Sering mendengar istilah introvert, ekstrovert, atau ambivert? Atau mungkin pernah mencoba tes kepribadian ini melalui media online? Orang-orang saat ini gemar melihat tanda-tanda kepribadian mereka. Tanda-tanda ambivert sebenarnya hampir mirip dengan tanda orang-orang dengan introvert dan ekstrovert karena kepribadian ini adalah gabungan dari keduanya.
Konsep introvert atau ekstrovert berasal dari Carl Jung, psikiater Swiss di abad ke-20. Ia mengembangkan Teori Temperamen, di mana ia mengidentifikasi dua sikap berbeda yang dimiliki orang terhadap dunia; introversi dan ekstroversi.
Secara umum, ekstrovert seperti berada di sekitar orang lain dan tidak takut pada lingkungan yang tidak dikenal. Introvert, di sisi lain, lebih bahagia di rumah sendiri merefleksikan pemikiran internal mereka.
Jung tidak menyarankan bahwa kedua jenis itu lebih baik daripada yang lain, bahkan dia mengidentifikasi adanya potensi negatif untuk masing-masing sikap.
Untuk ekstrovert, Jung mengatakan bahwa mereka peduli dengan membuat kesan yang baik, kurang kritis terhadap diri sendiri, dan menerima konvensi masyarakat. Introvert menurut Jung kurang percaya diri dan tidak ramah.
Namun, menurut sebuah penelitian di jurnal Psychological Science, seorang yang ambivert dengan mudah menjadi yang terbaik dari kedua dunia ini ketika berhubungan pada kesuksesan di dunia bisnis.
Hasil tes menunjukkan bahwa para ambivert, yang nilai tes kepribadian mereka diantara kedua sisi baik ekstrovert maupun introvert, ternyata memiliki pendapatan penjualan yang lebih baik selama periode tiga bulan di lingkungan kerja mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ambivert dapat menjadi tegas tanpa menjadi agresif. Mereka memiliki kemampuan unik untuk membangun hubungan dengan orang-orang.
Jika kamu masih tidak yakin di sisi mana kamu berada, mengenali tanda-tanda ambivert ini mungkin dapat membantumu, Dear!
1. Kamu seorang pendengar dan penghubung yang baik

Para ekstrovert lebih suka banyak berbicara, dan introvert suka mengamati dan mendengarkan. Tetapi para ambivert tahu kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan, Dear!
Seorang ambivert mungkin membuka rapat dengan memberikan ceramah singkat, lalu menawarkan kepada karyawan kesempatan untuk berbicara tentang tantangan atau masalah yang mereka alami.
2. Kamu memiliki kemampuan untuk mengontrol perilakumu
Tanda-tanda ambivert ini merupakan yang paling mudah terlihat. Menyesuaikan diri agar dapat sesuai dengan orang atau situasi di sekitar merupakan sebuah keahlian bagi orang-orang ambivert.
Ambivert sangat senang menghibur diri sendiri atau menemukan teman untuk bergaul. Tingkat interaksi sosial mereka tergantung pada pilihan yang mereka buat, Dear!
Mereka butuh waktu luang untuk mengisi ulang tenaga mereka dan siap untuk bertemu dengan orang-orang.
Bayangkan jika kamu sedang naik kereta api sendiri, dan kamu bersama dengan orang asing yang duduk di sebelahmu. Seorang ekstrovert mungkin akan mulai membuat obrolan ringan, tetapi seorang introvert mungkin akan memilih memasang headset untuk menghindari interaksi.
Para ambivert dapat memilih salah satu opsi ini, tergantung pada bagaimana situasi dan kondisi yang ingin mereka lakukan, dan kedua opsi ini adalah sama nyamannya bagi para ambivert.
3. Kamu merasa nyaman saat bersosialisasi, namun juga butuh waktu untuk sendiri

Ambivert dapat merasa sangat nyaman berada di tengah orang banyak atau ketika menikmati malam yang tenang di rumah.
Diajak teman untuk hangout dan nongkrong pada malam hari? Seorang ekstrovert kemungkinan akan menerima ajakan ini tanpa ragu-ragu, dan seorang introvert cenderung akan menolak dan ingin di rumah saja. Mager, katanya.
Namun, seorang ambivert mungkin akan mempertimbangkan manfaatnya ajakan ini. Mereka bisa melakukan kedua opsi ini dengan baik, Dear!
4. Empati merupakan sebagian dari dirimu
Kamu sangat nyaman menikmati malam di rumah, tetapi kamu juga suka mendengar keluh kesah dan mengetahui bagaimana kabar teman-temanmu, dan ingin menghabiskan waktu dengan mereka, sehingga kamu memiliki waktu untuk melakukan keduanya.
Ambivert memiliki hal yang terbaik dari kedua sisi, baik itu ekstrovert atau introvert ketika datang untuk bersosialisasi dan memanfaatkan waktu.
Selain itu, seorang ambivert dapat mendengarkan dan menunjukkan bahwa mereka memahami bagaimana sebuah masalah berasal.
Jika seorang teman memiliki masalah, seorang ekstrovert mungkin mencoba menawarkan solusi segera, dan seorang introvert mungkin hebat dalam mendengarkan.
Seorang ambivert mungkin akan mendengarkan dan mengajukan pertanyaan serius untuk mencoba dan membantu.
5. Kamu dapat memberi warna baru dalam sebuah kelompok

Dalam hal dan permasalahan mengenai kelompok, baik itu pertemanan atau rekan kerja, ambivert dapat memberikan keseimbangan yang sangat dibutuhkan untuk dinamika kelompok sosial lho!
Karena seorang ambivert mungkin adalah orang yang dapat membantu memecah kesunyian yang canggung, membuat orang lain yang lebih introvert merasa nyaman memulai percakapan.
Ambivert dapat dengan mudah menangani perubahan dan sangat optimis tentang kemampuan mereka untuk mengatasi keraguan, Dear!
Mereka dapat menghadapi tantangan dan keraguan dengan percaya diri dan bekerja sama baiknya dalam kelompok atau secara mandiri.
6. Kamu akan berpikir terlebih dahulu sebelum berucap
Ambivert tidak mudah tenggelam dalam pikiran mereka, mereka akan mendengarkan dan memikirkan bagaimana merespons orang.
Membuka diri terhadap orang lain adalah hal mudah bagi ambivert, namun mereka juga lebih suka bersikap lebih pribadi dan tertutup tentang beberapa hal lho!
Ambivert tahu bahwa percakapan yang sempurna adalah percakapan yang take and give. Mereka mendengarkan orang lain dan akan berbagi ketika giliran mereka tiba. Ambivert tidak suka memonopoli diskusi.
–
Sudah tahu kan seperti apa tanda-tanda ambivert? Adakah poin-poin di atas yang kamu banget? Selain yang disebutkan di atas, kamu juga wajib mengetahui hal-hal tentang ambivert yang dapat diketahui disini.
Tidak ada pribadi yang sempurna, Dear! Setiap kepribadian, baik itu introvert, ekstrovert, atau ambivert memiliki sisi yang baik dan buruk. Kamu adalah versi terbaik bagi dirimu sendiri.
Jika kamu masih ragu dan belum menemukan cara untuk mendapatkan versi terbaik dari dirimu dan hal ini menjadi masalah bagimu, kamu bisa konseling dengan psikolog tentang masalahmu.
Enaknya konseling dengan psikolog adalah mereka tidak akan menjudgemu, perilaku dan sifat baik burukmu, mereka akan membantumu menemukan versi terbaik darimu, Dear!
Disadur dari:
- https://www.today.com/health/winning-personality-advantages-being-ambivert-t70236
- https://www.powerofpositivity.com/%2010-signs-you-are-an-ambivert/
- https://www.healthline.com/health/health-ambivert#signs
Ditulis oleh Albin Sayyid Agnar, rebahan enthusiast.