Pusing kerjaan – Saat Anda masuk ke ruang kerja, pasti banyak sekali hal yang ingin diselesaikan. Sebagai HR, banyak hal yang membuat Anda pusing kerjaan. Contohnya seperti banyaknya CV kandidat yang harus dicek, diwawancara, dan karyawan yang harus dievaluasi hasil pekerjaanya. Workload yang banyak sebagai HR mewajibkan Anda untuk menggunakan 5 tools ini ketika bekerja.
1. Pareto Principle
80/20 di prinsip Pareto ini jadi satu mind tools yang sangat membantu Anda untuk terhindar dari rasa pusing kerjaan. Sebelum mulai bekerja, gunakan cara ini untuk menentukan prioritas Anda.
Anda dapat melakukannya dengan 4 langkah yaitu mengidentifikasi setiap tugas mingguan/ harian, mengidentifikasi hal utama yang harus dicapai dalam 1 minggu, buat perencanaan dengan hanya mengeluarkan 20% usaha Anda atau disebut sebagai work smarter, fokuskan pikiran Anda untuk dapat memproduksi hasil pekerjaan yang maksimal.
2. Kanban Flow
Pusing kerjaan selalu diawali dengan perasaan “menumpuk” yang Anda rasakan. Mulai untuk mengerjakan pekerjaan tersebut dengan menggunakan Kanban. Anda bisa mengajak tim Anda untuk melakukan ini sebelum memulai pekerjaan setiap minggu.
Bagi pekerjaan menjadi 3 bagian yaitu to-do, in progress, dan done. Di setiap bagian, rincikan langkah yang harus dikerjakan. Kanban akan membantu Anda untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan terutama ketika dalam tim. Banyaknya ceklis yang berhasil dilakukan akan mengurangi rasa pusing kerjaan Anda.
3. Delegasikan!
Di matriks Eisenhower, terdapat salah satu kuadran delegasi untuk mempermudah pekerjaan Anda. Jika Anda sudah mengidentifikasi tugas yang harus dilakukan, maka delegasi tugas adalah hal penting untuk bisa menjaga dinamika tim.
Delegasikan tugas Anda pada karyawan yang memang kompeten. Anda dapat fokus pada pekerjaan lainnya. Bagaimana? Tidak terlalu pusing kerjaan lagi kan setelah dibantu oleh orang lain?.
4. Ambil jeda untuk istirahat sejenak
Pusing kerjaan yang membuat penat kadang membuat Anda menjadi stuck. Jika semua cara sudah dilakukan, maka ambil jeda untuk istirahat dan rileks. Anda bisa memejamkan mata selama 10 menit untuk meditasi di ruangan kerja, bermain HP untuk cek sosial media selama 30 menit, atau mungkin jalan-jalan keluar ruangan.
Mengalihkan perhatian sejenak dari kerjaan akan membuat otak Anda menjadi lebih segar dan alert lebih baik ketika kembali ke pekerjaan Anda.
5. Gunakan Employee Assistance Program
Tidak perlu pusing melakukan semua pekerjaan sebagai HR, sekarang Anda bisa menggunakan EAP untuk memudahkan pekerjaan Anda. Salah satunya dalam evaluasi dan peningkatan kesejahteraan karyawan perusahaan Anda.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi
- Fernandes. (2020). How You Can Apply the 80/20 Rule in Your Life and Work. medium.com
- Kanban Flow. Lean Project Management Simplified. kanbanfllow.com
Ditulis oleh Sarah Saragih
Baca Juga:
Selain Gaji, Ini Cara Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan