Seorang pria di Skotlandia bernama Richard Wauw mampu melukis detail gambar menggunakan krayon, hanya berdasarkan ingatannya setelah menonton suatu film. Lain halnya dengan Rudiger Gamm. Ia mampu melakukan complexcalculations di luar kepala. Dalam dua kasus di atas, Richard dan Rudiger mengalami savant syndrome.
Hm…apa itu savant syndrome? Nah, kali ini, Riliv akan menyajikan fakta-fakta menarik terkait dengan savant syndrome berikut ini:
1. Apa itu savant syndrome?
Savant syndrome atau yang dikenal sebagai wise syndrome, adalah kondisi langka di mana terdapat hubungan antara berbagai gangguan perkembangan umum dan adanya kemampuan atau bakat yang luar biasa .
Kondisi ini memunculkan kemampuan yang luar biasa pada sebagian orang yang mengalami kecacatan (seperti autis, asperger sindrom atau cedera otak). Satu dari 10 orang dengan spektrum autis mengalami kondisi ini.
Sebuah survei yang pernah dilakukan sebelumnya pada 5400 anak dengan autisme, 531 diantaranya dilaporkan memiliki kemampuan yang spesial. Selain itu, sindrom ini juga terjadi pada 1 dari 1.000 orang dengan kerusakan otak atau defisit kognitif.
Kondisi ini lebih banyak dialami oleh laki-laki dibandingkan dengan perempuan, yaitu dengan perbandingan 6:1 dengan kemampuan yang bermacam-macam, seperti halnya kasus Richard dan Rudiger di atas.
2. Apa gejala-gejala savant syndrome?
Gejala sindrom ini sangatlah beragam. Kemampuan spesial yang dimiliki juga sangat bervariasi.
Namun biasanya, kemampuan yang dimiliki berkaitan kemampuan spesifik seputar daya ingat (mampu mengingat plat nomor, peta, sejarah dll), musik, seni (menggambar melukis atau memahat), dan matematika.
Selain kemampuan luar biasa yang dimiliki, anak dengan sindrom ini mengalami gangguan seperti pola perilaku yang berulang, gangguan bahasa dan kognitif, atau mengalami kesulitan dalam interaksi sosial.
3. Apa saja faktor penyebabnya?
Penyebab sindrom ini bervariasi. Pada prinsipnya, orang-orang dengan sindrom ini sebagian besar menderita gangguan perkembangan, gangguan spektrum autisme atau beberapa jenis kerusakan otak di belahan otak kiri.
Masih belum ada kesepakatan umum tentang penyebab sindrom savant, tetapi ada hipotesis yang berbeda.
Hipotesis utama adalah kerusakan di belahan kiri menyebabkan belahan kanan memiliki perkembangan lebih untuk mengimbangi otak sebelah kiri. Selain itu, sebagian besar orang dengan sindrom savant juga memiliki Autism Spectrum Disorder.
Salah satu gejala ASD adalah memiliki minat terbatas. Hal itu dapat menjadi alasan untuk pengembangan keterampilan tertentu dengan cara yang luar biasa.
Sindrom ini dapat berupa bawaan dari lahir karena spektrum autis, masalah lainnya, atau riwayat keluarga dengan kemampuan tertentu dan juga dapat terjadi pada masa dewasa atau remaja karena cedera otak atau penyakit lain.
4. Bagaimana cara mendiagnosisnya?
Untuk mendiagnosa sindrom ini dapat dilakukan menggunakan skala kecerdasan weschler, yaitu untuk mengukur tingkat IQ.
5. Penanganan apa saja yang dapat diberikan?
Sindrom ini tidak dapat diobati. Terapi okupasi dan penanganan dengan pendekatan psikologi dan neuropsikologi lainnya dapat diberikan untuk membantu seseorang dengan sindrom ini.
Terapi wicara dan pendidikan khusus juga dapat diberikan agar dapat menunjang perkembangannya.
Selain penanganan-penanganan di atas, anak dengan savant syndrome perlu diberikan stimulasi-stimulasi agar dapat mengoptimalkan kemampuannya. Inilah tugas yang perlu dilakukan oleh orang tua, guru caregiver, dan orang-orang terdekat.
Disadur dari:
- Treffert, D. A. (2009). The savant syndrome: an extraordinary condition. A synopsis: past, present, future. Philosophical Transactions of Royal Society, 1351–1357.
- Savant syndrome . (2016). Retrieved from the Encyclopedia of Children’s Health
- http://diseasesdic.com/savant-syndrome-definition-causes-and-treatment/
- https://www.verywellhealth.com/what-is-an-autistic-savant-260033
Written by Syarifah Muadzah an INFJ.