Sebagai perempuan, menjadi mandiri dan dapat berdiri sendiri tentunya merupakan sebuah kebanggaan. Zaman telah berganti, perempuan yang dulunya identik dengan menjadi pasif, pasrah, dan bergantung pada laki-laki, kini identik dengan kekuatan dan kemandirian.
Di media, seringkali kita mendengar istilah seperti independent women, tokoh-tokoh wanita keren inspiratif yang mampu berdiri di atas kaki mereka sendiri. Banyak perempuan ingin menjadi seperti tokoh-tokoh itu, tapi tidak banyak yang mengetahui apa yang harus dilakukan agar bisa menjadi independent woman.
Dear, apakah kamu ingin menjadi perempuan berdikari? Cek artikel berikut ini!
Hargai waktu sendiri
Waktu dengan diri sendiri penting untuk dapat menjadi perempuan indenpenden yang dapat berdiri sendiri. Memang menyenangkan rasanya dikelilingi oleh orang-orang, tapi waktu sendiri dapat memunculkan ide-ide bagus, Dear.
Waktu sendiri juga bisa menjadi kesempatan untuk mengenal diri lebih baik, menemukan kekuatan dan kelemahan kita, kebaikan dan keburukan sifat kita. Jika kamu bisa membeli belanja bulanan sendiri, kamu juga dapat membuat keputusan besar sendiri.
Untuk sampai pada kepercayaan diri dan pemahaman ini, kamu perlu waktu sendiri. Bergantung pada orang lain untuk membuat keputusan dan mengerjakan berbagai hal nantinya juga akan membuatmu merasa tidak nyaman, Dear.
Untuk menjadi perempuan yang bisa berdiri sendiri, kamu perlu ‘menemukan suaramu’
‘Menemukan suaramu’ berarti mampu mengkomunikasikan pikiranmu, tanpa merasa bersalah karena pendapat-pendapatmu. Ini berlaku baik di tempat kerja, maupun di rumah.
Ketika kamu telah menemukan suaramu, kamu dapat menjadi lebih asertif dalam menyampaikan maksud tanpa menjatuhkan orang lain. Untuk mencapai titik itu, perlu proses panjang, Dear.
Pada intinya, menjadi perempuan independen yang memiliki suara sendiri melibatkan dua hal. Pertama, alokasikan waktu untuk merefleksi dan memahami apa yang kamu inginkan dan perlukan. Kedua, persiapkan diri untuk membagikannya dengan orang lain di saat yang tepat.
Hal penting lain dalam ‘menemukan suara diri sendiri’ adalah menerima bahwa terkadang, orang lain mungkin tidak sepakat denganmu. Tapi itu tidak apa-apa, Dear. Tidak sepakat dengan pendapat orang lain itu merupakan hal yang biasa.
Ketahui kekuatan dan kelemahanmu, manfaatkan itu
Mengetahui kekuatan dan kelemahan adalah bagian dari langkah refleksi diri, dan ini dapat mengubah hidupmu, Dear.
Mungkin dulu, kamu berpikir kamu dapat melakukan segalanya, terutama dalam hal pekerjaan. Jika kamu tidak mengetahui cara melakukan sesuatu, kamu akan mempelajarinya. Kamu ingin segalanya berjalan dengan baik dan lancar.
Dear, mendambakan kesempurnaan bukan cara yang benar. Menjadi perempuan yang mampu berdiri sendiri bukan berarti kamu harus kuat dalam segala sesuatu di segala waktu, menjadi perempuan yang mampu berdiri sendiri berarti mampu mengenali dan memanajemen kelemahan dan kelebihannya.
Misalnya, kamu adalah orang yang tidak bisa bekerja di atas jam 9 malam, maka kenali dan akui hal itu. Tidak ada gunanya memaksa diri bekerja di atas jam 9 malam. Lebih baik kamu istirahat dan bangun lebih pagi, baru kemudian melakukan pekerjaanmu.
Hal ini dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. Kamu tidak perlu menyuruh atau membayar orang agar melakukan segalanya untukmu, tapi kamu perlu mengetahui kelemahan dan kekuatan, lalu bekerja dengan mereka.
Cobalah untuk memahami kekuatan dan kelemahanmu, kemudian manfaatkanlah hal itu.
Jadikan diri sebagai prioritas
Dear, kapan terakhir kali kamu melakukan sesuatu untuk dirimu sendiri? Banyak orang, umumnya perempuan, mengutamakan kepentingan dan urusan orang lain.
Entah itu keluarga, anak, suami, atau teman-teman, seringkali, orang lain terlihat lebih penting dari diri kita sendiri. Dan, seringkali ini terjadi secara tidak disadari, bahwa kita terlalu mengutamakan orang lain hingga melupakan diri sendiri.
Tapi nggak harus begitu, Dear.
Menjadikan dirimu sebagai prioritas itu sangat penting.
Kamu tidak dapat merawat orang lain jika kamu tidak merawat dirimu terlebih dahulu. Terlalu memaksakan diri dan melupakan kepentingan diri tentu memiliki dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mentalmu.
Misalnya, jika kamu lelah mental, atau butuh bantuan dengan kesehatan mental, ada baiknya kamu lebih peka akan hal itu.
Memahami pentingnya menjadikan diri sebagai prioritas akan menumbuhkan kepercayaan dirimu lebih besar.
Untuk dapat berdiri sendiri, kamu juga perlu memaafkan diri sendiri
Ada sebuah miskonsepsi besar tentang memaafkan. Beberapa orang cenderung percaya bahwa memaafkan atau mengampuni seseorang adalah tentang mengatakan bahwa sikap atau perilaku orang lain itu tidak apa-apa.
Tapi, itu tidak benar.
Memaafkan bukanlah tindakan abadi. Sebenarnya, kamu tidak perlu berkata pada siapapun apakah kamu telah memaafkan mereka atau belum. Memaafkan adalah urusan internal.
Ketika kamu memaafkan, itu artinya kamu tidak membiarkan suatu perilaku negatif untuk mempengaruhi dirimu. Memaafkan berarti move on dari hal negatif. Dan ini adalah salah satu hal terpenting, agar dapat menjadi independen dan berdiri sendiri.
Nah, Dear, itu tadi adalah cara menjadi perempuan yang dapat berdiri sendiri. Semoga berguna untukmu, yaa!
Referensi:
- https://whenwomeninspire.co/2019/04/03/how-to-be-independent-woman/
- https://projecthotmess.com/gain-independence-woman/
Ditulis oleh Fida Aifiya.