Tahukah kamu ada orang yang takut pada telepon? Ini mungkin terdengar aneh, tetapi ada banyak orang di seluruh dunia yang menderita ketakutan kuat untuk berbicara di telepon. Telephonophobia adalah nama yang cukup jelas untuk kegelisahan yang parah.
Hari ini, sebagian besar dari kita tidak dapat ‘hidup’ tanpa ponsel atau smartphone. Tapi, telephonophobia sangat tidak menyukai perangkat ini bahkan tidak menggunakan sama sekali.
Apa itu Telephonophobia?
Telephonophobia adalah ketakutan akan telepon. Asal kata tele adalah dari bahasa Yunani yang berarti jauh, phono dari bahasa Yunani yang berarti suara, dan fobia yang berarti takut. Telephonophobia juga terkait dengan fonofobia (takut suara sendiri atau telepon).
Sebagian besar ‘Telephonophobes’ lebih suka mengirim pesan teks atau mengirim e-mail ke kontak mereka, karena, bahkan sekadar memikirkan untuk memesan pizza di telepon sudah cukup untuk menyebabkan mereka mengalami serangan panik.
Telephonophobia dapat menjadi bagian dari fobia sosial umum, meskipun beberapa orang diketahui menderita ketakutan spesifik untuk berbicara di telepon.
Penyebab Telephonophobia
Seperti halnya fobia sosial atau spesifik, ketakutan berbicara di telepon mungkin berasal dari pengalaman negatif di masa lalu seseorang.
Kedua, ketakutan bahwa seorang penelepon di ujung sana bisa menjadi penelepon iseng, juga dapat menyebabkan seseorang menjadi cemas menjawab telepon.
Beberapa orang mungkin telah menerima berita negatif (kematian, kecelakaan, penyakit dll dari orang yang dicintai) melalui telepon. Mereka mulai takut bahwa setiap kali mereka menjawab telepon, mereka mungkin mendapatkan “nasib buruk” mereka.
OCD atau gangguan obsesif kompulsif juga dapat dikaitkan dengan Telephonophobia.
Kecemasan sosial juga merupakan kontributor utama dalam fobia ini. Kebanyakan orang yang menderita ketakutan berbicara di telepon merasa bahwa ‘ketidakmampuan’ mereka akan terungkap ketika mereka tidak dapat berbicara atau mengekspresikan diri mereka dengan jelas.
Secara umum, fobia muncul dari kombinasi peristiwa eksternal (yaitu peristiwa traumatis) dan kecenderungan internal (mis. faktor keturunan atau genetika). Banyak fobia spesifik dapat ditelusuri kembali ke peristiwa pemicu spesifik, biasanya pengalaman traumatis pada usia dini.
Fobia sosial dan agorafobia memiliki penyebab yang lebih kompleks yang tidak sepenuhnya diketahui saat ini. Dipercayai bahwa faktor keturunan, genetika, dan kimia otak bergabung dengan pengalaman hidup untuk memainkan peran utama dalam perkembangan fobia.
Gejala
Telephonophobia dapat menyebabkan berbagai gejala fisik dan mental, baik ketika berpikir untuk menelepon atau menerima telepon. Ini termasuk:
- Serangan panik penuh atau kecemasan
- Merasa ketakutan
- Detak jantung menjadi cepat, napas pendek, berkeringat, bergetar
- Mulut kering, mual, merasa ingin lari
- Perilaku menghindar: menghindari menjawab telepon atau jarang memulai pembicaraan, tidak memesan apa pun di telepon, menolak untuk membuat janji dengan dokter, dll.
Dengan demikian, fobia ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang dengan menyebabkan seseorang menghindari kegiatan penting, mengklarifikasi informasi, dan bahkan dapat berdampak negatif pada karir seseorang.
Cara mengobati dan mengatasi Telephonophobia
Penting untuk dipahami bahwa telepon adalah perangkat yang akan dibutuhkan sepanjang hayat karena merupakan alat penting untuk komunikasi yang harus dipelajari untuk dicintai.
Jika kamu mengetahui bahwa kamu memiliki masalah dalam berbicara di telepon, maka kamu harus memastikan mencari bantuan untuk itu. Bicaralah dengan dokter, psikolog atau psikiater kamu, orang-orang terkasih, dan juga dapatkan bantuan melalui forum online.
Secara bertahap selesaikan fobiamu dengan secara langsung menghadapi rasa takut. Mulailah dengan menelepon siapa pun secara khusus; cukup angkat telepon dan “memulai percakapan”. Atau, hubungi beberapa saluran layanan pelanggan, di mana kamu tahu hanya ada suara otomatis yang akan menjawab panggilan kamu.
Visualisasi positif juga dapat memainkan peran penting dalam membantu fobia menangani panggilan telepon dengan baik. Menghargai diri sendiri dengan sesuatu yang menyenangkan setelah melakukan panggilan juga dapat membantu.
Terapi lain untuk mengatasi Telephonophobia termasuk terapi perilaku kognitif (CBT), psikoterapi atau hipnoterapi, yang harus dilakukan di bawah bimbingan terapis terlatih.
Apakah ada obat untuk fobia ini?
Obat-obatan dapat diresepkan. Tetapi, harap dicatat bahwa obat-obatan ini dapat memiliki efek samping dan atau sistem penarikan yang bisa parah. Penting juga untuk dicatat bahwa obat-obatan tidak menyembuhkan fobia, mereka hanya menekan sistem sementara.
Namun, ada perawatan untuk fobia, yang meliputi konseling, hipnoterapi, psikoterapi, dan pemrograman Neuro-Linguistik.
Disadur dari :
- http://common-phobias.com/telephono/phobia.htm
- https://www.fearof.net/fear-of-talking-on-the-phone-phobia-telephonophobia/
Written By Anisya Pramesti D.I, not special but limited edition.