Tips Menghilangkan Rasa Takut – Rasa takut seperti Fear Of Missing Out (FOMO) ini bukanlah hal baru. Ini adalah bentuk baru dari “rumput tetangga terlihat lebih hijau”. Tapi, tenang. Kali ini Riliv akan memberi tips menghilangkan rasa takut yang bisa kamu coba lakukan!
Istilah FOMO didefinisikan sebagai sebuah kecemasan yang tinggi bahwa orang lain memiliki pengalaman yang lebih baik dari dirimu. Bukan hanya itu saja, FOMO memunculkan perasaan kehilangan sesuatu dan merasa tertinggal karena tidak melakukan aktivitas yang dilakukan orang lain saat ini.
Gejala rasa takut dan kecemasan seperti FOMO banyak terjadi di era globalisasi seperti saat ini. Perkembangan teknologi seperti internet, merupakan salah satu pemicunya, karena saat ini informasi tentang apapun dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.
Ada banyak bentuk dari FOMO, seperti dengan tidak percaya pada keputusan yang kamu ambil, lalu munculnya rasa iri, yang merupakan gabungan antara inferioritas dan kebencian. Kalian sering merasakan bahwa kalian seperti ditinggalkan orang lain, baik secara sengaja atau tidak disengaja, lalu munculnya rasa insecure yang berlebihan.
Untuk mengatasi dan menghilangkan rasa takut ini, coba terapkan 5 tips ini, Dear!
Awali tips menghilangkan rasa takut dengan mengontrol media sosialmu
Perlu diingat bahwa setiap orang pasti menunjukkan ‘wajah terbaik’ mereka di media sosial. Orang-orang cenderung mengunggah tentang aspek-aspek positif dari kehidupan, seperti liburan, prestasi dan karir yang diraih, makanan enak dan mungkin mahal, dan lain sebagainya.
Hampir tidak ada orang yang mengunggah saat sedang membuang sampah, sedang sakit, dan hal-hal sedih lain. Ingat bahwa setiap orang melakukan hal-hal yang juga kamu lakukan, namun tidak semuanya mereka tampilkan di media sosial.
Ketahui bahwa kehidupan pasti punya pasang surutnya
FOMO memberi sugesti bahwa kalian harus melakukan sesuatu yang luar biasa setiap waktu. Jika telah sampai puncaknya, kalian merasa bahwa kalian tidak istimewa lagi.
Ingatlah, bahwa tidak mungkin kehidupan manusia itu sempurna. Tidak mungkin akan selalu senang, maupun selalu sedih. Semua punya waktu dan kesibukannya masing-masing.
Pahami bahwa kamu tidak dapat melakukan segala-galanya
Studi menunjukkan bahwa kaum muda, para remaja putra khususnya, berjuang dengan tingkat FOMO yang lebih tinggi. Mereka selalu ingin catch-up dengan hal-hal baru.
Tetapi, seiring bertambahnya usia dan kedewasaan, muncul pemahaman bahwa pada saat tertentu, ada hal-hal yang tak mungkin kamu lakukan terus menerus. Selalu ada lebih banyak kesenangan yang bisa didapat. Selalu ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Tidak ada habisnya jika kalian harus terus menerus mengikuti tren yang ada.
Kalian harus menentukan mana yang benar-benar menjadi prioritas untuk hal-hal yang ingin dilakukan.
Mewaspadai pemicu FOMO juga jadi tips menghilangkan rasa takut
FOMO tidak hanya terbatas pada media sosial saja. Banyak pengiklan dari produk-produk sering menggunakan FOMO untuk memanipulasi konsumen.
Misalnya, memasang penghitung waktu mundur (countdown) pada aplikasi belanja online, seolah-olah barang ini akan habis dan tidak akan dijual lagi nanti. Lalu promo yang menawarkan “akses eksklusif,” atau iklan yang menjanjikan kalian tidak akan ketinggalan informasi produk tertentu.
Tetap bijak dan tetap waspada karena ini hanya trik pemasar untuk mencari konsumen agar membeli produk yang mereka jual.
Jalani hidup tanpa gangguan
Media sosial memang salah satu jalan agar tetap tetap terhubung secara sosial dengan kolega, teman, pasangan, dan keluarga. Namun, saat kita mencoba untuk tetap “terhubung” dengan menarik diri dari aktivitas yang sebenarnya dilakukan dan mengabaikan orang yang benar-benar sedang bersama kita, ini menjadikan media sosial sebagai gangguan.
Otak manusia tidak didesain untuk multitasking. Jika kalian sedang berkumpul bersama kolega, teman, atau keluarga, simpanlah smartphone kalian, dan habiskan waktu bersama untuk menjaga tetap “terhubung” dengan kehidupan sosialmu.
Cobalah untuk menerapkan tips-tips di atas. Namun jika rasa cemas, iri, insecure, serta merasa kelelahan karena terus menerus membandingkan hidupmu dengan orang lain masih berlanjut, dan kamu tidak tahu cara menghadapinya dengan baik, kalian bisa melakukan konsultasi psikologi melalui aplikasi konseling online Riliv!
Sumber:
- https://www.psychologytoday.com/intl/blog/how-be-yourself/201608/how-overcome-fomo
- https://www.psychologytoday.com/intl/blog/click-here-happiness/201901/how-do-you-overcome-fomo
Ditulis oleh Albin Sayyid Agnar, rebahan enthusiast.
Baca juga:
Bebaskan Dirimu! 7 Cara Mengakhiri Friends with Benefits