• Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Mental Health
  • Story
  • Event
  • Featured

Cara Mengatasi Trauma Adalah dengan Mencoba 3 Hal Ini!

by Riliv Story Admin
22 Jan 2020
in Well-being
585
SHARES
3.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Trauma adalah respons emosional terhadap peristiwa mengerikan seperti kecelakaan, pemerkosaan, atau bencana alam, menurut definisi dari American Psychological Association.

Bukan hanya disebabkan oleh beberapa penyebab di atas, beberapa trauma juga disebabkan oleh perpisahan, cedera, dan kematian.

Bahkan saat-saat diintimidasi atau hal yang sangat memalukan dapat membuat seseorang menjadi trauma. Apa pun yang menyebabkan respons emosional yang parah dan mempengaruhi jiwamu sesudahnya, pada dasarnya adalah trauma.

Related Post

ilustrasi kebiasaan buruk vs baik

Atomic Habits: Cara Membentuk Kebiasaan Baik

February 23, 2023
memperbaiki hubungan dengan pasangan

Memperbaiki Hubungan Itu Mudah! Simak Artikel Ini!

February 27, 2024

Ada berbagai jenis trauma. Sama seperti bagaimana trauma fisik umumnya, luka atau cedera yang meninggalkan bekas luka, trauma emosional adalah cedera mental yang meninggalkan bekas luka internal.

Respons jangka pendek yang umum terhadap peristiwa traumatis adalah goncangan dan penolakan, sementara gejala trauma jangka panjang dapat berupa kilas balik suatu kejadian (de ja vu), mimpi buruk, insomnia, ledakan emosi, depresi, dan bahkan kelelahan serta mual.

Ini semua adalah respons normal ketika mengalami trauma. Satu-satunya masalah adalah jika respons ini bertahan dan tidak sesuai dengan trauma yang mendasarinya,

Trauma juga dapat mendatangkan malapetaka pada kehidupan sehari-hari, dan membuatmu mungkin tidak mampu untuk melanjutkan hidup.

Itulah mengapa penting untuk belajar bagaimana menyembuhkan diri dari rasa sakit emosional akibat trauma dan melanjutkan hidup dengan sepenuh hati.

Apa yang terjadi pada otak ketika seseorang mengalami trauma?

Ketika kita mengatakan trauma menyebabkan bekas luka internal, itu benar terjadi. Trauma sebenarnya dapat mengubah otak dan mempengaruhi tiga bagian – amigdala, hipokampus, dan korteks prefrontal.

Bahkan, penelitian telah menunjukkan bahwa gangguan stres pasca-trauma bahkan dapat mengubah ukuran otakmu!

Ketika kamu mengalami trauma, kamu masuk ke mode fight, flight, atau freeze, yang disebabkan oleh produksi hormon stres kortisol yang berlebihan.

Kelebihan kortisol ini sebenarnya mengubah sirkuit otak, yang mengakibatkan tekanan emosional dan psikologis.

Setiap kali kamu menghidupkan kembali traumamu atau sesuatu yang dapat memicu trauma, kamu mengalami kelebihan produksi kortisol.

Kelebihan kortisol menyebabkan kamu berada dalam kondisi siaga tinggi (yaitu sensitivitas ekstrim, kegelisahan, hiper-kesadaran, dan gemetar).

Berikut adalah 5 tips tentang cara menyembuhkan trauma emosional dan mulai menjalani hidupmu dengan sepenuh hati:

1. Terima traumamu dan bersedia untuk sembuh

Langkah pertama untuk setiap proses penyembuhan atau pemulihan adalah penerimaan. Seperti yang telah disebutkan, penolakan adalah gejala umum dari trauma emosional sebagai mekanisme koping, karena jika kamu tidak berpikir kamu telah trauma, itu bukan masalah besar bukan? Salah.

Kamu masih akan mengalami respons yang melemahkan terhadap trauma, baik kamu menyangkal atau tidak, sehingga kamu mungkin menerimanya dan mulai sembuh.

Tidak apa-apa mengalami trauma.

Hampir tidak mungkin menjalani kehidupan tanpa mengalami trauma, jadi jangan khawatir. Contoh sederhananya adalah tidak seorang pun akan mempermalukanmu karena kanker, mengapa kamu malu karena trauma?

Dan trauma bahkan lebih umum daripada kanker, sehingga mengalaminya juga bukan kesalahanmu. Jangan menyerah pada ego yang mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah denganmu karena mengalami trauma.

Sama sekali tidak ada yang salah denganmu, patut diingat bahwa memilki trauma itu normal!

Cukup cintai dirimu sendiri untuk menjalani proses penyembuhan karena kamu layak mendapatkan kebahagiaan di ujung pengorbananmu.

Trauma itu tidak masalah! Tidak mengambil apa pun darimu, kamu adalah pribadi yang utuh.

2. Cara mengatasi trauma adalah dengan menstabilkan dirimu

gangguan bipolar
Photo by Engin Akyurt from Pexels

Mendapatkan kembali rasa aman di dunia sangat penting untuk penyembuhan dari trauma emosional dan hidup dengan sepenuh hati.

Langkah ini mungkin terlihat berbeda untuk semua orang, tergantung pada apa yang membuatmu merasa aman dan apa idemu tentang stabilitas.

Tapi, hal paling umum yang membuat orang merasa aman adalah memiliki sistem pendukung, yang dapat mencakup teman, keluarga, terapis, dan bantuan profesional, bahkan hewan peliharaanmu.

Kuncinya adalah membiarkan orang-orang terdekatmu untuk mendukung dan hadir untukmu saat kamu sembuh.

Jika kamu kesulitan menemukan bantuan profesional atau bingung bagaimana agar menstabilkan hidup, kamu bisa mencoba fitur konseling atau meditasi online dari Riliv.

Riliv adalah aplikasi konseling dan meditasi online satu-satunya di Indonesia. Kamu tidak perlu keluar rumah dan cukup install aplikasi riliv pada telepon pintarmu.

3. Mengatur kembali perasaan dan kekuatan untuk bangkit

Setelah kamu membiarkan diri untuk mengeluarkan emosi terpendam pada hal-hal yang menyebabkan trauma, sekarang saatnya untuk melihat trauma itu sendiri dari sudut yang seimbang dan logis untuk memisahkannya dan mengupasnya menjadi sesuatu yang tidak melekat lagi padamu.

Untuk tips ini, sangat penting untuk memiliki terapis yang kamu percayai dan merasa nyaman untuk membantumu menganalisis trauma dan bagaimana, mengapa, dan apa yang sekarang bisa kamu lakukan.

Disadur dari:

  1. https://www.yourtango.com/experts/lillianna-galvan/how-to-heal-from-emotional-trauma-by-heartbreak-illness-and-traumatic-events

Ditulis oleh sabilabila.

Tags: akibat traumaapa itu traumacara mengatasi traumadefinisi traumamengatasi traumatips mengatasi traumatraumatrauma adalah
Share234Tweet146Send
Riliv Story Admin

Riliv Story Admin

Riliv Story Admin adalah tim editor dari Riliv yang mengkurasi dan mengelola seluruh konten di Riliv Story. Kami senang menjelajahi ide-ide baru dan berkolaborasi, mari bekerjasama untuk membangun kesehatan mental yang lebih baik. Contact us @riliv

Related Stories

ilustrasi kebiasaan buruk vs baik

Atomic Habits: Cara Membentuk Kebiasaan Baik

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
February 23, 2023
0

Atomic Habits - Pernahkah kamu merasa pengen banget mengubah kebiasaan...

memperbaiki hubungan dengan pasangan

Memperbaiki Hubungan Itu Mudah! Simak Artikel Ini!

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
February 27, 2024
0

⚠️ Pembahasan dalam postingan ini berkaitan dengan hal sensitif yang...

tiktok dan tren body count yang kontroversial

Tiktok Body Count, Bagaimana Menyikapinya?

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
February 6, 2023
0

Tiktok Body Count - Apa yang sebenarnya dimaksud body count...

ikigai sebagai budaya Jepang

Ikigai: Cara Masyarakat Jepang Menemukan Tujuan Hidup

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 30, 2023
0

Ditulis oleh Neraca Cinta M.Psi., Psikolog Ikigai dari Jepang -...

Load More

PT. RIliv Psikologi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured

PT. RIliv Psikologi Indonesia