Sering Menunda Pekerjaan – Hari ini, kamu punya tumpukan tugas yang menggunung. Deadline sudah semakin dekat, namun kamu tidak juga menyelesaikannya. Kamu bingung mana yang harus diselesaikan lebih dulu. Karena bingung dan berpikir terlalu lama, akhirnya kamu tidak menyelesaikan tugasmu hari ini, sama seperti apa yang kamu lakukan kemarin. Akhirnya kamu terjebak pada pola perilaku yang sama terus-terusan: prokrastinasi alias menunda pekerjaan.
Familiar?
Nyatanya, tak sedikit dari penduduk dunia yang sering menunda pekerjaan. Bertambahnya tanggung jawab dan tekanan bisa bikin tambah pusing dan overwhelmed. Akhirnya banyak yang memilih untuk menunda pekerjaan daripada menyelesaikannya. Padahal, sering menunda pekerjaan bisa membuat produktivitas kamu makin menurun dan kualitas performa kamu tidak bisa maksimal. Banyak pencapaian-pencapaian yang pada akhirnya sulit untuk diraih. Sayang sekali, padahal kamu punya banyak potensi.
But worry no more, ternyata ada cara untuk bisa lepas dari kebiasaan sering menunda pekerjaan. Hanya butuh 5 detik untuk bisa melakukannya! Gak percaya? Kamu bisa temukan jawabannya yang ada di dalam buku berjudul The 5 Second Rule yang ditulis oleh seorang entrepreneur dan motivator terkenal asal Amerika, Mel Robbins.
Kenali aturan 5 detik untuk keluar dari kebiasan sering menunda pekerjaan
Mel pada saat itu berumur 41 tahun. Mel menghadapi krisis besar dalam masalah keuangan, karir, dan pernikahannya. Semua masalah terjadi secara bersamaan sehingga membuat Mel enggan untuk melakukan apa-apa. Ketika alarm di pagi hari berbunyi, apa yang dilakukannya? She hit the snooze button and go back to sleep. Hal itu terjadi berulang-ulang kali.
Mel merasa bahwa hidupnya sudah hancur berantakan. Yang bisa ia lakukan hanyalah memikirkan soal masalahnya, merasa dirinya gagal, dan terjebak dalam candu alkohol. Mel merasa lumpuh dan tak berdaya. Mel yang berniat untuk berubah esok hari, tapi akhirnya gagal lagi. Mel terjebak pada lingkaran prokrastinasi.
Pada suatu hari, Mel melihat tayangan peluncuran roket di layar televisi. Terdengar jelas countdown 5 – 4 – 3 – 2 – 1, api dan asap yang menyelimuti roket, dan akhirnya roket diluncurkan. Melihat tayangan itu, Mel berpikir apakah dirinya juga bisa bergerak seperti roket. Esok harinya, di pagi hari saat Mel biasanya paling malas untuk bangun, Mel membayangkan seolah-olah dirinya roket. Ia menghitung mundur 5 – 4 – 3 – 2 – 1, dan ajaibnya, ia bangun dari tempat tidurnya.
Begitulah asal mula Mel menemukan aturan 5 detik yang membuatnya berhenti dari kebiasaan sering menunda pekerjaan.
Ternyata 5 detik untuk menghentikan kebiasaan sering menunda pekerjaan cukup masuk akal!
Ternyata, aturan 5 detik ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Ketika kamu mulai ragu-ragu melakukan sesuatu, segera gunakan aturan 5 detik. Ketika kamu menghitung mundur, hal itu membantumu untuk fokus dan mengalihkan pikiranmu dari keraguan, khawatir, dan cemas.
Aksi yang kamu lakukan tanpa berpikir panjang, misalnya lompat ke kolam untuk menyelamatkan anak yang tenggelam, ternyata diaktivasi oleh bagian otak yang bekerja sangat cepat yang disebut prefrontal cortex. Apabila bagian otak ini rusak misalnya karena stress, maka prefrontal cortex tak bisa bekerja dengan baik. Itulah alasan mengapa ketika kamu stress dan overwhelmed, kamu tak bisa mengambil keputusan dan pada akhirnya memilih untuk menunda pekerjaanmu. Aturan 5 detik ini digunakan untuk bisa mengaktivasi prefrontal cortex, sehingga kamu bisa beraksi dan meluncur, sama seperti roket.
Baca Juga: Mau Mengubah Hidupmu? Rapikan Dulu Kamar Tidurmu!
Kapan sih aturan 5 detik ini dipakai?
Pada kenyataannya, jika kamu enggan melakukan sesuatu dan hanya menunggu tercerahkan oleh inspirasi dan motivasi untuk bisa membuat kamu mulai beraksi, maka kemungkinan besar kamu tidak akan pernah mengambil aksi. Mel dalam bukunya berkata “Because you will never feel like it”.
Hitungan 5 detik ini bisa kamu lakukan kapanpun ketika kamu butuh. Gunakan ketika enggan mengerjakan skripsi, malas pergi gym, atau ketika kamu mulai merasa takut untuk memulai percakapan dengan teman barumu. Aturan 5 detik ini bisa kamu lakukan ketika kamu mulai malas, takut, dan ragu.
Nah, ternyata sesederhana itu untuk menghentikan kebiasaan sering menunda pekerjaan. Memang sederhana, namun tak mudah. Dibutuhkan kemauan kuat, disiplin, dan konsistensi. Aturan 5 detik hadir untuk membantumu berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Jika kamu juga butuh pendukung lainnya secara psikologis, kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi curhat online Riliv untuk melakukan konsultasi psikologi, lho.
Tunggu apa lagi? 5 – 4 – 3 – 2 – 1, action!
Referensi
- Buku The 5 Second Rule: Transform Your Life, Work, and Confidence with Everyday Courage oleh Mel Robbins.
Maya Asmara is a writer and truth seeker who is passionate in communication, social issues, and psychology. She doesn’t mind if somebody would engage with her in a deep, meaningful, and intriguing conversation. Reach her on Instagram @mayaasmara_ and website www.mayaasmara.com
Baca juga:
Yuk Kenalan Sama 9 Proses Rekrutmen Karyawan!