Di zaman yang serba cepat seperti saat ini, sangat sulit mempertahankan kehidupan yang sehat dan memiliki waktu yang cukup untuk istirahat. Sering kali kita mendorong tubuh kita untuk selalu berkutat dengan kesibukan duniawi, sampai lupa kalau tubuh kita juga perlu rehat. Kali ini, Riliv akan membahas perihal sugesti diri untuk istirahat.
Mengapa hal itu perlu dilakukan? Apa saja tips yang bisa dilakukan untuk membantumu berhenti sejenak dari hiruk-pikuk kesibukan duniawi? Simak pembahasan berikut ini, yuk!
1. Tidur yang cukup membawa dampak besar untuk tubuhmu
Pekerjaan di sekolah maupun di kantor yang begitu padat dapat mengikis waktu istirahatmu. Kurangnya durasi tidur yang kamu miliki, sebenarnya dapat mempengaruhi apa yang kamu rasakan, baik secara emosional maupun fisik.
Belum lagi kalau stres datang mengganggu di malam hari dan dapat memperlambat kita untuk tidur. Hal ini sebenarnya wajar saja, Dear. Tapi kamu tetap harus ingat bahwa kamu juga perlu beristirahat.
Sugesti dirimu untuk rehat sejenak dari hiruk-pikuk pekerjaan di sekolah atau kantor. Jika kamu sudah menjalani hari yang berat, apresiasi dirimu dengan tidur yang cukup di malam hari. Tidur juga dapat membantu melupakan stres yang kamu rasakan, lho.
2. Makan makanan yang sehat
Saat ini kamu pasti sudah tidak asing dengan budaya fast food dan makanan-makanan yang bisa dengan mudahnya dipesan dan diantarkan melalui proses delivery. Mungkin saja, kamu termasuk pengguna setia jasa tersebut.
Tapi, pernah nggak kamu merasa kemajuan teknologi yang mempermudah segalanya bagi manusia, justru mendorongmu untuk selalu mencoba makanan-makanan baru yang muncul dengan cara yang cepat dan instan?
Tanpa kamu sadari, kamu lebih sering menghabiskan uang untuk mencoba makanan-makanan cepat saji. Sehingga, kamu lupa untuk memberi dirimu asupan yang lebih sehat.
Makanan yang kita konsumsi dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan tubuh kita, atau malah justru mengundang penyakit. Untuk itu, cobalah mengurangi budaya mengonsumsi makanan cepat saji, dan menggantinya dengan makanan sehat sebagai bentuk cinta pada diri sendiri.
3. Mengatakan “tidak” untuk orang lain bukan berarti kamu egois
Belajar mengatakan “tidak” atau menolak permintaan orang lain memang terasa sulit. Kita pasti terdorong untuk selalu mengatakan iya, ketika seseorang meminta waktu dan energi kita, apalagi jika yang memintanya adalah orang tercinta.
Namun, ketika kamu selalu mengatakan iya pada permintaan orang lain di saat dirimu sendiri sedang lelah, kamu justru menambah beban pada diri sendiri dan mengundang stres.
Mengatakan “tidak” mungkin membutuhkan latihan. Tapi, kalau kamu sudah belajar menolak permintaan orang lain dengan sopan, kamu akan memiliki lebih banyak waktu untuk dirimu sendiri.
Bukan perkara egois, kamu juga perlu mementingkan dirimu. Kalau kamu tidak nyaman akan sesuatu, kamu bisa selalu menolaknya dengan cara yang halus.
4. Sugesti diri sendiri untuk istirahat dengan berlibur atau mengambil day off
Meluangkan waktu untuk bersantai di luar kesibukan sekolah, kantor, dan urusan duniawi lainnya, bisa membantu mengurangi stres hingga menurunkan tekanan darah, lho!
Penelitian mengatakan bahwa bepergian di luar rumah dapat membantu mengurangi rasa lelah, sehingga menjadi cara yang efektif untuk mengatasi gejala depresi.
Oleh karena itu, ambillah waktu sejenak untuk berlibur! Sugesti diri sendiri untuk istirahat, karena tubuhmu juga butuh lebih banyak cinta setelah bekerja keras selama ini.
5. Kamu tidak perlu selalu mengikuti trend baru yang muncul
Meski tidak semuanya, tapi sebagian besar anak muda jaman sekarang memiliki kecenderungan untuk selalu mengikuti tren. Padahal, tren itu akan terus berubah-ubah dan nggak ada habisnya!
Perasaan “FOMO” atau fear of missing out juga menjangkit anak muda jaman sekarang. Contohnya seperti takut ketinggalan hal-hal baru yang seru di kehidupan sosial, ketinggalan berita terbaru, atau ketinggalan mencoba sesuatu yang baru.
Mengikuti tren sebenarnya sah-sah saja dan tidak ada salahnya. Tapi, kamu perlu tetap mindful dalam melakukannya. Jangan sampai karena terlalu bersemangat mengikuti semua tren yang ada, kamu malah jadi capek sendiri mengejar hal-hal yang belum kamu coba.
Mindful dalam mencoba tren disini maksudnya memiliki perasaan sadar secara utuh tentang apa yang akan dilakukan atau dicoba. Kalau kamu merasa kepribadianmu atau kesukaanmu tidak cocok dengan suatu tren, kamu tentu tidak perlu memaksakan diri untuk mengikutinya.
6. Sugesti diri untuk istirahat dengan selalu mengingat bahwa kesehatan mentalmu lebih berharga dari apapun
Yang terpenting dari semua poin yang telah disebutkan di atas adalah kamu harus selalu ingat bahwa kesehatan mentalmu sendiri lebih berharga dari apapun di dunia ini.
Jika kamu merasa kewalahan dengan apa yang ada di sekitarmu, tidak apa-apa untuk berhenti sejenak dan beristirahat. Karena sejatinya, manusia memang membutuhkan itu. Kamu bukan robot yang harus selalu mengikuti cepatnya perubahan yang ada di lingkungan sosial.
Kesibukan duniawi dapat memicu stres hingga depresi. Kalau sudah begitu, hari-harimu pasti akan terasa berat untuk dijalani. Untuk itu, berhenti sejenak untuk rehat sangat penting demi menjaga kesehatan mentalmu sendiri.
–
Terkadang, memang tidak mudah untuk berhenti sejenak dan beristirahat di kehidupan masa kini, yang dikelilingi oleh kesibukan yang padat. Ada banyak distraksi dan tanggung jawab yang harus diselesaikan, sehingga hal itu tidak membiarkan kita untuk berhenti.
Namun, jangan lupa untuk selalu sugesti diri sendiri untuk istirahat. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menemukan strategi apa yang cocok untuk merawat diri sendiri.
Dengan mengikuti media sosial Riliv di Instagram dan Twitter, kamu bisa dapat banyak wawasan, pandangan, dan juga tips mengenai bagaimana caranya menjaga kesehatan mental di tengah hiruk-pikuk lingkungan yang perubahannya selalu cepat.
Kamu juga bisa membaca banyak artikel mengenai kesehatan mental disini.
Disadur dari:
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/click-here-happiness/201812/self-care-12-ways-take-better-care-yourself
- https://www.mhanational.org/rest-relaxation-and-exercise
Ditulis oleh Khanza Sabrina Salsabila, pengulis magang yang demen sama Pamungkas