Kesepian – Adakah di antara kamu yang pernah mengalami kesepian, bahkan saat berada di keramaian? Jika saat ini kamu berada dalam keadaan tersebut, kamu tidaklah jadi satu-satunya. Yuk, simak hasil wawancara Riliv dengagn psikolog remaja, Phebe Illenia S., M.Psi., Psikolog mengenai hal ini!
Apa Penyebab Kesepian pada Umumnya?
Kesepian di keramaian bisa jadi merupakan pertanda bahwa kamu sedang mengalami gangguan mental, yang bisa disertai oleh gejala-gejala depresi, kecemasan, atau stres yang berkepanjangan. Maka dari itu, jangan remehkan perasaan yang kamu alami.
Untuk mengatasi perasaan kesepian, yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut:
1. Sadarilah bahwa kesepian adalah perasaan, bukan fakta.
Terkadang perasaan yang mempermainkan diri kita. Bisa jadi kamu merasa kesepian karena kamu memiliki pikiran bahwa kamu ini seorang pengecut. Padahal faktanya tidak demikian.
2. Cobalah untuk memahami kenapa dirimu merasa kesepian.
Belajar mencari tahu situasi seperti apa yang membuatmu kesepian dengan bertanya dalam hati: “Apa kamu lebih menyukai kelompok kecil?”, “Bagaimana perasaanmu terhadap situasi mall, bar, dan kegiatan sosial?”, “Apa kamu merasa lebih baik kalau bertemu orang dalam skala besar, namun kamu mengenal orang-orang tersebut?”
3. Renungkanlah masa lalumu dan jujurlah kepada diri sendiri.
Biasanya, trauma masa lalu yang diakibatkan hubungan keluarga toxic, bullying, kehilangan keluarga pada bencana alam, dan sexual abuse akan meninggalkan bekas luka mendalam pada seseorang. Yang paling mengerti tentang kehidupan masa lalumu hanyalah dirimu sendiri. Riliv tidak menyarankan kamu lari dari masa lalumu, namun jadikanlah sebagai alasan mengapa kamu harus menjadi lebih baik dari sebelumnya.
4. Cobalah terbuka kepada orang lain yang dipercaya dan ceritakanlah masalahmu.
Ada kalanya beberapa orang yang mungkin bisa kita percaya saat menceritakan masalah kita pada mereka. Cobalah untuk reach out kepada mereka dan mengajak mereka untuk mengobrol. Memang tidak mudah melakukannya. Penolakan bisa datang dari dirimu maupun dari orang lain. Namun setidaknya, dengan usaha ini, orang-orang akan lebih memahami dirimu.
5. Temukan orang lain yang memiliki pikiran sama denganmu.
Mungkin alasan kenapa kamu merasa kesepian adalah karena kamu dikelilingi oleh orang-orang yang lebih terbuka dan ekstrovert. Cobalah mencari teman-teman yang seperti dirimu. Tapi tentunya untuk itu, kamu pun harus terbuka untuk bersosialisasi dengan orang lain. Bila gagal di komunitas yang satu, berusahalah mencari komunitas lain.
6. Mendengarkan orang lain berbicara.
Mungkin kesepian bisa disebabkan oleh ketidakmampuan kamu untuk memahami perspektif orang lain. Jika kamu merasa duniamu terasa sepi, cobalah dengarkan obrolan orang lain, lalu coba tempatkan dirimu di posisi mereka. Cobalah menyelami setiap emosi yang mereka rasakan, lalu tuliskan pada buku diary atau journal. Kamu juga bisa mendengarkan podcast atau ceramah jika memang itu yang kamu sukai.
7. Latih diri untuk bersosialisasi.
Melatih diri untuk lebih terbuka dengan orang lain memang tidak mudah. Tapi, janganlah kamu paksakan dirimu. Kemampuan bersosialisasi akan membantumu dalam kehidupan, karena sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan orang lain agar bisa bertahan hidup dari berbagai macam cobaan. Cobalah temukan teman-teman yang berlatar belakang pendidikan, suku, ras, dan agama berbeda denganmu. Semakin kamu memperluas pergaulan, kamu akan menemukan insight baru tentang kehidupan.
8. Kalau bisa, paksa diri untuk tetap bersosialisasi.
Menghindari pergaulan hanya akan menambah kesepianmu. Sebaliknya, coba yakinkan pada dirimu bahwa di luar sana, banyak orang yang serupa denganmu. Mungkin keadaan mereka tidak seberuntung dirimu, sehingga mereka membutuhkan kamu. Keluarlah dari zona nyaman. Berkumpullah dengan teman-teman dan keluargamu. Jika sulit berkumpul dengan mereka, gunakan gadget untuk reach out kepada mereka.
9. Ubah mindset.
Seringkali kita berpikir bahwa teman yang banyak akan membuat kita bahagia, padahal tidak selamanya demikian. Kualitas pertemanan lebih penting daripada jumlah teman. Jika kamu tidak memiliki teman yang bisa kamu percaya, akan sedikit sekali orang yang bisa kamu andalkan di kala kamu mengalami kesulitan.
10. Hindari orang yang membuatmu merasa buruk.
Menghindari pergaulan memang bukanlah hal yang baik, namun jika ada satu atau dua orang yang menurutmu tidak worth it dijadikan teman karena perilakunya yang merugikan, sebaiknya kamu tinggalkan mereka dan cari teman yang baru.
11. Terimalah dirimu apa adanya.
Tidak semua orang harus menjadi teman kita, dan kita tidak bisa menjadi teman semua orang. Itulah yang harus kamu camkan dalam hatimu. Di kala orang-orang tidak menghargai dirimu, hanya kamu yang bisa menghargai dirimu sendiri.
12. Carilah bantuan profesional bila memang membutuhkan.
Jika memang kamu masih membutuhkan bantuan profesional, psikolog bisa menjadi pihak yang tepat dan profesional untuk berbagi tentang masalahmu. Kebetulan banget, nih, Riliv punya layanan konsultasi dengan psikolog secara online yang bisa kamu manfaatkan. Kamu pun jadi bisa konsultasi dengan psikolog kapan saja dan di mana saja!
Ingatlah, bahwa kesepian hanya bisa dituntaskan oleh pikiran yang jernih dan hati yang damai. Carilah kedamaian itu dengan mempraktikkan hal-hal di atas. Tak ada ruginya untuk membuka diri pada kehidupan. Sebab hanya dengan memaknai hidup, kita bisa menjadi manusia yang seutuhnya.
Konten ini merupakan kerjasama antara Himpunan Psikologi Indonesia Jawa Timur dan Riliv, diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog.