Tugas manajer produksi – Salah satu jantung perusahaan adalah produksi barang dan jasa. Nah, orang yang bertanggung jawab dalam proses produksi perusahaan ini adalah manajer produksi.
Terus, kira-kira tanggung jawabnya apa saja, sih? Yuk, merapat buat cari tahu di sini!
Apa Saja Tugasnya Manajer Produksi?
1. Memastikan proses produksi berjalan dengan baik
Sesuai dengan namanya, tugas utama manajer produksi adalah memastikan proses produksi berjalan dengan baik. Suatu proses produksi bisa dikatakan berjalan baik jika memenuhi standar keselamatan dan kualitas produk serta menerapkan efisiensi.
2. Merancang, mengimplementasikan, dan mengawasi strategi produksi
Tugas manajer produksi selanjutnya adalah menentukan strategi produksi. Manajer produksi harus bisa memastikan produksi yang direncanakan memenuhi syarat kualitas, kuantitas, biaya, waktu, serta tenaga dari sumber daya manusia yang cukup.
Setelah itu, tentu saja rencana produksi harus diimplementasikan. Manajer produksi tidak bisa diam saja di tahap ini, sebab implementasi produksi pun butuh pengawasan.
3. Memimpin tim produksi
Manajer produksi memimpin sebuah tim atau departemen produksi. Sebagai manajer, manajer produksi harus mengarahkan anggota tim agar mengerjakan tugasnya dengan maksimal dan memantau performa mereka, fungsinya agar proses produksi mencapai deadline yang sudah ditetapkan.
Bukan hanya itu, hal administratif seperti menyusun jadwal pekerja produksi pun juga tanggung jawab manajer produksi.
4. Mengarahkan penelitian terkait proses produksi
Teknologi yang digunakan dalam proses produksi terus berkembang. Karena itulah, manajer produksi tidak bisa membiarkan proses produksi terus menerus menggunakan teknologi lama.
Riset mengenai metode produksi yang lebih efektif dan efisien pun perlu dilakukan. Di sinilah manajer produksi berperan untuk mengarahkan riset tersebut.
5. Mengontrol dan mengawasi penggunaan bahan dan alat produksi
Proses produksi membutuhkan bahan baku dan alat. Bahan baku harus disiapkan persediaannya serta dijaga kualitas dan kuantitasnya. Sementara itu, alat seperti mesin yang digunakan dalam proses produksi juga harus dijaga dan diawasi agar senantiasa awet.
Nah, orang yang berperan di balik pengawasan bahan dan alat produksi adalah manajer produksi. Oleh karena produksi adalah bagian vital dalam perusahaan, semua orang yang terlibat dalam proses produksi harus memiliki skill yang dibutuhkan agar proses produksi berjalan lancar. Beberapa skill yang dibutuhkan oleh manajer produksi antara lain:
- Pengalaman yang terbukti sebagai manajer produksi sebelumnya
- Pengetahuan mendalam tentang manajemen produksi
- Memahami standar kualitas dan peraturan kesehatan & keselamatan
- Komunikasi yang efektif
- Kemampuan leadership dan manajemen tugas
Target Manajer Produksi
Dalam proses produksi, tentunya seorang Manajer Produksi juga memiliki KPI (key performance indicator) yang bertujuan untuk mengukur secara berskala setiap kinerja tim dalam sebuah organisasi. Metrik yang tepat dalam KPI dapat membantu produsen menemukan titik sulit atau titik lemah di lantai produksi. Dilansir dari Softweb Solutions, berikut ini 9 key performance indicator yang bisa dijadikan patokan bagi seluruh manajer produksi.
Goods Count/Actual Production
KPI ini mengacu pada produk akhir yang siap dijual, yaitu jumlah total produk yang diproduksi dikurangi produk yang dibuang. KPI ini membantu supervisor atau manajer untuk mengurus produk sejak awal yaitu dari tahap raw material. Kenapa KPI ini penting? Jika kamu bekerja di industri manufaktur, perusahaanmu akan sangat bergantung pada perusahaan bahan baku. Namun, mungkin ada kemungkinan bahwa ada sejumlah ketidakmurnian bahan baku di dalamnya atau kemungkinan besar produk akhir tidak sesuai dengan harapan yang seharusnya.
Availability (%)
Untuk mencapai produksi yang optimal di pabrik, manajer produksi harus memantau ketersediaan mesin dan mengelola operasi lantai produksi sesuai kebutuhan. Nah, ketersediaan KPI ini memungkinkan pengawas lantai/manajer lantai produksi memiliki wawasan waktu nyata tentang ketersediaan alat berat serta tools lainnya.
Performance (%)
Untuk mendapatkan gambaran yang tepat tentang produktivitas pabrik, sangat penting bagi manajer produksi untuk memantau kinerja setiap tools maupun orang-orang yang berperan dalam produksi. KPI ini memungkinkan manajer produksi memiliki informasi penting yang dapat membantunya mengoptimalkan kinerja untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Quality (%)
KPI ini dapat membantu produsen untuk membandingkan dan memantau kualitas proses di lantai produksi. Semua manajer produksi pasti tahu bahwa menjaga kualitas produksi sangat penting. Mempertahankan kualitas selama proses manufaktur yang berbeda di lantai produksi akan menghasilkan kualitas produk akhir yang optimal.
Overall Equipment Effectiveness (OEE)
KPI Overall Equipment Effectiveness (OEE) memberikan pabrikan tentang kinerja pabrik secara keseluruhan. Sebuah proses produksi dapat dikatakan efisien ketika setiap mesin, peralatan, dan tenaga kerja bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, ini adalah KPI yang sederhana namun paling penting untuk memantau efisiensi proses produksi.
Behind Plan (%)
Sebagai akibat dari beberapa komplikasi teknis atau kecelakaan di saat proses produksi, kinerja tim mungkin akan terganggu dan menghambat waktu produksi. Dengan KPI ini, manajer dapat memantau seberapa banyak floor yang tertinggal dalam memenuhi targetnya. Ini juga memungkinkan manajer untuk mengetahui seberapa banyak upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Manufacturing Cycle Time
KPI ini mengukur waktu yang diperlukan suatu produk untuk melewati semua mesin, proses, departemen, dan siklus untuk disebut sebagai produk akhir. Ini memungkinkan manajer untuk meningkatkan dan mengoptimalkan proses produksi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Throughput
Ini adalah salah satu KPI manufaktur paling sederhana namun paling penting. KPI ini memungkinkan manajer mengukur jumlah rata-rata unit yang diproduksi pada mesin, jalur produksi, atau oleh pabrik selama periode waktu tertentu.
Downtime
Apakah itu kerusakan atau hanya pergantian mesin, downtime (keadaan di mana sebuah sistem tidak berfungsi optimal) dapat berdampak serius pada produksi. Oleh karena itu, penting bagi manajer untuk memantau downtime. Adanya KPI ini memungkinkan manajer lantai untuk mengoptimalkan proses untuk waktu produksi dan hasil yang lebih baik.
Trik Manajer Produksi Menghadapi Target
Tentunya kita tahu bahwa mencapai target perusahaan yang tiada henti bisa menimbulkan stres dan masalah kesehatan fisik yang bisa berpotensi mengganggu produktivitas. Maka dari itu, apabila kamu menjabat sebagai manaje produksi, kamu harus mengetahui cara coping stress dari banyaknya tekanan produksi. Nah, beberapa kiat yang bisa diterapkan dalam mengatasi stres ini adalah sebagai berikut:
Lacak penyebab stres yang kamu hadapi
Kadang-kadang, kesibukan bekerja bikin kita suka miss sama penyebab stres yang kita rasakan. Makanya, buat kamu yang lagi stres kerja, mungkin sebaiknya kamu membuat jurnal selama satu atau dua minggu untuk mengidentifikasi situasi mana yang paling membuat stres. Kamu juga bisa membuat mood tracker sendiri atau menggunakan fitur aplikasi Riliv untuk mencatat setiap pemikiran, perasaan, dan informasi yang kamu dapatkan mengenai stres yang kamu rasakan. Bisa juga kamu bikin diary buat mencatat keadaan lingkungan kerja, termasuk orang-orang dan keadaan yang terlibat di dalamnya.
Biasakan respons yang sehat
Ketimbang kamu mencoba melawan stres dengan cara nggak sehat, misalnya stress-eating atau memendam, coba deh kamu cari kegiatan yang bisa membantu kamu mengatasi stres dengan cara bermanfaat. Misalnya, kamu bisa pergi nge-gym, jogging, atau meditasi.
Tetapkan boundary
Kalau kamu sudah capek kerja seharian, jangan lupa beristirahat yang cukup. Namun, jangan sampai waktu istirahat kamu jadi terganggu gara-gara pesan WhatsApp, email masuk, atau telepon dari rekan kerja. Inilah mengapa kamu harus menetapkan boundary atau batasan pada kehidupan bekerja dan kehidupan pribadi.
Bicaralah dengan atasan
Mau bagaimanapun juga, nggak ada atasan yang suka kalau produktivitas kamu dan tim jadi terganggu karena stres kerja, kan? Makanya, berbicara pada atasan soal kendala yang kamu miliki itu penting. Hal ini bisa jadi sarana baik bagi kamu untuk membangun komunikasi yang sehat dengan atasanmu. Siapa tahu mereka punya masukan buat membantu mengatasi stres kerjamu, kan?
Jika hal-hal diatas sudah kamu lakukan tapi masih belum bisa memberikan jalan keluar, kamu mungkin bisa pertimbangkan untuk atasi rasa stres mu dengan berbicara pada psikolog untuk menyelesaikan masalahmu.
Tips untuk HRD dalam Mengatasi Stres Karyawan
Kalau tips yang ini, cocok buat kamu yang sekarang sedang bekerja di bagian people development alias HRD. Sebagai HRD, kamu bertanggung jawab untuk memanajemen sumber daya manusia dalam perusahaan, sehingga kebutuhan mereka bisa terpenuhi. Berikut ini adalah tips mengurangi stres karyawan yang bisa kamu terapkan di kantor menurut Forbes Business Council!
Ajak Mereka Berdiskusi
Biasanya, karyawan itu nggak pengen ketahuan kalau stres. Makanya, mereka akan bersikap seolah nggak ada apa-apa. Sebagai manajer HRD, kamu wajib menanyakan kepada mereka secara rutin terkait kondisi yang mereka alami. Bisa jadi, dengan pendekatan secara langsung, mereka malah jadi terbuka sama kamu.
Berikan Fasilitas yang Mereka Butuhkan
Bisa jadi, stres kerja yang dialami karyawan itu disebabkan oleh kekurangan fasilitas yang menunjang efektivitas dan efisiensi kerja. Jadi, penting banget nih buat mengadakan, memperbaiki, dan meng-upgrade fasilitas kantor yang sudah nggak layak pakai.
Mengajak Karyawan Beraktivitas di Luar Jam Kerja
Stres yang dialami karyawan bisa bikin mereka nggak semangat bekerja. Maka dari itu, yuk ajak mereka beraktivitas di luar ruangan untuk sementara waktu! Misalnya, kamu bisa mengadakan outbond, olahraga bersama, jalan-jalan ke luar kota bersama keluarga, dan lain sebagainya. Pokoknya, jangan sampai mereka jadi stres karena terlalu suntuk di kantor.
Mensosialisasikan Kebijakan Cuti dan Izin
Sekalipun terdengar sepele, usaha ini bisa jadi salah satu cara HRD untuk menampakkan kepeduliannya terhadap well-being karyawan. Jika mereka karyawan baru, ada kemungkinan mereka kurang memahami kebijakan cuti dan izin. Jadi, nggak ada salahnya buat menyampaikan hal tersebut kepada mereka, apalagi cuti dan izin merupakan hak seluruh karyawan.
Mengembangkan Employee Assistance Program
Di zaman sekarang, kesehatan mental di dunia kerja sudah menjadi topik yang umum. Maka dari itu, jika karyawan di perusahaanmu merasa stres, ada baiknya kamu bergabung dengan penyedia layanan psikologi untuk mengembangkan Employee Assistance Program atau EAP. Tujuan EAP adalah menyelesaikan permasalahan yang dimiliki oleh karyawan, utamanya seputar kesehatan mental, supaya karyawan bisa kembali bekerja dengan produktif.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Kalau kamu tertarik untuk kerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan, kamu bisa juga kontak Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi:
- Indeed. (n.d.). Production Manager Job Description: Top Duties and Qualifications. indeed.com
- Job Outlook Australian Government. (n.d.). Production Managers. joboutlook.gov.au
Ditulis oleh Syifa Salsabila Ramadhani dan Editor oleh Neraca Cinta D