Pikiran negatif – Tidak ada orang yang suka memiliki pikiran negatif. Tapi, entah mengapa pikiran yang satu ini justru paling mudah masuk ke dalam otak dibandingkan pikiran positif. Banyak orang yang lebih mudah berpikir negatif daripada memikirkan kemungkinan atau sesuatu yang positif.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa ketika orang diminta untuk tidak memikirkan topik tertentu, justru akan semakin sulit untuk menghilangkan topik itu dari benaknya. Tapi, mengulang-ulang pikiran negatif di kepala, yang juga dikenal sebagai rumination, bisa jadi tidak menyenangkan dan kontraproduktif. Dalam beberapa kasus, hal itu bahkan dapat menyebabkan depresi kronis.
Lalu, apa yang harus dilakukan agar kamu bisa berhenti memikirkan pikiran negatif dan memfokuskan kembali pikiran pada sesuatu yang positif. Berikut empat trik yang mungkin bisa kamu praktekkan sendiri.
1. Pikirkan hal yang membutuhkan konsentrasi
Salah satu trik yang disarankan psikolog Guy Winch, Ph.D., adalah dengan memikirkan hal yang membutuhkan konsentrasi. “Coba visualisasikan dirimu di toko bahan makanan. Bayangkan semua barang di satu rak di toko, perhatikan urutannya, dan pikirkan barang apa yang akan dibeli,” jelasnya.

Jarang belanja makanan? Guy bilang, kamu bisa memikirkan hal, seperti urutan buku di rak buku milikmu atau urutan lagu dalam album atau playlist yang ingin kamu dengarkan, atau apa pun itu yang membutuhkan konsentrasi darimu. Tidak perlu terlalu lama saat melakukannya—mungkin sekitar 30 detik atau satu menit, tapi kuncinya adalah disiplin dan lakukan setiap kali pikiran negatif itu muncul kembali. Bahkan jika itu berarti kamu harus melakukannya 20 kali dalam satu jam.
2. Hindari orang yang membuatmu memiliki pikiran negatif
Pikiran negatif yang sulit hilang, mungkin ada hubungannya dengan lingkaran sosial yang kamu miliki. Dalam sebuah studi pada 2013, para peneliti Notre Dame menemukan bahwa ternyata sangat umum bagi mahasiswa untuk memiliki perilaku seperti rumination dari teman sekamarnya karena kebiasaan buruk tersebut yang dapat dengan mudah ditularkan oleh orang lain. Jadi, hindari orang-orang negatif jika bisa atau setidaknya waspadai kebiasaan buruk apa yang bisa menular padamu.
3. Tuliskan dan buang pikiran negatif itu
Mungkin kedengarannya tidak masuk akal, tapi menjernihkan pikiran dari pikiran negatif yang mengganggu bisa semudah menuliskannya di selembar kertas dan membuangnya ke tempat sampah, menurut sebuah studi di Ohio State University pada 2012. Menurut penelitian tersebut, orang yang menuliskan hal-hal negatif tentang tubuh diri sendiri dan kemudian membuangnya, disebut memiliki citra diri yang lebih positif beberapa menit kemudian, dibandingkan yang menyimpan tulisannya.
Cara tersebut bisa berhasil, menurut rekan penulis studi dan profesor psikologi Richard Petty, PhD, karena kamu menandai pikiran negatif sebagai sampah dan layak dibuang, Kalau kamu malas menulis, mengetiknya di komputer atau laptop dan kemudian menghapusnya ke recycle bin juga cukup efektif.

4. Cari kegiatan untuk mengubur pikiran negatif
“Jika keinginan untuk rumination sangat kuat, mengalihkan perhatian tidak akan mudah dilakukan,” kata Guy. Jadi mencobanya, kamu mungkin perlu untuk membingkai ulang atau menilai ulang situasi di dalam kepala.
Misalnya, kamu terjebak di bandara selama berjam-jam karena penerbangan dibatalkan. Daripada hal apa saja yang kamu lewatkan karena hal tersebut, lebih baik menggunakannya sebagai kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan atau untuk menelepon teman lama. Dengan mencari kegiatan untuk mengubur pikiran negatif, barulah kamu jadi lebih mudah mengalihkan perhatianmu dengan latihan visualisasi, seperti yang disarankannya.
Sedikit trik tambahan, kamu juga bisa mandi air hangat atau minum minuman panas yang kamu sukai untuk membantu mengusir pikiran negatif. Mengganti kehangatan fisik dengan kehangatan emosional bisa menjadi solusi cepat, menurut para peneliti, asalkan kamu tidak membiarkan hal itu menggantikan interaksi manusia nyata dalam jangka panjang.
Kalau kamu merasa perlu untuk bercerita atau berkeluh kesah dengan orang lain tapi malu untuk melakukannya dengan orang terdekat, kamu bisa menggunakan layanan psikolog online atau curhat online yang dimiliki Riliv. Di sini kamu bisa berkonsultasi dengan para profesional tanpa harus bertemu muka karena semuanya akan dilakukan secara online.
Riliv bekerja sama dengan Indika Foundation mendukung masa depan Indonesia yang damai, inklusif dan memiliki semangat toleransi. Tujuan ini akan dicapai melalui pemberian pendidikan karakter yang mengajarkan kemampuan bernalar kritis, menghormati perbedaan, mengasah empati dan kecerdasan sosial emosional.
Riliv dan Indika Foundation memiliki program kerjasama #MakeItEQual yang bisa Anda akses sebagai berikut:
10000 kode voucher free meditasi dengan menggunakan kode voucher makeitequal
100 artikel kecerdasan emosional dan mindfulness
15 modul dan e-book kecerdasan emosional dan mindfulness
3 workshop #MakeItEQual
Informasi lebih lengkap mengenai program #MakeItEQual silahkan kunjungi laman RILIV MAKE IT EQUAL untuk dapatkan seluruh keuntungan program kerjasama ini.
Referensi:
- happify.com. 5 Ways to Stop Dwelling on Negative Thoughts
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga:
Overthinking Hanyalah Ilusi! Hindari 3 Pola Pikir Ini!
Dear Pelajar: Ini 7 Cara Menghilangkan Stres Belajar!
Konsultasi Perceraian, Apa Ini Akhir Cerita Pernikahan Kami?