Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebagian perempuan merasa tidak percaya diri dengan penampilannya sendiri. Ini tidak ada hubungannya dengan penampilan fisik seseorang. Namun, tentang bagaimana ia kemudian memiliki rasa percaya diri dan cara pandang yang baik terhadap dirinya sendiri.
Self confidence dapat dibangun, namun perasaan itu dapat juga mengalami kerusakan, sehingga perlu diperbaiki. Di bawah ini, Riliv akan berbagi denganmu, agar kamu dapat berhati-hati. Rasa percaya diri dapat juga rusak, apabila kita secara terus menerus melakukan 7 kebiasaan ini!
1. Terlalu banyak mengkritisi diri sendiri
Dear, berapa kali sih kamu bercermin dalam sehari? Hitunglah sekaligus, berapa kali kamu juga bersikap mengkritisi bentuk tubuhmu sendiri di waktu yang sama. Sebetulnya, ini tidak adil untuk dirimu sendiri.
Bagaimana mungkin kamu dapat memandang orang lain dengan fokus mengunggulkan sisi kelebihan mereka, sedangkan, ketika tiba saatnya berhadapan dengan diri sendiri kamu lebih banyak menghitung hal-hal yang tidak kamu sukai dari dirimu.
Dengan terlalu banyak mengkritisi diri, kamu akan semakin sulit untuk merasa percaya diri. Belajarlah untuk memandang dirimu dari sisi lain. Dengan begitu, kamu akan mampu menyadari betapa berharganya dirimu.
2. Membandingkan diri dengan sosok lain di media sosial
Foto oleh mikoto.raw dari Pexels
Dear, sepertinya kamu nggak asing dengan kalimat, “Media sosial dibuat oleh seseorang untuk menunjukkan sisi terbaik dari diri mereka, tanpa diiringi dengan tampilan lain mengenai keburukannya.” Akan jadi nggak adil, kalau kamu membandingkan kekuranganmu dengan apa yang kamu lihat di media sosial.
Mungkin akan terasa sulit untuk menghentikan kebiasaan kita membandingkan diri. Namun, kamu dapat membatasi berapa lama waktumu untuk berselancar di media sosial. Hal ini akan mengurangi intensitasmu dalam melihat sosok lain, kecuali dirimu sendiri.
Sangat kejam apabila kita memaksa ikan untuk berlari di atas tanah. Sama halnya dengan dirimu. Jangan rusak rasa percaya dirimu dengan mengabaikan hal-hal yang kamu miliki dan kemampuan yang sepatutnya kamu syukuri.
3. Membangun rasa percaya diri orang lain hanya lewat penampilan luarnya saja
Caramu memandang dirimu sendiri juga dipengaruhi oleh bagaimana kamu menilai dunia luar, lho. Belajarlah untuk memberi pujian terhadap orang lain, nggak hanya dari penampilan luarnya saja. Dengan begitu, kamu juga akan belajar untuk melakukan hal yang sama terhadap dirimu, Dear.
4. Membenci konflik dan nggak siap menerima feedback
Foto oleh Vera Arsic dari Pexels
Seseorang dengan tingkat percaya diri yang tinggi, cenderung mudah menerima kritik. Mereka menyadari self-worth yang dipunyai, sehingga mereka nggak takut dengan penolakan. Mereka bahkan lebih siap dalam menghadapi konflik! Hindari kebiasaan menganggap bahwa kritik adalah ujaran kebencian seseorang terhadap kita, ya, Dear.
5. Ingin meningkatkan rasa percaya diri dengan terobsesi untuk menjadi sempurna
Perfeksionisme adalah salah satu aspek destruktif yang merusak rasa percaya diri kita. Seorang perfeksionis tidak bisa menerima kegagalan, tidak peduli seberapa besarpun pencapaian yang berhasil mereka buat. Padahal, di dunia ini nggak ada yang sempurna.
6. Terlalu percaya iklan di media massa
Foto oleh Vera Arsic dari Pexels
Tahu nggak, Dear? Banyak iklan di televisi yang memang sengaja dibuat agar kita selalu merasa kekurangan terhadap apa yang telah kita miliki. Banyak perusahaan yang masih menggunakan cara klasik untuk menjual produk dengan cara menjual rasa tidak percaya diri.
Terlalu percaya dengan iklan di media massa – atau bahkan media sosial akan menjadikanmu sulit merasa nyaman dengan apa yang kamu punyai. Padahal, banyak di luar sana, orang yang menginginkan hal-hal yang sebenarnya tidak kita suka.
7. Rasa percaya diri tidak akan tumbuh dengan kamu menjadi people pleaser
Dear, nggak selalu menyenangkan orang lain adalah sikap terbaik yang dapat kita lakukan sebagai orang tersayang. Seorang people pleaser menyenangkan orang lain agar dapat merasa disukai dan dihargai, dengan mengabaikan aspek yang membuat mereka sendiri nyaman. Faktanya, kita nggak akan dihargai dengan menjadi seseorang yang selalu mengiyakan apapun.
Menempatkan diri kita di bawah kepentingan orang lain membuat kita kerap melupakan betapa berharganya diri kita. Rasa percaya diri akan hadir saat kita mampu menemukan kebahagiaan dari dalam hati kita sendiri. Itulah kunci utamanya!
You are enough, Dear. Kamu sudah lebih dari cukup. Kamu tidak perlu menjadi orang lain untuk dapat tampil percaya diri. Self confidence berasal dari pancaran jiwa dan hatimu sendiri. Rasa percaya diri akan timbul dengan sendirinya, saat kamu telah mampu untuk menerima dan mencintai dirimu seutuhnya. So, love yourself enough!
***
Referensi:
- https://www.essentials.co.za/lifestyle/5-habits-that-could-be-ruining-your-self-esteem
- http://www.goodchoicesgoodlife.org/choices-for-young-people/boosting-self-esteem/
- https://www.netdoctor.co.uk/healthy-living/wellbeing/a25866/how-to-overcome-low-self-esteem
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/shyness-is-nice/201809/the-13-things-the-most-confident-people-never-do