Tingkatan depresi – Pada faktanya, kondisi penderita depresi akan semakin buruk bila tidak mengetahui hal-hal yang harus dihadapi selama depresi. Nah, tingkatan depresi yang dibuat oleh Daniel Mos yang terinspirasi teori stage of dying dari Kübler-Ross dan pengalamannya selama menderita depresi bisa membuatmu lebih siap dalam melawan depresi. Lantas, apa saja sih tingkatan depresi yang akan kamu lalui?
Penolakan dengan rasa marah terjadi pada tingkatan depresi awal
Pada tingkat ini, saat kamu baru saja mengetahui bahwa kamu berada dalam bayang-bayang depresi, berbagai perasaan akan bercampur aduk. Rasa marah dan sikap penolakan terhadap fakta bahwa kamu menderita depresi akan menjadi yang paling dominan.
Pertanyaan yang kerap kali muncul pada tingkatan depresi ini adalah “kenapa harus aku yang mengalami depresi?”. Namun sayangnya, tidak ada jawaban untuk pertanyaan tersebut.
Sikap penolakan terhadap depresi yang terus berlanjut membuatmu lebih nyaman mengurung diri dan menghindar dari dunia luar. Itulah mengapa pada tingkat ini kamu cenderung menghabiskan banyak waktu di dalam rumah tanpa melakukan apapun.
Tingkatan depresi yang kedua adalah saat kamu menyalahkan diri sendiri
Setelah lelah menampik kenyataan pahit, kamu mulai menyalahkan diri sendiri atas depresi yang menimpa. Tak ayal, pengaruh depresi menjadi semakin kuat dan mengakar pada dirimu yang dimulai dari pengendalian pikiran.
Pada tingkatan depresi yang satu ini, berbagai penyesalan dan ‘andai-andai’ pun muncul di benakmu. Kamu merasa bahwa depresi yang sedang menyerangmu adalah akibat dari keputusan yang salah sehingga kamu berpikir, “mungkin tidak akan ada depresi jika dulu aku…”
Mulai terpikir untuk mengakhiri hidup
Pada tingkatan depresi yang ketiga, sikap menghargai diri sendiri akan memudar dengan menganggap bahwa kamu adalah seseorang yang tidak berguna karena semua yang kamu lakukan hanya sebuah kesalahan dan kegagalan.
Meski demikian, kamu berusaha sangat keras untuk keluar dari belenggu depresi. Kamu seolah sedang bernegosiasi dengan depresi karena bersedia untuk melakukan apapun asalkan bisa terbebas darinya. Namun, justru lelah yang kamu dapatkan dan rasa putus asa datang menghampiri yang berujung pada pikiran untuk mengakhiri hidup.
Depresi terasa sangat panjang dan menyiksa
Tingkatan depresi ini akan menjadi yang paling panjang dan menyiksa, bukan hanya untukmu tapi juga untuk orang-orang terdekatmu. Pada tingkat ini, kondisi fisikmu juga akan diserang oleh depresi.
Kamu menjadi mudah lelah dan seolah tidak memiliki hasrat untuk melakukan apapun. Makanan tidak lagi memberi kenikmatan karena bagimu rasanya hambar.
Menurut Daniel, berada pada tingkatan depresi ini hanya meninggalkan memori yang kelam karena hanya ada rasa sedih dan tertekan. Ketika kamu berada pada tingkatan depresi ini, usahakan untuk senantiasa mendengarkan nasihat dari psikolog atau dokter ya, karena itulah yang paling kamu butuhkan.
Kamu perlahan bisa menerima kenyataan dan lebih bersyukur atas segalanya
Setelah melewati empat tingkat depresi sebelumnya, kamu akan menyadari hal terpenting yang harus dilakukan, yaitu mengakui bahwa kamu sedang mengalami depresi. Memang susah pada awalnya karena disebut sebagai penderita gangguan kejiwaan mungkin bukan sesuatu yang kamu harapkan.
Pada tingkatan depresi ini kamu berusaha untuk meyakinkan dirimu bahwa apa yang kamu alami bukan sesuatu yang memalukan, bahkan banyak orang hebat yang juga berjuang untuk terbebas dari gangguan kejiwaan, contohnya Charles Darwin melawan OCD dan John Nash melawan skizofrenia.
Kamu pun perlahan menerimanya dengan lapang dada. Meskipun terkadang kamu masih dikuasai oleh depresi, tapi pada tingkatan ini kamu akan lebih menghargai dirimu dan berbagai hal kecil yang terjadi dalam hidup. Tentunya dalam keadaan tersebut, depresi akan segera hilang!
—
Berbagai tingkatan depresi di atas mungkin tidak dapat menyembuhkan depresi yang sedang kamu alami. Tapi dengan mengetahuinya, kamu tidak akan kehilangan arah dan lebih siap untuk melalui berbagai rintangan yang tengah menantimu.
Rutin melakukan meditasi dapat menjadi salah satu metode yang bisa kamu coba. Kamu bisa menggunakan fitur meditasi online yang ada di aplikasi meditasi Riliv. Tetapi jika kamu merasa membutuhkan bantuan profesional, tidak ada salahnya untuk melakukan konsultasi psikologi bersama psikolog profesional.
Disadur dari:
- https://thoughtcatalog.com/daniel-mos/2013/11/five-stages-of-depression/
Translated and modified by Isti Zharfiesyah Putri. Amazed by the reflection of light on a river.
Baca juga:
Mengadakan Tes Pekerjaan Online? HR Wajib Siapkan Ini!
Discussion about this post