• Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Mental Health
  • Story
  • Event
  • Featured

Self-Harm Adalah Tindakan yang Bisa Dicegah, Benarkah?

by Riliv Story Admin
26 Feb 2024
in Anxiety, Depression, Stress, Well-being
self harm adalah

Photo by Juan Pablo on Pexels

588
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

⚠️ Pembahasan dalam postingan ini berkaitan dengan hal sensitif yang dapat membangkitkan trauma atau emosi negatif dari pembacanya.

Self-harm adalah tindakan yang secara sadar berusaha untuk menyakiti diri sendiri di bagian-bagian tubuh tertentu. Hal ini tidaklah sama dengan percobaan bunuh diri, tetapi lebih kepada melibatkan diri dalam emosi dan frustasi yang dirasakannya.

Kali ini, Riliv akan membahas mengenai self-harm, yuk simak!

Bentuk-bentuk self-harm yang sering dilakukan

Ada berbagai bentuk self-harm yang kerap dilakukan. Diantaranya sebagai berikut:

Related Post

gambaran wanita yang depresi karena putus cinta

Depresi Karena Putus Cinta? Kenali Tahapan Psikologisnya!

October 27, 2023
depresi di malam hari

Fakta Depresi di Malam Hari yang Perlu Kamu Tahu

April 14, 2023

1. Sayatan

Seseorang akan menyayat atau menggoreskan sesuatu di bagian tubuhnya dengan menggunakan benda tajam.

2. Memukul

Seseorang dengan sengaja akan memukulkan diri, seperti meninju ataupun memukulkan kepalanya.

3. Menusuk

Menusuk juga akan dilakukan dengan menggunakan benda tajam yang ditusukkan pada bagian tubuhnya.

4. Membakar

Membakar tubuhnya sendiri dengan menggunakan korek api atau menggunakan rokok.

Mereka yang rentan melakukan self-harm

img class=”size-full wp-image-26030″ src=”https://riliv.co/rilivstory/wp-content/uploads/2020/10/pexels-cottonbro-4100655.jpg” alt=”self-harm adalah” width=”640″ height=”426″ /> Photo by cottonbro from Pexels

Siapapun memiliki peluang untuk melakukan self-harm. Namun, ada beberapa orang yang sangat rentan untuk bisa melakukannya.

1. Riwayat kekerasan

Orang yang memiliki riwayat mendapatkan kekerasan, baik fisik, emosional, dan seksual berisiko melakukan self-harm.

2. Tidak memiliki orang yang bisa dipercaya

Orang yang tidak memiliki seseorang yang dekat dan bisa dipercaya, baik keluarga, kerabat, maupun sahabat bisa berpotensi untuk mengalami self-harm.

3. Tidak bisa mengontrol emosi

Self-harm adalah kondisi dimana penderitanya terkadang tidak bisa mengontrol emosi secara baik, sehingga menyakiti diri sendiri menjadi jalan yang dipilih.

4. Kecanduan alkohol dan obat-obatan

Orang yang sudah kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang bisa membuatnya melakukan self-harm.

Bagi sebagian orang, self-harm adalah cara untuk menyampaikan perasaan dan melepas stres

Pada dasarnya, mereka yang melakukan self-harm ini tidaklah ingin menyakiti diri sendiri. Tetapi, terkadang mereka bingung untuk bisa mengkomunikasikan perasaannya saat itu. Sehingga, perasaan negatif yang dirasakannya semakin menumpuk dan menyakiti diri sendiri menjadi pilihan yang dianggap tepat.

Selain itu, self-harm juga menjadi pilihan untuk bisa melepaskan stres yang dirasakan. Dirinya bisa mengeluarkan kecenderungan yang agresif dan kejam tanpa harus menyakiti orang atau benda di sekitarnya, tetapi menyakiti diri sendiri.

Apakah mungkin untuk bisa diatasi?

self-harm adalah Photo by Kat Jayne from Pexels

Self-harm bisa diatasi sendiri jika memang kamu merasakan hal tersebut sedang kamu alami. Pastikan dalam kondisi ini, kamu perlu untuk berpikiran bahwa kamu adalah orang yang berharga.

Self-harm adalah kondisi dimana kamu sulit untuk bisa berpikiran jernih, namun walaupun sangat sulit, tetaplah berpikiran bahwa orang-orang di sekelilingmu sangat menyayangi dan mencintai kamu.

Kamu bisa mulai untuk menghubungi orang yang kamu anggap paling dekat ketika tindakan self-harm tersebut mulai kamu pikirkan untuk dilakukan. Kamu juga bisa mencari pelampiasan lainnya selain menyakiti diri sendiri, seperti merobek-robek kertas, memukul bantal, dan sebagainya.

Kemudian, kamu juga bisa untuk segera mencari bantuan kepada orang yang profesional dan mudah kamu jumpai, sehingga bisa membantu kamu keluar dari kondisi tersebut.

Pencegahan

Untuk mencegah perilaku yang membahayakan diri sendiri ini, maka kamu bisa menyingkirkan lingkungan di sekitarmu dari adanya benda-benda tajam yang bisa melukai. Jika keinginan self-harm itu muncul, segera alihkan perhatian seperti menghitung mundur, melakukan teknik pernapasan, atau bermeditasi.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba untuk mengajak temanmu mengobrol. Jangan sampai dalam kondisi ini kamu hanya sendirian.

Jika ada teman, manfaatkan untuk bicara sepuasnya dan terbuka. Jika dalam beberapa waktu ke depan kamu berhasil melewatinya tanpa mencoba melukai diri, maka pujilah dirimu sendiri.

Kamu juga bisa mencegahnya dengan melakukan aktivitas yang lebih positif, seperti berolahraga. Ini menjadi cara yang efektif untuk menyibukkan diri dan mengatasi stres yang sedang kamu alami.

Self-harm adalah kondisi yang sangat membahayakan diri sendiri dan membutuhkan penanganan dengan segera.

Ketika kondisi ini datang, kamu bisa mengatasinya dengan bantuan orang lain, seperti profesional, atau dengan mengandalkan diri sendiri ketika sedang tidak ada orang yang bersama kamu.

Walaupun sulit, selalu ingatlah bahwa diri kamu sangat berharga, Dear dan masih banyak orang-orang di sekelilingmu yang mencintai kamu!

Sumber:

  1. https://www.sehatq.com/artikel/self-harm-adalah-menyakiti-diri-sendiri-bisa-terjadi-karena-masalah-emosi
  2. https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/alasan-melukai-diri-sendiri/#gref
  3. https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/mencegah-menyakiti-diri-sendiri/#gref
Tags: agar tidak self harmbahaya self harmcara belajar yang baik dan efektifdampak self harmefek self harmmencegah self harmmengatasi self harmself harmself harm adalah
Share235Tweet147Send
Riliv Story Admin

Riliv Story Admin

Riliv Story Admin adalah tim editor dari Riliv yang mengkurasi dan mengelola seluruh konten di Riliv Story. Kami senang menjelajahi ide-ide baru dan berkolaborasi, mari bekerjasama untuk membangun kesehatan mental yang lebih baik. Contact us @riliv

Related Stories

gambaran wanita yang depresi karena putus cinta

Depresi Karena Putus Cinta? Kenali Tahapan Psikologisnya!

by Radyastuti Soebroto
October 27, 2023
0

Depresi karena Putus Cinta - Cinta sebagai salah satu kebutuhan...

depresi di malam hari

Fakta Depresi di Malam Hari yang Perlu Kamu Tahu

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
April 14, 2023
0

Depresi di Malam Hari - Depresi adalah gangguan mental yang...

stres waktu lebaran bisa saja terjadi

Stres Menjelang Lebaran? Hadapi dengan Cara Ini!

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
April 13, 2023
0

Stres Lebaran - Lebaran harusnya jadi event penuh kebahagiaan karena...

warisan gangguan mental bisa jadi dari keluarga

Benarkah Gangguan Mental Warisan Dari Orang Tua?

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
March 21, 2023
0

Warisan Gangguan Mental - Banyak sekali faktor yang mempengaruhi gangguan...

Load More

PT. RIliv Psikologi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured

PT. RIliv Psikologi Indonesia