Toxic Workplace – Toxic Workplace? Apa itu?
Bayangkan situasi ini: Anda menemukan bahwa perusahaan yang Anda kelola sejak lama ternyata merupakan tempat kerja yang toksik atau biasa dikenal sebagai toxic workplace. Bagaiman perasaan Anda?
Ini mungkin juga ada di benak karyawan Anda saat ini. Mereka membayangkan, akhirnya perusahaan yang diidamkan sedang membuka lowongan pekerjaan sebagai pegawai tetap. Dengan semangat dan ketelitian tingkat tinggi, calon karyawan Anda merapikan CV Anda seapik mungkin, membuat cover letter semenarik mungkin, berharap mereka akan tertarik.
Kemudian mereka berhasil dan kini sudah memegang jabatan dalam perusahaan/start-up yang selama ini hanya karyawan Anda amati dinamika bisnisnya dari jauh.
Letak kantor yang tidak terlalu jauh dari rumah, kantin kantor yang enak dan murah, transportasi yang terintegrasi, dan gaji yang pas dengan gaya hidup mereka. Tidak terbesit dalam benak karyawan Anda sedikit pun mengenai apa itu toxic workplace saat awal masuk ke kantor.
Namun faktanya…
Namun semakin hari, ada banyak hal ganjil yang dirasakan di tempat kerja: kurangnya komunikasi, bahkan komunikasi yang buruk, workflow yang membuat karyawan Anda merasa lelah, kritik dan saran yang tidak diterima dengan baik dan ditolak mentah-mentah.
Cari dan amati ciri-ciri ini: apakah anggota tim memiliki hal-hal ini?
Ciri-ciri dari toxic workplace bisa dilihat dengan mudah dari cara kerja orang-orang di dalam tim Anda: sudahkah mereka bekerja, berbicara, dan berlaku sesuai porsinya?
Tanda-tanda dari perilaku negatif rekan kerja di kantor yang dapat diindikasikan sebagai toxic workplace adalah tidak profesional. Salah satunya, dengan mencampurkan urusan pribadi dan pekerjaan.
Contohnya dengan mencoba menyikut rekan kerja yang mengincar posisi yang sama dengan menggunakan rumor.
Ketidakprofesionalan seseorang juga dapat dilihat dari cara kerjanya. Banyak deadline yang molor karena tim yang tidak kooperatif, atau lamanya pekerjaan itu dioper kepada anggota tim bisa jadi salah satu tandanya.
Tanda lain dari tim dengan rekan kerja yang toxic adalah kurangnya respect dan penghargaan yang mereka berikan atas kerja keras karyawan Anda.
Tidak semua orang bisa menjadi vocal dan mengucapkan rasa terima kasih mereka lewat kata-kata, namun kurangnya kemampuan verbal beda jauh dengan rekan kerja yang kurang respectful.
Bila antarrekan kerja menunjukkan rasa tidak puas yang berlebihan dan tekanan dari hasil usaha karyawan lainnya (selalu merasa kurang, terlalu banyak memberikan kritik, menolak memberikan saran, memberikan komentar menjatuhkan, menjelekkan hasil kerja di depan maupun di belakang ), maka tanda kedua ini sudah bisa menjadi pertimbangan lainnya dalam daftar ciri toxic workplace. Mungkin ini waktunya Anda lebih waspada.
Kesengajaan dalam membuat drama dan menyulut perdebatan juga merupakan bendera merah yang sangat nyata. Semua orang tahu dengan jelas bahwa semua lapisan dan peran dalam kantor bisa merasa lelah.
Sebagai karyawan yang dewasa dan matang secara mental, tentu mereka tidak akan sengaja menyebabkan drama dan konflik terus-menerus.
Kompetisi yang tidak sehat pun termasuk dalam kriteria ini. Frekuensi dari drama yang terlalu sering ini, tentu bisa memicu stres dan tekanan bagi karyawan Anda.
Bila tanda-tanda tersebut sudah Anda lihat dalam tim, bisa jadi, tempat kerja Anda saat ini butuh banyak perubahan yang substansial untuk menjadi lingkungan yang lebih sehat. Ini tugas Anda sebagai HRD untuk mengatasinya.
Perhatikan diri Anda. Apakah telah menjadi figur yang baik?
Seorang atasan adalah wajah terdepan dalam sebuah perusahaan.
Sebab, bos adalah decision maker dan otak dari sebuah tim, perusahaan, dan segala target jangka panjang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Tidak jarang, kesalahan kecil dari keputusan yang dirasa harmless bisa membawa pengaruh yang sangat besar bagi sebuah perusahaan. Maka, idealnya, seorang atasan diharapkan memiliki karakter yang tegas, dewasa, dan berpikiran terbuka.
Di sisi lain, bila Anda merasa bahwa Anda kurang mumpuni dalam skill kepemimpinan, Anda bisa mulai awas dengan tanda-tanda lain yang mengikuti tanda ini.
Tentu tidak ada bos yang sempurna. Namun, kesengajaan dalam bersikap tiran (menjadi pemimpin yang sewenang-wenang) dan otoriter, tentunya sikap tersebut sudah merugikan dan membatasi hak karyawan.
Tanda lain yang mengikuti dari pemimpin yang tidak baik adalah kesengajaan untuk menghambat perkembangan diri karyawan.
Meski memiliki skill kepemimpinan yang Anda rasa punya banyak kekurangan, namun seorang pemimpin dengan jiwa yang dewasa dan pemikiran yang matang akan selalu terbuka terhadap kritik dan mendorong bawahannya untuk berkembang menjadi karyawan dengan prospek karir yang meningkat.
Setiap pemimpin pasti punya alasan atas setiap keputusannya, maka jangan ragu untuk bertanya dan bertukar pikiran dengan karyawan Anda.
Namun, bila ternyata Anda tidak dapat diajak bertukar pikiran dan memiliki pemikiran yang sempit, ciri ini juga bisa menjadi tanda bahwa tempat kerja atau bahkan Anda sedang menajdi toxic untuk karyawan.
Lihat lainnya
Selain bisa melihat tanda-tandanya dari lingkungan kerja, Anda bisa melihat respon tubuh karyawan Anda setelah mengalami kejadian-kejadian tidak mengenakkan dalam tim.
Seringkali, seseorang yang sudah tidak nyaman dengan lingkungan kerja yang terasa toxic, hal pertama yang dirasakan adalah rasa jenuh untuk berangkat kerja. Bekerja full-time adalah rutinitas, dan kejenuhan dalam rutinitas adalah hal yang wajar.
Namun, jika alasan dari kejenuhan karyawan Anda adalah pengalaman buruk dari perlakuan bos dan rekan kerja, hal itu merupakan tanda besar dari lingkungan kerja yang tidak sehat.
Hal kedua yang cukup jelas adalah hilangnya ritme work life balance karyawan Anda. Pekerjaan yang berat, ditambah dengan lingkungan kerja yang buruk, akan menyita energi dari tubuh karyawan Anda lebih besar dari seharusnya.
Maka, bila Anda sudah melihat tanda-tanda ini dalam tim segeralah mencari bantuan untuk mengatasinya. Bisa melakukan konseling karyawan atau cara-cara lain.
***
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Sumber:
- https://www.bustle.com/articles/170826-19-signs-your-work-environment-is-toxic-affecting-you-negatively
Ditulis oleh: Rachel Emmanuella
Baca Juga:
Persiapkan! 5 Langkah Menemukan Pekerjaan yang Cocok