Kasus virus COVID-19 terus meningkat di berbagai penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia. Sudah lebih dari enam bulan sejak kasus terkonfirmasi COVID-19 pertama kali diumumkan di Indonesia, kebijakan physical distancing pun semakin diperketat. Akibatnya, banyak pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh (LDR) di masa pandemi dimana mereka tidak bisa bertemu satu sama lain dalam waktu yang sangat lama.
Mereka yang biasanya memiliki jadwal bertemu dalam rentang waktu tertentu pun terpaksa menahan rindu, entah sampai kapan. Tidak hanya menahan rindu, mereka juga mencemaskan kesehatan dan keselamatan pasangan mereka di tengah pandemi COVID-19.
LDR dengan pasangan di tengah krisis pandemi tentu menimbulkan banyak tantangan. Misalnya, beberapa orang merasa sedih karena tidak bisa bertemu secara fisik dengan pasangannya dan beberapa lainnya kerap mengalami konflik dengan pasangannya.
Hal ini sangat wajar dialami oleh pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh (LDR). Namun, jangan biarkan hal itu melemahkan keintiman kalian sebagai pasangan ya! Kalian tetap bisa kok menjaga kedekatan dengan pasangan meskipun sedang LDR.
Apakah kamu saat ini juga sedang mengalami hal yang sama? Nah, 5 tips dari Riliv berikut bisa kamu lakukan agar hubunganmu dengan pasangan tetap harmonis di masa pandemi ini!
1. Andalkan teknologi selama LDR
Photo by Ekaterina Bolovtsova from Pexels
Be creative! Just because you can’t see each other for a long time, it doesn’t mean you can’t have fun with him/her.
Tentukan beberapa aktivitas yang dapat kamu lakukan dengan pasangan di waktu-waktu tertentu. Ketika kamu melakukan panggilan video dengan pasanganmu, kamu bisa mengajaknya untuk menonton serial atau film, bermain scrabble, atau olahraga bersama.
Banyak sekali situs dan aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk menonton dan bermain bersama secara real time. Dengan melakukan aktivitas bersama, kamu bisa tetap terhubung dan bersenang-senang dengan pasanganmu, loh!
Talking and engaging about anything—other than COVID-19 and wondering when you can meet each other can help you to reduce your sadness for a while.
2. Beri kejutan untuk pasangan
Photo by Porapak Apichodilok from Pexels
Kamu tidak harus memberi sesuatu yang harganya mahal. Tindakan sederhana seperti memesan makanan untuk pasangan menggunakan aplikasi pesan antar dapat membuat dia senang, loh.
Membelikan hal-hal yang ia sukai juga bisa menjadi pilihan. Misalnya, kamu bisa membelikan pasanganmu buku atau game kesukaanya tanpa memberitahu dia.
Gary Chapman, penulis The Five Love Language, mengatakan bahwa memberi sesuatu pada pasangan adalah sebuah bentuk kepedulian dan pengingat bahwa mereka selalu ada di pikiran kita.
Nah, bagi kamu yang memiliki pasangan dengan bahasa cinta receiving gift, memesan makanan atau membelikan hal-hal yang disukai pasangan bisa jadi solusi untuk kamu.
3. Hindari konflik ketika LDR yang dapat melemahkan keintiman kalian di masa pandemi
Konflik adalah hal yang wajar dalam sebuah hubungan, tidak terkecuali bagi pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh. Keraguan, kesalahpahaman, atau bahkan merindukan satu sama lain dapat memicu sebuah argumen.
Namun, kamu tentu tidak mau kan sering berkonflik dengan pasanganmu di tengah situasi pandemi saat ini? Ketika kamu sedang bertengkar dengan pasangan, cobalah untuk bertanya dan mendengar apa yang ia sampaikan. Mendebat atau mengabaikannya tidak akan menyelesaikan masalah.
John M. Gottman, seorang psikolog yang menghabiskan lebih dari empat dekade meneliti tentang pasangan, menekankan pentingnya 6 keterampilan manajemen konflik pada pasangan. Keterampilan tersebut adalah:
- Memulai diskusi dengan hangat; 3 menit pertama dalam sebuah diskusi memegang peranan yang penting dalam keberlanjutan konflik. Jika kamu ingin menyatakan apa yang kamu kesalkan dari pasanganmu, cobalah untuk menyampaikannya dengan hangat.
- Mengeluh, bukan menyalahkan; mengkritik atau menyalahkan pasangan tidak akan berdampak baik. Cobalah untuk mengeluhkan apa yang kamu rasakan terhadap pasanganmu.
- Ungkapkan pernyataan yang dimulai dari kata ‘aku’ (I statement); menggunakan kata ‘aku’ cenderung lebih tidak menyerang daripada ‘kamu’. Ketika kamu kesal, cobalah untuk mengatakan “Aku kesal karena kamu…” daripada “Kamu ngeselin banget karena…”
- Jelaskan, bukan mengevaluasi; cukup jelaskan hal-hal yang menganggumu dan hindari menilai atau menyalahkan pasanganmu, misalnya dengan mengatakan “Aku merasa nggak nyaman kalau kita….”
- Bersikap sopan dan menghargai pasangan; jika kamu menyadari adanya tindakan pasangan yang kamu senangi di tengah konflik, kamu bisa menghargainya dengan mengatakan, “Aku seneng deh kalau kamu mau dengerin dan nggak memotong pembicaraanku…”
- Sampaikan apa yang kamu rasakan sesegera mungkin; memendam berbagai macam perasaan tidak akan mengantarkan kalian pada resolusi masalah. Oleh karena itu, cobalah untuk segera mendiskusikannya dengan pasangan.
4. Mempelajari hal-hal baru dengan pasangan juga bisa dilakukan selama LDR di masa pandemi
Photo by Ivan Samkov from Pexels
Learning something new can be fun, especially when you do it with your partner! Banyak sekali kelas-kelas atau webinar online di masa pandemi ini. Kamu bisa mengajak pasanganmu untuk belajar bersama dan mendiskusikannya setelah kelas berlangsung.
Misalnya, kamu dan pasangan bisa meningkatkan kemampuan bahasa inggris kalian dengan mengikuti kelas bersama. Setelah kelas, diskusikan dan lakukan latihan dengan pasanganmu.
Jika kamu memiliki rencana untuk berlibur ke luar negeri dengan pasanganmu, tentu mempelajari bahasa inggris dapat menguntungkan kalian berdua!
5. Beri waktu untuk diri sendiri
Merindukan pasangan tanpa tahu kapan kita akan bertemu dengannya memang terasa menyebalkan.
Tetapi, hal ini bukan berarti bahwa kita harus mengobrol dengannya selama 24/7. Kamu tetap harus meluangkan waktu untuk dirimu sendiri dengan melakukan hal-hal yang kamu senangi dan fokus pada karir atau pendidikanmu.
Meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu senangi juga memberi kalian berdua keuntungan.
Misalnya, ketika sedang mengobrol dengannya, kamu bisa menceritakan tentang hal-hal yang kamu lakukan tanpa dirinya. Menceritakan hal tersebut dapat meningkatkan kualitas obrolan kalian, loh!
Ingatlah bahwa cara-cara di atas belum tentu sesuai dengan keadaanmu dengan pasangan. Oleh karena itu, cobalah untuk mendiskusikan dengan pasanganmu apa saja yang bisa kalian lakukan untuk hubungan kalian di tengah pandemi COVID-19 ini.
Jika memungkinkan, kamu bisa menawarkan tips-tips dari artikel ini, Dear! Jika saat ini kamu dan pasangan mengalami masalah dan kesulitan dalam menjalani hubungan jarak jauh, kalian berdua dapat melakukan konsultasi online dengan tenaga kesehatan mental profesional di Riliv, loh!
Hang in there couples! We have to believe that the pandemic won’t last forever and we will meet our loved ones in the right time.
Referensi:
- Gould, W. R. (2020). What the receiving gifts love language means for a relationship. Retrieved from: https://www.verywellmind.com/receiving-gifts-love-language-4783665
- Jenna, R. (2020). Kiss me through the phone: Having fun with your long-distance relationship during pandemic. Retrieved from: https://www.usatoday.com/story/life/2020/07/27/long-distance-dating-during-coronavirus-pandemic-keep-your-relationship-fun/5451137002/
- Litsisa, E. (2012). Manage conflict: The six skill. Retrieved from: https://www.gottman.com/blog/manage-conflict-the-six-skills/
- Lorman, S. (2018). Long-distance relationship are tough but possible — here are 5 expert tips for making it work. Retrieved from https://www.insider.com/make-a-long-distance-relationship-work-2018-3