Permasalahan tim HR – Di masa remote working ini, banyak permasalahan tim HR yang bermunculan. Sebagai divisi yang memaksimalkan kinerja karyawan, penting untuk mengetahui masalah apa saja yang akan dihadapi ke depan dan memprediksi solusi yang dapat dilakukan.
Lalu apa saja permasalahan tim HR di perusahaan, khususnya saat remote working? Yuk, simak penjelasan berikut!
1. Permasalahan tim HR yang paling berat adalah menjaga ketenangan karyawan
Di masa remote working ini, ada banyak ketidakpastian yang dihadapi karyawan Anda. Layoff, pemotongan gaji, pemotongan tunjangan, jadwal WFO secara tiba-tiba adalah ketidakpastian yang selalu berusaha diantisipasi oleh karyawan Anda.
Banyak perusahaan di bidang ritel hingga energi yang melakukan pemecatan terhadap karyawannya. Sebagai HR, pastikan bahwa karyawan Anda mendapatkan informasi yang akurat mengenai kondisi perusahaan dan evaluasi kinerja selama pandemi yang sesuai dengan kenyataannya. Jika anda terpaksa melakukan layoff, maka Anda memiliki alasan yang objektif.
2. Membangun lingkungan kerja inklusif
Permasalahan tim HR dalam membangun lingkungan kerja inklusif selama remote working adalah salah satu tantangan. Tidak semua karyawan memiliki akses peralatan atau lingkungan rumah yang memadai untuk bisa 8 jam bekerja di rumah. HR harus memastikan kebutuhan setiap karyawan selama bekerja remote untuk bisa maksimal dalam bekerja.
3. Memaksimalkan efisensi operasional jadi permasalahan tim HR yang menantang
Semua meeting yang serba Zoom ini memaksa Anda untuk bisa memaksimalkan efisiensi operasional yang ada. Sebagai HR, melakukan bonding dalam divisi atau antar divisi membutuhkan keahlian khusus jika dilaksanakan daring. Operasional biaya yang mungkin menjadi sedikit lebih hemat harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
BACA JUGA: Atasi Stres WFH Pada Karyawan Dengan 9 Cara Ini!
4. Masalah komunikasi antar karyawan
Sebagai HR, Anda harus memastikan bahwa tiap karyawan bisa berkomunikasi dengan efektif. Ini jadi salah satu masalah yang paling serius di masa kerja remote. Pasalnya kesalahan informasi bisa membuat kinerja menurun. Komunikasi yang tidak tatap muka juga bisa menimbulkan konflik. Coba cek, apakah karyawan Anda pernah mengalaminya?
5. Kesehatan mental yang terganggu
Selama bekerja secara remote, kesehatan mental karyawan Anda akan menjadi tradeoffnya. Banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan di rumah menjadi sumber stressor tersendiri. Karyawan Anda akan rentan mengalami burnout atau bahkan gangguan kecemasan.
Jika karyawan Anda telah terdeteksi berpotensi mengalami gangguan kesehatan mental dalam pekerjaannya, maka Anda wajib untuk memberikan bantuan. Salah satu bantuan bisa diberikan dengan adanya employee assistance program.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi
- Friedman. (2021). Top Five Human Resources Challenges in 2021. Retrieved from Forbes
Ditulis oleh Sarah Saragih.
Baca Juga: