Sikap empati – Empati berbeda dengan simpati. Jika kamu belum terlalu paham, sikap empati adalah kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, dan berbagi rasa dengan makhluk lain, seperti manusia bahkan juga binatang.
Jika kamu memilikinya, kamu mampu bersikap seakan berada di posisi orang lain sehingga seakan bisa benar-benar merasakan apa yang dirasakannya, baik itu kebahagiaan, kesedihan, hingga kecemasan.
Sikap empati yang dianggap penting dimiliki oleh semua orang ini memiliki beberapa jenis, yang sebaiknya juga kamu miliki. Apa saja itu? Berikut Riliv akan memberitahukannya untukmu.
1. Sikap empati kognitif
Menurut Skillisyouneed, empati kognitif adalah kemampuan untuk menempatkan dirimu pada posisi orang lain. Dengan kata lain, kamu memiliki kemampuan untuk melihat dari sudut pandang orang lain dan buka hanya dari perspektif dirimu sendiri.
Hal ini sangat berguna dalam aspek negosiasi atau manajerial. Mengapa? Karena empati kognitif berfungsi di ranah profesional tanpa melibatkan aspek emosional. Hal ini melibatkan proses kerja yang lebih rasional dan logis, dengan hanya melibatkan pikiran atau kognisi dan bukan perasaan.
![sikap empati](https://riliv.co/rilivstory/wp-content/uploads/2021/12/sikap-empati-2-Photo-by-Liza-Summer-from-Pexels-1160x773.jpg)
2. Sikap empati emosional
Empati emosional berbeda dengan empati yang hanya melibatkan kognisi. Sikap empati ini disebut juga sebagai emotional contagion atau penularan emosional atau perasaan emosi yang menular karena memiliki kedekatan dengan aspek emosional.
Empati ini dianggap lebih jujur dan tulus, seperti perasaan anak-anak. Kamu bisa menggunakannya saat memberikan motivasi dan menyemangati orang lain yang sedang tertimpa musibah.
Baca Juga:
Yuk Pelajari Pertolongan Pertama Psikologis yang Dapat Membantumu!
3. Enmpati penuh kasih
Disebut juga dengan compassionate empathy attitude, sebaiknya kamu miliki. Jika kamu sudah melakukan empati secara emosional, tahap selanjutnya adalah dengan mengambil tindakan dari empati yang kamu rasakan, misalnya dengan membantu orang lain saat berada dalam kesusahan.
Ini termasuk ke dalam ekspresi empati penuh kasih. Kamu memberikan bentuk kasih sayang atau kepedulian terhadap orang lain karena ikut merasakan penderitaan atau kesusahan yang dirasakannya.
4. Empati somatik
Sikap empati somatik bisa dibilang lebih dalam lagi jika dibandingkan dengan sikap empati emosional. Itu karena empati somatik dirasakan jika kamu ikut merasakan sakit ketika melihat orang lain merasakan sakit fisik.
Misalnya, kamu melihat seseorang terluka, maka kamu juga akan merasakan sakitnya; Melihat orang lain dipukul di kepala, kamu ikut merasakan sakit di kepala; Melihat orang ditampar, pipimu juga terasa sakit seperti ditampar; dan semacamnya.
Namun, empati somatik juga dirasakan secara emosional. Contohnya saat teman dekat diejek, kamu juga akan merasakan sakit hati disertai dorongan untuk marah dan membalasnya, padahal bukan kamu yang diejek.
![sikap empati](https://riliv.co/rilivstory/wp-content/uploads/2021/11/pengertian-empati-3-Photo-by-Kulli-Kittus-on-Unsplash-1160x774.jpg)
5. Sikap empati spiritual
Secara psikologis, sikap empati spiritual dapat dicapai melalui ibadah, meditasi, atau ritual lain berdasarkan keyakinan yang kamu miliki.
Jenis ini lebih merupakan aspek transenden atau di luar nalar manusia. Empati ini adalah hubungan langsung dengan “makhluk tertinggi” atau Tuhan.
Menurut psikologi, jenis empati yang dapat dipraktikkan secara nyata adalah empati kognitif, emosionalitas, dan kasih sayang. Jika kamu mampu menyeimbangkan ketiganya tersebut, maka bisa dibilang kamu memiliki kecerdasan emosional.
Semuanya bisa dipelajari, bahkan banyak ahli yang menyarankan untuk mulai mengajarkannya kepada anak-anak sejak dini. Tapi, bagi kamu yang belum pernah diajarkan sejak kecil, kamu bisa kok belajar dan mempraktikkannya mulai dari sekarang.
Kalau kamu membutuhkan bantuan atau saran dari profesional, kamu bisa menggunakan layanan curhat online atau konsultasi psikologi online, salah satunya adalah Riliv. Karena secara online, kamu bisa melakukannya di mana saja dan lebih mudah untuk menyesuaikan jadwal konsultasinya.
Jangan ragu atau malu untuk belajar lebih berempati kepada orang lain, khususnya kepada profesional seperti psikolog, karena sikap empati menjadi salah satu modal penting dalam menjalani kehidupan, termasuk saat kamu mencari pekerjaan.
Referensi:
- voi.id. 5 Types Of Empathy Attitudes That Need To Be Practiced Today
Ditulis oleh Elga Windasari
Baca Juga: