Tips Self Improvement – Mencintai diri sendiri itu susah susah gampang. Bukan hanya berkaitan dengan menerima kelemahan, tetapi juga bagaimana kita bisa meningkatkan diri agar menjadi lebih baik seperti proaktif dalam meningkatkan kapabilitas diri agar lebih maksimal dari hari-hari sebelumnya. Tapi kira-kira, sepenting apa sih mengembangkan diri untuk keberlangsungan kesehatan mental kamu?
Apa yang Disebut Self Improvement?
Dari kacamata psikologi, ada yang disebut dengan ‘ideal self’ dan juga ‘real self’.
Ideal self mengacu pada konsep diri yang diidamkan oleh seorang individu dan berusaha untuk dicapai.
Sedangkan real self adalah karakter individu sesungguhnya, baik kekuatan maupun kekurangannya.
Saat membandingkan ideal self dan juga real self, kamu mungkin merasa kecewa apalagi jika kamu sangat condong pada gambaran ideal kamu.
Padahal jika kamu lihat dari segi positifnya, ideal self kamu bisa menjadi pedoman untuk maju dan meningkatkan diri. Sifatnya pun fleksibel, sehingga kamu juga tidak perlu takut untuk memodifikasinya, misalkan lebih realistis bergantung pada sumber daya yang kamu miliki sekarang.
Self Improvement dalam Kacamata Psikologi
Self improvement sendiri dapat dilihat sebagai peningkatan beberapa aspek dalam diri, seperti kualitas personal, skill, termasuk juga kemampuan bermain peran dalam sebuah masyarakat.
Menariknya, self improvement tidak semerta-merta dilakukan untuk semua bidang dalam hidup kita, loh!.
Kamu sebaiknya mengerti mana aspek dalam dirimu yang lebih mudah dan realistis untuk dikembangkan, sehingga kamu tidak akan frustrasi jika tidak berhasil.
Martin Seligman, seorang psikolog ternama menyarankan ada beberapa hal yang dapat diubah dengan tips self improvement, seperti:
- Rasa panik
- Mood
- Kesulitan seksual
- Depresi
- Optimisme
Selain itu penelitian Sedikides & Hepper juga menemukan aspek lain seperti:
- Well-being
- Penerimaan diri
- Hubungan positif dengan orang lain
- Otonomi
- Skill
- Faktor kepribadian
- Hubungan personal
- Pencapaian di bidang yang kita lakukan
Pentingnya Self Improvement untuk Dirimu dan Lingkungan Sosial
Sepanjang sejarah, manusia selalu berusaha untuk mencapai ‘ideal self’ yang dicita-citakan.
Pencapaian tersebutlah yang seringkali memberikan manusia kepuasan atau pun tujuan hidup untuk tetap berjuang.
Meskipun self improvement sifatnya personal, tetapi ternyata lingkungan sosialmu bisa menilai sejauh mana kamu berkembang, loh!
Karena itu beberapa tips self improvement selalu menyarankan kamu untuk mendapatkan feedback dari lingkungan sekitarmu.
5 Tips Self Improvement yang Terbukti Secara Ilmiah
Refleksi Diri Menjadi Salah Satu Langkah Awal Penting
Semua langkah yang akan dan sudah dilakukan tidak akan ada hasilnya jika kamu belum memiliki kebiasaan refleksi diri yang kuat.
Refleksi diri bukan hanya berfungsi untuk menilai pencapaian, tetapi bagaimana konsep diri kita bisa sesuai dengan yang dicita-citakan.
Refleksi diri juga akan membantumu untuk mengenali aspek apa saja yang perlu untuk ditingkatkan agar kamu bisa fokus dan juga mengadaptasinya menjadi karakter yang lebih baik!
Mencoba Mindfulness
Mengapa mindfulness? Rupanya konsep ini bisa membantu kamu untuk melihat sebuah masalah atau pun sebuah hambatan sebagai tantangan yang dapat diterima.
Selain itu, self improvement dengan teknik mindfulness akan membantumu mengelola emosi dan pikiran sehingga tidak akan menghakimi situasi yang tengah terjadi.
Mindfulness juga membantumu terbuka dengan lebih banyak pengalaman dan kemungkinan di luar sana.
Adopsi Cara Berpikir yang Membuka Ruang untuk Berkembang
Psikologi mengenal istilah growth mindset yakni sebuah cara berpikir atau mindset bahwa manusia akan bisa terus berkembang dan meningkatkan dirinya.
Jika kamu belum memiliki cara berpikir ini bahkan tidak percaya dirimu menjadi lebih baik, maka sudah pasti kamu akan menolak atau denying tips yang akan kamu lakukan.
Coba kamu refleksikan, apakah kamu masih sering tertutup dengan kritik atau merasa lebih nyaman di zona aman saja?
Jika kamu mengadopsi growth mindset, bukan berarti kamu selalu bekerja dengan 150% kekuatanmu. Bisa jadi kamu lebih sering bertanya atau tidak malu untuk menyelesaikan tugas yang kamu masih bingung.
Tidak Apa-apa, Rasa Malu itu Wajar! Kenali dan Sayangi!
Ada kalanya ketika dikritik atau diberi masukan, kamu akan merasa malu karena merasa ‘gagal’.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa orang cenderung enggan untuk melakukan self improvement, lo.
Berkenalanlah dengan rasa malu itu. Kamu bisa menjadikannya sebagai sahabat agar kamu tidak lagi mundur ketika rasa malu datang. Proseslah secara perlahan, lalu jika kamu siap, kamu bisa bangkit lagi!
Tentunya, Kenali Cara Menghadapi Stress dari Lingkungan
Proses self improvement ini tidak akan bisa berjalan lancar jika kamu masih kesulitan menghadapi stres!
Hal ini dikarenakan tips self improvement apapun pasti akan menghadapi tantangan, seperti rasa malas, belum tercapainya target, serta perasaan tidak nyaman untuk melakukan hal baru.
Jika kamu belum tahu cara mengatasi stres dengan tepat, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan psikolog apalagi berkaitan dengan self improvement.
Psikolog akan membantu kamu memantapkan tujuan, menganalisis risiko-risiko ketidaknyamanan sehingga bisa memberikan bekal menghadapi stres sesuai risiko tersebut.
Kamu juga akan dibimbing untuk menciptakan self monitoring kesuksesan kamu.
***
Sumber:
- https://www.berkeleywellbeing.com/self-improvement.html
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/click-here-happiness/202209/6-science-based-self-improvement-tips
- https://www.verywellmind.com/the-healthiest-approach-to-self-improvement-4172573
- https://www.national.edu/2021/09/06/10-self-improvement-tips-that-will-change-your-life/
- https://www.intechopen.com/chapters/76827