Proses rekrutmen karyawan – Ingin mendapatkan karyawan yang berkualitas? Atau sedang mencari karyawan yang cocok dengan budaya kerja perusahaan? Nah, ini semua bisa Anda dapatkan kalau proses rekrutmen yang Anda lakukan sudah tepat! Proses rekrutmen bukan sekadar menyebarkan informasi lowongan kerja, menyeleksi CV atau resume, melakukan wawancara, FGD, sampai akhirnya memberikan penawaran kerja. Masih ada beberapa proses yang perlu Anda lakukan.
1. Proses rekrutmen karyawan dimulai dari mencari kebutuhan perusahaan
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan berapa banyak karyawan yang perlu Anda rekrut. Anda bisa tahu kebutuhan karyawan dari manajer di divisi tersebut atau berdasarkan hasil analisa tim HR Anda.
2. Membuat job description
Selain menentukan jumlah kandidat, Anda juga perlu tahu tanggung jawab dan pekerjaan dari posisi atau jabatan ini. Menuliskan job description yang jelas dan akurat membantu Anda dan perusahaan untuk mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan. Makanya job description harus spesifik dan benar-benar menjelaskan beban kerja dari divisi atau tim.
Job description yang baik memiliki beberapa komponen,
- Tulis nama jabatan atau posisi
- Jelaskan tanggung jawab dan pekerjaan
- Jelaskan kualifikasi dan skill yang dibutuhkan (misalnya minimal lulusan D3 / S1, memiliki skill photoshop, SEO copywriter, sudah memiliki pengalaman kerja minimal sekian tahun, dan sebagainya)
- Tuliskan lokasi dan sistem kerja (misalnya penempatan kerja di Surabaya atau pekerjaan ini dilakukan 100% remote)
- Jelaskan juga keuntungan yang bisa karyawan dapatkan selama bekerja di perusahaan Anda (misalnya ada uang makan dan transportasi, mendapatkan asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan, mendapat pelatihan pengembangan soft-skill dan hard-skill, dan lain-lain)
3. Recruitment plan penting untuk proses rekrutmen karyawan
Bisa dibilang kalau kunci sukses atau tidaknya rekrutmen ada pada rekrutmen plan. Rekrutmen plan membantu Anda membuat rekrutmen yang efektif dan efisien. Selain itu, pada tahap ini Anda juga akan menentukan strategi rekrutmen seperti
- Apakah Anda akan menggunakan software tertentu untuk menyeleksi karyawan atau memilih melakukannya secara manual?
- Bagaimana cara Anda menyebarkan informasi lowongan kerja?
- Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan seluruh proses rekrutmen?
- Berapa banyak orang yang Anda butuhkan untuk membantu melaksanakan rekrutmen?
- Apakah Anda akan menggunakan jasa rekrutmen seperti headhunter dan talent sourcing?
- Bagaimana timeline dari proses rekrutmen ini? (tanggal berapa pelaksanaan wawancara, FGD, sampai akhirnya pengumuman)
- Siapa yang bertanggung jawab untuk setiap proses rekrutmen?
4. Proses rekrutmen untuk mencari kandidat yang tepat
Setelah Anda membuat rekrutmen plan, Anda sudah bisa mulai mencari kandidat potensial yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Terdapat dua cara mencari kandidat yakni,
Rekrutmen internal
Melakukan rekrutmen dari karyawan yang sudah bekerja di perusahaan yang bertujuan untuk menaikan jabatan (promosi), menurunkan jabatan, dan memindahkan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain (transfer). Selain itu, rekrutmen internal juga bisa berbentuk employee referral atau karyawan yang sudah bekerja di perusahaan Anda memberikan rekomendasi untuk orang-orang yang sekiranya cocok di posisi ini.
Rekrutmen eksternal
Sedangkan untuk rekrutmen eksternal bisa Anda lakukan dengan menyebarkan informasi lowongan kerja melalui job portals, iklan, mengirimkan email ke kandidat potensial, media sosial, job fairs, atau merekrut melalui kampus.
Menyeleksi kandidat
Setelah menyebarkan informasi lowongan kerja, langkah selanjutnya Adalah menyeleksi kandidat. Sering kali saat membuka lowongan kerja, Anda akan menerima ratusan hingga ribuan pelamar. Memiliki teknik atau strategi yang efektif dan efisien sangat diperlukan untuk mempermudah dan mempercepat kinerja Anda. Apalagi, jika Anda hanya memiliki sedikit orang yang bertugas menyeleksi CV atau resume pelamar.
Untuk membantu Anda menyeleksi pelamar dengan efektif dan efisien, Riliv for Company punya beberapa tips,
- Lihat kualifikasi minimum pelamar. Jika pelamar tidak memenuhi, maka lamaran tersebut tidak akan diproses lebih lanjut. Contoh kualifikasi minimum adalah minimal lulusan SMA / D4 / S1 / S2 atau minimal memiliki 3 tahun pengalaman kerja di bidang tertentu, dan sebagainya.
- Setelah itu, coba lihat apakah pelamar memiliki skill yang dibutuhkan yang sesuai dengan kualifikasi, apakah pengalaman kerja yang dicantumkan relevan, apa keahlian pelamar, dan spesifikasi lain yang berkaitan dengan posisi atau jabatan.
- List peserta yang memenuhi kualifikasi minimum serta memiliki pengalaman dan keahlian kerja yang relevan.
5. Melakukan wawancara
Melihat CV atau resume saja tidak cukup untuk menemukan kandidat yang tepat. Anda perlu melakukan wawancara untuk lebih mengenal pelamar. Selain itu saat interview Anda bisa mengkonfirmasi apa yang pelamar tuliskan di CV atau resume.
6. Melakukan serangkaian tes
Melakukan serangkain tes saat rekrutmen juga bisa menjadi cara untuk mendapatkan kandidat terbaik. Tes yang bisa Anda berikan kepada pelamar adalah psikotes, tes intelegensi, tes sikap dan minat kerja, FGD, dan lain sebagainya.
7. Memberikan penawaran kerja
Setelah Anda melakukan serangkaian proses interview, pelamar yang memenuhi kualifikasi akan mendapatkan penawaran kerja. Saat memberikan penawaran kerja Anda akan menjelaskan benefit and compensation yang akan pelamar dapatkan selama bekerja di perusahaan serta gaji yang bisa perusahaan berikan untuk pelamar.
8. Onboarding karyawan baru juga termasuk proses rekrutmen karyawanÂ
Tahap terakhir dari proses rekrutmen adalah menyambut karyawan baru dengan cara memperkenalkan karyawan kepada rekan kerjanya, tugas dan tanggung jawab yang akan dilakukan, serta seluk-beluk perusahaan (visi, misi, nilai, budaya kerja, tujuan, dan sebagainya).
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk melakukan rekrutmen karyawan, Anda bisa menggunakan Riliv for Company.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi:
- Aamodt, M. G. (2014). Industrial or organizational psychology an applied approach (8th Ed.). Boston, Cengage Learning.
- Jobsoid. (2021). 7 Phases in a Recruitment Process. Job So Id.
- Luenendonk, M. (2021). What is Recruitment? Definition, Recruitment Process, Best Practices. Cleverism.
- Perucci, D. (2019). The Quick Guide to an Effective Recruitment Process. BambooHR.
- Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2017). Organizational behavior (7th Ed.). England, Pearson.
Artikel ini ditulis oleh Aufa Miladya Izzah
Baca Juga
4 Jenis Jasa Rekrutmen Karyawan yang HR Bisa Coba!