Penyebab orang mengalami sakit biasanya berbeda dan beragam. Kita pernah mendengar bahwa ada anak yang mengalami maag karena berlebihan mengonsumsi makanan pedas dan kafein, ada yang disebabkan karena hampir selalu telat makan, dan ada juga yang terkena maag akibat efek antibiotik yang ia minum. Nah, dari banyak penyebab itu, kita jadi tahu kalau maag tidak disebabkan oleh 1 hal saja, demikian juga dengan gangguan mental. Misalnya, jika seseorang terkena depresi, itu tidak terjadi hanya karena cara mengelola kesedihan yang tidak benar. Begitu pula dengan penyebab anxiety disorder
Nah kali ini, kita akan mengenali 3 faktor penyebab anxiety disorder. Apa saja ya?
Faktor Biologis
Sekian persen orang lahir dengan genetik yang memunculkan kepribadian neurotik. Orang dengan kepribadian neurotik cenderung merespon suatu kondisi dengan pikiran yang negatif. Contoh sederhananya adalah saat orang tersebut menganggap bahwa ia memiliki skill komunikasi yang buruk karena terbata-bata ketika diminta berbicara di depan umum untuk pertama kalinya.
Pada bagian otak, orang dengan gangguan kecemasan memiliki amigdala, bagian otak yang berperan mengontrol rasa takut dan emosi lain, yang hiperaktif. Penelitian lain juga menyatakan bahwa anak yang memiliki orang tua atau saudara dengan gangguan kecemasan akan lebih mudah terkena gangguan kecemasan juga.
Faktor psikologis sebagai penyebab anxiety disorder yang bisa dipelajari
Teori psikodinamik dalam psikologi menyatakan bahwa anxiety disorder bisa terbentuk karena adanya pengalaman masa kecil yang menimbulkan persepsi negatif, seperti kehilangan dan perpisahan.
Selain itu, faktor psikologis juga berupa seberapa reaktif orang tersebut terhadap situasi yang menimbulkan stres, kemampuan kognitif, termasuk kepercayaan. Orang dengan tingkat spiritualitas rendah yang merasakan kekosongan dalam dirinya juga rentan mengalami gangguan kecemasan.
Faktor sosial
Faktor sosial yang menjadi penyebab anxiety disorder berasal dari hal-hal eksternal di luar kendali seseorang. Sesorang yang sering terekspos oleh kekerasan, konflik, terorisme, dan kemiskinan menaikkan kemungkinan seseorang untuk terkena gangguan kecemasan.
Dalam kehidupan nyata, gangguan mental seringkali muncul akibat kombinasi 2 atau 3 faktor sekaligus. Jadi, jika kamu merasa bahwa kamu punya resiko pada salah satu faktor, kamu harus mencari cara agar 2 faktor lainnya bisa aman. Tapi, ingat untuk jangan pernah mendiagnosa diri sendiri ya, Dear. Kamu bisa mengonsultasikannya pada psikolog apabila kamu merasakan sesuatu yang tidak biasa pada dirimu.
Disadur dari:
- https://www.mentalhelp.net/anxiety/biological-explanations/
- https://www.mentalhelp.net/anxiety/psychological-explanations/
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/hide-and-seek/201608/is-anxiety-psychological-or-physical
Ditulis oleh Elvira Linda Sihotang.