Ada saatnya kita ingin menyepi dan menghabiskan waktu tanpa orang lain.
Tetapi, jika hasrat ingin mengasingkan diri terlalu kuat, mungkinkah kamu mengidap penyakit suka menyendiri?
Dalam ilmu kejiwaan, terdapat 3 jenis gangguan kepribadian dengan ciri-ciri tersebut. Yuk, simak penjelasannya di bawah. Psst… Kalau suka meditasi, bukan berarti suka menyendiri, ya!
1. Gangguan kepribadian schizoid ditandai dengan ketidakpedulian terhadap hubungan sosial
Daripada dunia luar, penderita gangguan kepribadian schizoid lebih suka larut dalam kesendirian.
Penderita penyakit suka menyendiri ini bahkan tidak tertarik untuk menjalin hubungan dekat dengan keluarga, lho.
Mereka terlihat dingin dan menjaga jarak dengan orang di sekitarnya.
Hubungan yang dangkal masih dapat terjalin, namun penderita gangguan kepribadian ini tidak memiliki hubungan yang dalam dan bermakna.
Selain ciri-ciri di atas, kamu akan sulit mengetahui perasaan mereka karena kritik maupun pujian sama saja di mata mereka.
Jangan sampai tertukar dengan antisosial maupun asosial, ya Dear!
2. Takut akan penolakan menjadi ciri utama gangguan kepribadian avoidant
Ketakutan terhadap penolakan menyebabkan orang dengan gangguan kepribadian ini menghindari interaksi apa pun dengan orang lain.
Menurutnya, lebih baik sendirian daripada ditolak dan kehilangan.
Itulah mengapa penderita gangguan kepribadian menghindar sangat sulit memiliki hubungan yang akrab dengan keluarga, teman, atau kekasih.
Penyakit suka menyendiri satu ini juga dapat mempengaruhi kemajuan karir, lho. Sebab, penderita dapat menolak tawaran pekerjaan karena cemas akan kemungkinan mengecewakan orang lain.
Selain itu, kritik akan terasa sangat menakutkan bagi penderita gangguan kepribadian menghindar.
Coba kenali juga cara bicara cara bicara introvert dan ekstrovert, supaya nggak salah paham!
3. Berbeda dengan penyakit suka menyendiri yang lain, penderita gangguan kepribadian schizotypal cenderung aneh
Tidak hanya suka menyendiri, penderita gangguan kepribadian schizotypal memiliki keyakinan tentang dunia sekitar yang berbeda dari orang lain. Misalnya, percaya terhadap alien, sihir, atau indera keenam.
Perilaku dan perkataan mereka juga cenderung menyimpang dari norma sosial, Dear. Itu sebabnya, berada di lingkungan sosial akan membuat mereka merasa tidak nyaman.
Penderita gangguan kepribadian ini juga memiliki kecurigaan berlebih, bahkan cenderung paranoid pada hal-hal di sekitarnya. Hal ini membuat mereka semakin terasing dari orang lain.
Yuk, kenali mengapa overthinking tidak baik untuk kesehatan mental!
—
Nah, itulah 3 penyakit suka menyendiri menurut ilmu kejiwaan. Adakah ciri-ciri yang sepertinya sesuai dengan keadaan dirimu saat ini?
Eits, jangan buru-buru menyimpulkan, ya. Sebaiknya kamu berkonsultasi dengan psikolog berpengalaman dan berlisensi agar memperoleh diagnosis yang tepat.
Disadur dari:
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/lifetime-connections/201712/the-top-10-personality-disorders-symptoms-and-signs
- https://www.psychologytoday.com/us/conditions/schizoid-personality-disorder
- https://www.psychologytoday.com/us/conditions/schizotypal-personality-disorder
Disadur oleh Nidia Amalia, mahasiswi Fakultas Psikologi yang suka menyendiri.
Discussion about this post