malah pernah atau sedang merasa ingin sendirian di bumi?
Eits, tapi jangan buru-buru merasa kamu seorang antisosial! Sebenarnya arti “antisosial” itu nggak seperti yang kamu kira lho! Antisosial merupakan sebuah kata psikologi yang sudah lazim digunakan. Namun, masyarakat awam seringkali mengartikannya dengan tidak tepat. Untuk lebih tau makna sebenarnya dari kata psikologi tersebut, simak deh 5 penjelasan berikut ini.
Makna dari Anti Sosial Tidak Seperti yang Kita Kira!
Sebagai sebuah kata psikologi, anti sosial bermakna perilaku-perilaku yang menyalahi atau kurang memperhatikan “kesejahteraan” orang lain. Bisa juga dimaknai sebagai kelakuan yang melanggar hak asasi orang lain atau dianggap “mengganggu” oleh masyarakat.
Bentuk-bentuk perilakunya apa aja sih?
Kata psikologi biasanya memang merujuk pada perilaku seseorang. Pernah tahu mencuri, vandalisme, seks bebas? Ternyata itu termasuk perilaku antisosial lho. Semua agresi yang berupa kekerasan baik langsung maupun tidak langsung dapat disebut perilaku antisosial.
Antisosial BUKAN Asosial
Ini nih, yang kamu dan banyak orang di luar sana sering salah kaprah. Memang nggak semua orang akrab dengan banyak kata psikologi, tapi nggak ada salahnya mencari tau makna suatu hal dan membiasakan menggunakan istilah yang benar. Makna antisosial sudah dijelaskan sebelumnya dan jelas bukan seperti apa yang banyak orang kira selama ini. Jangan sampai salah ya, Dear! Nah, kalau kamu cuma ingin sendiri atau nggak ada gairah buat berinteraksi sama orang lain bukan berarti kamu antisosial, melainkan asosial.
Ternyata suka bohong jadi salah satu penyebab antisosial!
Agar kamu nggak beneran jadi antisosial, coba deh hindari beberapa penyebabnya berikut ini:
- Teman-teman yang bikin kamu suka bohong
- Kebiasaan minum minuman beralkohol;
- Lingkungan yang kasar dan tanpa aturan
Lalu, apa yang harus dilakukan saat merasa punya gejala antisosial?
Nah Dear, kalau kamu merasa mulai sering melakukan perilaku-perilaku di atas, ada baiknya kamu mencari bantuan profesional. Kamu bisa mendatangi psikolog di layanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas atau Rumah Sakit. Kalau nggak mau ribet, bisa juga loh dapet bantuan psikolog profesional cuma pake satu jari di riliv.co!
Referensi:
- Berger KS (2003). The Developing Person Through Childhood and Adolescence (6th ed.). Worth Publishers. ISBN 978-0-7167-5257-8.
- Calkins SD, Keane SP (2009). “Developmental origins of early antisocial behavior”. Development and Psychopathology. 21 (4): 1095–109. doi:10.1017/S095457940999006X
- Millie, Andrew (1 December 2008). Anti-Social Behaviour. McGraw-Hill Education (UK). ISBN 9780335237623.
Diah Budiarti, mahasiswi aktif di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Sering tiba-tiba dicurhati orang kalau lagi duduk.