Ditulis oleh Winnie dan disponsori oleh Indika Foundation. Disunting oleh Adismara Putri Pradiri, S.Psi., kandidat psikolog klinis Universitas Airlangga.
Posisi Meditasi Tidur – Bagi sebagian orang, mungkin bermeditasi dengan posisi duduk—terlebih lagi duduk bersila—dapat memberikan sejumlah efek yang kurang nyaman. Entah itu kaki kesemutan, punggung yang pegal, atau leher yang tegang.
Tidak apa-apa, kok—hal ini sangat wajar, terutama bagi para pemula. Sebagai alternatifnya, ada juga posisi meditasi tidur yang dapat kamu coba.
Nah, sekarang tidak ada lagi alasan tidak bisa bermeditasi—karena bahkan meditasi bisa dilakukan sambil rebahan, lho!
Memangnya bisa, ya, bermeditasi dalam posisi tidur?
Photo by Karolina Grabowska from Pexels
Meditasi sesungguhnya merupakan suatu latihan pengembangan diri yang fleksibel—kamu dapat selalu menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kesanggupan dirimu sendiri.
Bermeditasi tidak harus selalu dalam posisi duduk bersila, kok! Ada berbagai posisi meditasi lain, mulai dari posisi duduk di atas kursi, posisi berdiri, berjalan, hingga tidur atau berbaring—yang akan kita bahas kali ini!
Maka dari itu, kesimpulannya sederhana: bermeditasi dalam posisi tidur—atau yang kini sering disebut dengan istilah ‘rebahan’—ini sangat memungkinkan, lho, Dear.
Malahan, posisi meditasi tidur ini sangat dianjurkan untuk kamu praktikkan saat kamu sedang sakit atau merasa terlalu lelah untuk mempertahankan posisi duduk tegap. Bermeditasi dengan posisi ini tidak akan menguras banyak tenagamu, jadi tenang saja!
Selain itu, bermeditasi dengan posisi ini juga sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap pagi hari—tepatnya sesaat setelah kamu baru bangun dari tidur. Sebelum bangkit dari tempat tidur, sambil berbaring, kamu dapat meluangkan beberapa menit saja untuk memerhatikan dan menyadari napasmu.
Oh, ya—bermeditasi dalam posisi berbaring seperti ini juga dapat kamu lakukan setiap malam sebelum kamu tidur, lho! Hal ini akan membuatmu lebih rileks dan akhirnya mengantarkanmu tidur lebih cepat.
Cobain dulu posisi ‘Savasana’, yuk!
Ini, nih, posisi meditasi tidur yang paling umum dikenal—Savasana namanya.
Nah, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam membentuk posisi Savasana ini:
- Berikan jarak antara kedua kakimu, kira-kira selebar bahu
- Rentangkan dan jarakkan telapak tanganmu sekitar 30 cm dari pinggang
- Pastikan telapak tanganmu mengarah ke atas
- Pastikan keseluruhan bagian kanan dan kiri badanmu simetris (perhatikan arah dan jarak dari tiap tangan dan kaki)
- Posisikan kepalamu terbaring sempurna dan menghadap tepat ke atas
Yuk, kamu dapat mencoba posisi ini di mana saja! Hanya saja, pastikan kamu memiliki ruang berbaring yang cukup luas dan aman dari gangguan orang lain, ya.
Manfaat Meditasi Dalam Posisi Tidur, Bukan Cuma Lebih Nyaman
1. Lebih mudah dilakukan
Tidak terbantahkan lagi, posisi meditasi yang satu ini memang lebih effortless dibandingkan posisi-posisi yang lainnya. Posisi berbaring yang rileks juga umumnya memberikan kenyamanan yang lebih, sehingga meditator juga tidak terlalu terganggu dengan ketegangan fisik yang umumnya dapat muncul saat bermeditasi.
2. Dapat membantu masalah insomnia
Photo byCraig Adderley from Pexels
Jika tujuanmu adalah untuk tidur dengan lebih cepat, juga mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik—maka bermeditasi dalam posisi ini memang sangat tepat untukmu! Secara bertahap, rutin meditasi ringan sebelum tidur dapat membantu meringankan permasalahan tidur seperti insomnia, lho!
3. Meminimalkan ketegangan otot
Posisi meditasi tidur mampu memberikan sensasi tubuh yang paling rileks jika dibandingkan dengan posisi-posisi lainnya. Tubuh yang terentang sempurna tanpa ditekuk memiliki peluang mengalami ketegangan otot yang juga lebih kecil.
Tips untuk melakukan meditasi dalam posisi tidur
1. Posisikan tubuhmu dengan tepat
Kamu dapat mulai dengan memposisikan tubuhmu sesuai dengan panduan posisi Savasana yang sudah kita bahas di atas tadi, ya. All you need is some space and a relaxed body!
2. Memilih waktu yang tepat
Nah, kamu juga perlu menyesuaikan waktu pilihanmu dengan tujuan meditasimu.
Jika tujuanmu adalah untuk dapat tidur dengan lebih baik, lakukanlah di malam hari. Jika tujuanmu adalah untuk menyiapkan dirimu sebelum bekerja seharian lamanya, lakukanlah di pagi hari.
Pada dasarnya, pilihan waktumu untuk melakukan meditasi sebaiknya selalu disesuaikan dengan dirimu sendiri—after all, you know yourself best!
3. Memilih permukaan atau alas berbaring yang sesuai
Nah, lagi-lagi, poin ini perlu disesuaikan dengan tujuan meditasimu.
Kalau memang kamu ingin menggunakan meditasi sebagai pengantar tidurmu, maka lakukanlah di atas tempat tidurmu.
Sebaliknya, kalau kamu ingin melakukan meditasi untuk melatih fokus dan menghindari ketiduran, pilihlah alas berbaring yang lebih padat dan datar.
4. Mencoba guided meditation jika kamu masih bingung harus mulai dari mana
Photo by Kaboompics .com from Pexels
Bagi sebagian orang—terutama pemula—menentukan dan mempraktikkan teknik-teknik dalam bermeditasi mungkin masih merupakan sesuatu yang membingungkan. Kalau kamu juga memiliki kendala yang sama—jangan khawatir! Kamu dapat mencoba bermeditasi dengan bantuan dari panduan audio, lho.
Dan tenang saja, Riliv has got you covered! Melalui aplikasi Riliv, kamu dapat mengakses berbagai guided meditation audio yang akan membantu perjalanan meditasimu.
Nah, setelah mengenal lebih jauh mengenai meditasi dengan posisi tidur, kini saatnya bagimu untuk mempraktikkannya sendiri, ya. Meditasi sambil rebahan—siapa pun bisa mencoba!
Disadur dari:
- Sunim, D. M. H. (2015). How to Meditate Lying Down. Dilansir dari https://www.huffpost.com/entry/how-to-meditate-lying-dow_b_6354652
- US. (2019). Can You Meditate Lying Down? Here’s Why It’s 100% Okay. Dilansir dari https://iamandco.com/blog/meditate-lying-down