Apa gejala anxiety disorder – Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan gangguan mental anxiety disorder. Ya, anxiety disorder adalah gangguan kecemasan berlebihan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Lalu, apa gejala anxiety disorder?
Tahukah kamu bahwa sebenarnya kita semua butuh perasaan cemas? Coba ingat-ingat lagi, dengan adanya rasa cemas, seseorang akan menjadi lebih berhati-hati dan melakukan persiapan terbaik untuk melakukan sesuatu.
Kamu mungkin cemas saat menghadapi masalah di tempat kerja, sebelum mengikuti tes, atau sebelum membuat keputusan penting.
Nah, cemas adalah emosi normal yang muncul sebagai cara otak bereaksi terhadap stres, mengingatkan seseorang agar berusaha yang terbaik, dan memperingatkan seseorang tentang potensi adanya bahaya di depan.
Namun, di sisi lain, cemas juga bisa menimbulkan gangguan psikologis, yaitu anxiety disorder!
Gangguan kecemasan berbeda dengan perasaan gugup atau cemas yang normal pada aktivitas sehari-hari
Anxiety disorder adalah kekhawatiran yang terus-menerus dan berlebihan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kekhawatiran dan ketegangan yang terus-menerus ini dapat disertai dengan gejala fisik, seperti perasaan gelisah atau mudah lelah, sulit berkonsentrasi, ketegangan otot atau masalah tidur. Sehingga, orang dengan gangguan kecemasan berusaha menghindari situasi yang memicu atau memperburuk kondisi mereka.
WHO melaporkan bahwa anxiety disorder adalah gangguan mental yang paling umum terjadi di seluruh dunia.
Selain itu, data prevalensi nasional di Amerika Serikat menunjukkan bahwa hampir 40 juta orang di Amerika Serikat (18%) mengalami gangguan kecemasan pada tahun tertentu dan sekitar 8% anak-anak dan remaja mengalami gangguan kecemasan.
Belum diketahui penyebab pasti dari gangguan kecemasan. Namun, kemungkinan merupakan kombinasi dari beberapa faktor, termasuk genetik, lingkungan, serta zat kimia otak. Selain itu, para peneliti percaya salah satu penyebabnya juga adalah adanya gangguan pada area otak yang mengendalikan rasa takut.
Untuk mengetahui apa gejala anxiety disorder, ketahui terlebih dahulu jenis anxiety disorder!
Ada beberapa jenis gangguan kecemasan, antara lain gangguan kecemasan umum/general anxiety disorder (GAD), gangguan panik, fobia spesifik, agorafobia, gangguan kecemasan sosial, dan gangguan kecemasan perpisahan.
General anxiety disorder
General anxiety disorder (GAD) adalah gangguan kecemasan kronis yang ditandai dengan kekhawatiran dan ketegangan yang berlebihan dan tidak realistis dengan sedikit atau tanpa alasan.
Jadi, orang dengan GAD bisa sangat khawatir dan gelisah meskipun dalam situasi yang baik-baik saja. Sehingga, kecemasannya dapat menyebabkan masalah yang signifikan dalam kehidupan, seperti interaksi sosial, sekolah, dan pekerjaan.
Orang dengan GAD mengalami kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan, hampir setiap hari selama setidaknya 6 bulan.
Mereka biasanya mencemasakan beberapa hal, seperti kesehatan pribadi, pekerjaan, interaksi sosial, dan keadaan kehidupan sehari-hari. Gejala general anxiety disorder meliputi:
- Merasa bingung atau gelisah
- Mudah lelah
- Mengalami kesulitan berkonsentrasi
- Menjadi mudah tersinggung
- Mengalami ketegangan otot
- Kesulitan mengendalikan perasaan khawatir
- Mengalami masalah tidur, seperti sulit tidur atau tertidur, gelisah, atau tidur yang tidak memuaskan
Gangguan panik
Orang dengan gangguan panik mengalami serangan panik tak terduga yang berulang. Serangan panik adalah periode ketakutan intens mendadak yang datang dengan cepat dan mencapai puncaknya dalam beberapa menit.
Serangan dapat terjadi secara tidak terduga atau dapat disebabkan oleh pemicu, seperti objek atau situasi yang ditakuti. Selama serangan panik, orang tersebut mungkin mengalami:
- Jantung berdebar-debar, detak jantung yang berdebar kencang, atau detak jantung yang semakin cepat
- Berkeringat
- Gemetar
- Sensasi sesak napas atau tercekik
- Perasaan malapetaka yang akan datang
- Perasaan di luar kendali
Orang dengan gangguan panik sering merasa khawatir karena terpikirkan kapan serangan panik berikutnya akan terjadi.
Sehingga, mereka berusaha mencegah gangguan panik terjadi dengan cara menghindari tempat, situasi, atau perilaku yang menurut mereka dapat menimbulkan serangan panik.
Nah, perilaku seseorang menghindari tempat atau situasi tertentu agar tidak terjadi serangan panik ternyata dapat menimbulkan masalah yang signifikan dalam kehidupan mereka, seperti munculnya agorafobia.
Agorafobia
Agorafobia adalah ketakutan berada dalam situasi atau tempat tertentu yang sebenarnya baik-baik saja dan umumnya berlangsung selama enam bulan atau lebih. Seseorang dengan agorafobia biasanya mengalami ketakutan dalam dua atau lebih situasi berikut ini:
- Menggunakan transportasi umum
- Berada di ruang terbuka
- Berada di tempat tertutup
- Berdiri dalam antrean atau berada di tengah keramaian
- Berada di luar rumah sendirian
Agorafobia yang tidak diobati bisa jadi sangat serius sehingga seseorang mungkin tidak bisa meninggalkan rumah. Seseorang hanya dapat didiagnosis menderita agorafobia jika rasa takutnya sangat mengganggu, atau jika secara signifikan mengganggu aktivitas normal sehari-hari.
Fobia spesifik
Fobia spesifik adalah rasa takut yang berlebihan dan terus-menerus terhadap objek, situasi, atau aktivitas tertentu yang umumnya tidak berbahaya. Orang dengan fobia spesifik sebenarnya tahu ketakutan mereka berlebihan, tetapi mereka tidak bisa mengatasinya.
Orang dengan fobia spesifik biasanya mengalami kekhawatiran yang tidak rasional atau berlebihan tentang menghadapi objek atau situasi yang ditakuti dan merasakan tekanan yang intens, sehingga mereka selalu berusaha untuk menghindari objek atau situasi yang ditakuti.
Beberapa contoh fobia spesifik adalah ketakutan intens pada ketinggian, hewan tertentu, seperti laba-laba, anjing, atau ular serta takut akan suntikan dan darah.
Kecemasan sosial
Orang dengan gangguan kecemasan sosial memiliki rasa takut yang intens, atau kecemasan terhadap situasi sosial atau kinerja. Mereka khawatir tindakan atau perilaku mereka akan mendapatkan feedback negatif dari orang lain sehingga membuat mereka merasa malu.
Kekhawatiran ini seringkali menyebabkan orang dengan kecemasan sosial menghindari situasi sosial.
Gangguan kecemasan sosial dapat terwujud dalam berbagai situasi, seperti di tempat kerja atau lingkungan sekolah, sehingga ketakutan atau kecemasan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Contoh dari kecemasan sosial adalah adanya ketakutan yang ekstrim pada seseorang ketika berbicara di depan umum, bertemu orang baru atau merasa takut dan khawatir ketika makan/minum di depan umum.
Kecemasan terhadap perpisahan
Kecemasan akan perpisahan sering dianggap sebagai sesuatu yang hanya terjadi pada anak-anak.
Namun, orang dewasa juga dapat didiagnosis mengalami gangguan kecemasan perpisahan. Orang yang memiliki gangguan kecemasan akan perpisahan memiliki ketakutan untuk berpisah dari orang yang dekat dengannya.
Mereka sering khawatir kalau-kalau sesuatu yang tidak diinginkan akan terjadi pada sosok yang mereka sayangi saat mereka berpisah. Ketakutan ini menjadikan mereka enggan berpisah atau dipisahkan dari sosok yang mereka sayangi untuk menghindari sendirian.
Seseorang dengan gangguan kecemasan akan perpisahan mungkin terus-menerus khawatir kehilangan orang terdekatnya, mungkin enggan atau menolak untuk pergi keluar atau tidur jauh dari rumah atau tanpa orang itu, atau mungkin mengalami mimpi buruk tentang perpisahan.
Anxiety disorder adalah gangguan kecemasan yang dapat diobati lho! Kamu bisa mencoba meditasi online untuk self-healing. Namun jika kamu merasa membutuhkan batuan, kamu bisa melakukan konsultasi psikologi online dengan psikolog profesional.
Penanganan untuk kecemasan terbagi dalam dua kategori, yaitu psikoterapi dan pengobatan. Bertemu dengan terapis atau psikolog dapat membantu seseorang mempelajari strategi untuk mengatasi kecemasan saat hal itu terjadi, dan pengobatan dapat membantu seseorang mengatasi gejala anxiety disorder dan agar bisa menjalani kehidupan sehari-hari yang lebih terkendali.
Perubahan gaya hidup, seperti cukup tidur dan olahraga teratur, juga dapat membantu seseorang mengatasi gangguan kecemasan.
Selain psikoterapi, obat-obatan, dan mengubah gaya hidup, penelitian menunjukkan bahwa ternyata ada lho makanan yang baik untuk otak dan bisa membantu mengatasi kecemasan, ini dia daftarnya:
- Ikan salmon
- Kunyit
- Coklat hitam
- Yogurt
- Teh hijau
Nah sekarang kamu sudah mengetahui jenis dan apa gejala dari anxiety disorder, semoga bermanfaat ya! Selalu ingat untuk tidak melakukan self-diagnose. Kalau kamu tidak sempat pergi untuk bertemu psikolog secara langsung, kamu bisa melakukan konseling online dengan psikolog di Riliv lho!
Baca Juga:
Cemas di Tengah Pandemi, Ini 8 Cara Mengontrolnya!
Anxiety Quotes: Sumber Energi untuk yang Dilanda Cemas!
5 Tips Manajemen Waktu untuk Menghindari Kecemasan
Referensi:
- psychiatry.org. what are anxiety disorders?
- webmd.com. anxiety disorders
- nimh.nih.gov. anxiety disorders
Ditulis Oleh Annisa Abdillah Z. D.