Stres Kuliah S2- Merasa stres saat kuliah itu manusiawi banget lho. Tidak hanya mahasiswa S1 saja yang bisa merasakan stres, mahasiswa S2 pun bisa merasakan stres kuliah. Meski sebelumnya sudah pernah merasakan pahit manisnya perkuliahan, bukan berarti mahasiswa S2 bebas stres. Menurut sebuah survei oleh American College Health Association, 66% mahasiswa mengalami stres!
Well, karena umumnya mahasiswa S2 memang sudah lebih “senior”, permasalahan yang dihadapi bisa jadi lebih kompleks. Ada yang sudah bekerja, menikah, bahkan sudah punya anak. Kebayang nggak, gimana ribetnya menyeimbangkan kehidupan pribadi, pekerjaan, dan kuliah? Nah, daripada stres berlebih, kamu bisa terapkan 5 strategi ini untuk mengelola stresmu!
1. Care yourself!
Kamu harus menyadari kalau kondisi fisik dan mentalmu bisa sangat mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidupmu. Pastikan kamu makan makanan yang sehat. Kamu juga perlu menyempatkan diri berolah raga, paling tidak 3 kali seminggu. Cukup 30 menit saja supaya badanmu selalu fit.
Fakta menariknya, Journal Student College menemukan bahwa munculnya stres paling banyak diakibatkan oleh perubahan kebiasaan tidur. Berikan waktu yang cukup bagi otak dan badanmu untuk relaksasi setelah bekerja ekstra keras.
2. Buat prioritas dan lakukanlah
Untuk menghemat energi dan menjaga kesehatan mentalmu, jangan ragu mengatakan tidak pada aktivitas yang tidak sejalan dengan tujuanmu. Nah, untuk memudahkanmu mengenali apa prioritasmu, kamu bisa membuat daftar tugasmu.
Tapi, kamu juga harus belajar untuk fleksibel ya. Kalau ada beberapa hal yang meleset dari rencanamu, stay calm. Semua tugas akan selesai pada waktunya. Eits, tapi kamu perlu hati-hati. Jangan sampai menyalahgunakan fleksibilitasmu untuk menunda-nunda aktivitasmu, ya!
3. Stres kuliah S2 bisa kamu hadapi dengan manajemen waktu yang baik
Aktivitasmu di luar perkuliahan bisa menjadi celah buatmu untuk membuat excuse untuk bermalas-malasan. Kamu harus belajar menguasai manajemen waktu dan berhenti menunda-nunda. Manajemen waktu yang efektif dapat menurunkan stres secara signifikan, lho.
4. Miliki support system yang kuat
Mendapat dukungan emosional dari orang-orang tersayang bisa membantumu coping the rough time. Kalau kamu sudah berkeluarga, dukungan pasangan dan anakmu pasti bisa jadi mood booster buatmu.
Selain dukungan keluarga, kamu juga bisa memperkuat bonding dengan teman-teman sekelasmu. Sebagai teman senasib seperjuangan, siapa lagi coba yang bisa lebih relate sama apa yang kamu rasakan? Dukungan teman-temanmu bisa membantumu bertahan hingga akhir!
5. Paling penting: bernafaslah! Percayalah stres kuliah S2 pasti berlalu
Take a deep breath. Pernafasan yang kamu lakukan dengan mindful terbukti bisa membantumu untuk lebih waras menghadapi hari-harimu lho.
Selesaikan urusanmu satu per satu (first thing first) dan fokus pada apa yang kamu kerjakan. Stop being multitasking! Kamu kan bukan amoeba yang bisa membelah diri hihi!
Kata-kata Nelson Mandela, It’s always imposible until it’s done, bisa kamu jadikan inspirasi nih. Kamu akan sadar betapa kuatnya dirimu setelah kamu akhirnya berhasil menyelesaikan kuliahmu. Kalau hari ini kamu merasa sangat stres dan kewalahan, it’s okay. You’re on the way to get there!
Tapi gimana kalau stresnya berkelanjutan? Jangan ragu untuk seek for help! Para psikolog Riliv akan dengan senang hati membantumu.
Konseling dengan Psikolog Riliv
Disadur dari
- https://www.postgraduatesearch.com/advice/life/6-ways-to-deal-with-postgraduate-stress/ap-58052/
- https://gsm.ucdavis.edu/blog/5-tips-grad-school-stress
Ditulis oleh Ayu Yuni Afifah