Saat menatap cermin apa yang ada dalam pikiranmu? Apakah kamu merasa bahwa tubuhmu terlalu besar atau sangat kecil hingga tak ada baju yang pantas? Apakah jerawat di pipimu terasa semakin memerah setiap harinya? Tenang, sebenarnya kamu tidak seburuk itu. Bagaimana caranya mengatasi kurang percaya diri?
Persepsi tentang bagaimana kita menilai tubuh kita sendiri disebut dengan Body Image. Namun tidak sepenuhnya persepsi yang kita buat itu benar. Terkadang, persepsi tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
Sehingga, sering kali kita salah dalam menilai tubuh kita sendiri dan menyebabkan rasa kurang percaya diri. Hal ini disebut dengan Body Image Distortion.
Faktanya, bahkan sejak usia 8-9 tahun kita sudah bisa mengalami kekhawatiran tentang tubuh. Namun, hal tersebut lebih mengarah pada respon alami yang diterima dari pengaruh lingkungan sekitar dan sebuah bentuk kesadaran diri, bukan sebuah penyimpangan yang serius.
Body Image Distortion sebenarnya banyak dialami oleh wanita yang memasuki usia remaja hingga dewasa.
Pengalaman buruk masa lalu, komentar orang-orang terdekat, dan suasana hati adalah beberapa faktor yang mempengaruhi penilaian kita terhadap tubuh kita sendiri.
Hal-hal buruk yang kita asumsikan pada tubuh, nyatanya belum tentu sesuai dengan apa yang orang lain lihat. Jika dibiarkan, Body Image Distortion akan mengarah pada ketidakpuasan yang ekstrem dan obsesi buruk untuk memperbaikinya.
Sebelum memikirkan cara mengatasi kurang percaya diri, kenali tanda body image distortion di bawah ini!
Photo by Rendiansyah Nugroho on Unsplash
1. Hanya berfokus pada bagian tubuh yang kurang
Saat melihat tubuh di cermin, yang menjadi fokus kita hanyalah bagian tubuh yang dirasa kurang. Bagian tersebut terasa mendominasi seluruh tubuh hingga menutupi bagian tubuh lain yang sebenarnya indah.
2. Selalu mengangap diri sendiri jelek
Penilaian yang salah terhadap tubuh, menyebabkan kita seolah memandang seluruh tubuh menjadi sesuatu yang memalukan. Hal ini yang akan memunculkan rasa kurang percaya diri.
3. Takut dianggap tidak sempurna oleh orang lain
Asumsi terhadap pandangan orang lain pada tubuh kita, sering kali hanyalah sebuah ketakutan yang berlebihan. Padahal sebenarnya, penilaian salah terhadap tubuh yang ada di pikiran kita belum tentu dipikirkan juga oleh orang lain.
4. Pefeksionis
Pada dasarnya, tidak ada manusia yang sempurna. Keinginan yang berlebihan untuk menghilangkan kekurangan pada tubuh, dapat menjadi sumber masalah baru dalam menilai kondisi tubuh yang sebenarnya.
5. Menghindari bertemu dengan banyak orang
Memandang kekurangan sebagai satu-satunya hal yang paling menonjol dari tubuh kita, menjadikan rasa kurang percaya diri muncul. Hal ini membuat kita cenderung menghindari bertemu dengan orang lain agar tidak dipandang buruk.
6. Selalu membandingkan dengan penampilan orang lain
Salah satu faktor pendorong kesalahan dalam menilai tubuh adalah membandingkannya dengan orang lain. Tentu setiap manusia diciptakan berbeda-beda. Sehingga, penampilan orang lain bukanlah standar yang harus diikuti atau ditiru untuk menjadikan tubuh kita lebih baik.
7. Selalu menyembunyikan kekurangan
Menyembunyikan kekurangan dengan hal yang sebenarnya tidak ada pada diri sendiri, menjadi salah satu tanda bahwa kita telah salah dalam menilai tubuh. Saat kita terlalu keras menyembunyikannya, saat itu pula kita mulai tidak menerima kondisi tubuh yang sebenarnya.
8. Sering memoles diri dan berkaca pada cermin
Photo by Amir Geshani on Unsplash
Jika kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk memoles kekurangan pada tubuh, namun saat melihat ke cermin masih ada saja kekurangan yang nampak, mungkin itu salah satu tandanya.
9. Membeli produk kosmetik atau prosedur kecantikan secara berlebihan
Obsesi untuk menjadi sempurna dengan melakukan segala cara hanya akan merugikan diri sendiri. Tindakan ini dapat mengarah pada keinginan untuk merubah bentuk tubuh seutuhnya demi mengejar suatu kesempurnaan.
10. Membutuhkan validasi dari orang lain
Sering menanyakan pendapat terkait penampilan dan selalu membutuhkan pengakuan dari orang lain, termasuk salah satu tanda Body Image Distortion. Ketidakmampuan untuk menilai kondisi tubuh secara objektif menjadi alasan kita membutuhkan sebuah validasi.
11. Tidak pernah puas dengan penampilan diri sendiri
Apapun usaha yang telah dilakukan rasanya masih belum cukup untuk menutupi kekurangan tubuh. Asumsi kita yang menggambarkan tubuh selalu memiliki kekurangan, akan cenderung mengarah pada usaha untuk mengubah atau menghilangkannya dengan cara yang salah.
Menerima kekurangan yang ada pada diri kita tentu bukanlah hal yang mudah. Namun, apabila kita melihat kekurangan tersebut secara berlebihan, maka kita tidak akan pernah menemukan rasa percaya diri.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mengembalikan penilaian yang sesungguhnya terhadap tubuh adalah meditasi.
Meditasi akan membawa alam bawah sadar kita berada di masa sekarang. Meninggalkan masa lalu dan tidak mengkhawatirkan masa depan. Meditasi berguna untuk belajar cara menerima kekurangan diri dan melihatnya secara lebih rasional.
Rasa kurang percaya diri tidak dapat diprediksi kemunculannya. Bahkan sering kali menghantui kita setiap saat.
Riliv menawarkan berbagai macam paket meditasi yang dapat digunakan kapan pun dan dimana pun.
Paket meditasi Riliv akan membantu kita untuk melihat lebih jelas siapa diri kita sesungguhnya. Hal ini akan membersihkan asumsi buruk tentang diri kita sendiri. Sehingga potensi dan keunggulan yang selama ini tertutupi dapat lebih disadari dan membantu kita untuk lebih percaya diri.
Referensi:
- https://www.psychologytoday.com/us/basics/body-image
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-gravity-weight/201510/the-false-creation-body-image-distortions
Ditulis oleh Dayinta Thifal.