Ditulis oleh Annisa Abdillah Z.D. Disunting oleh Adismara Putri Pradiri, S.Psi., kandidat psikolog klinis.
Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan meditasi. Teknik mindfulness yang satu ini sering disebut karena kegunaannya yang luar biasa.
Kira-kira apa saja manfaat meditasi yang lain?
Kalau kamu merasa sedang stress, tegang, cemas, maka meditasi bisa jadi salah satu pilihan untuk meredakannya, karena meluangkan waktu beberapa menit untuk meditasi dapat memulihkan ketenangan dan kedamaian perasaanmu.
Meditasi itu sederhana, siapapun bisa melakukannya. Tidak mahal, tidak memerlukan peralatan khusus, dan bisa dilakukan di mana saja, baik saat kamu sedang jalan-jalan santai, naik bus, menunggu dokter, bahkan di kantor.
Apa saja manfaat meditasi yang bisa kamu dapatkan dalam keseharian?
Apa itu Meditasi
Sebenarnya, meditasi sudah dipraktikkan sejak ribuan tahun yang lalu. Awalnya, meditasi dilakukan untuk membantu seseorang memperdalam kekuatan spiritual dalam kehidupan. Tapi, saat ini meditasi biasanya digunakan dengan tujuan untuk relaksasi dan mengurangi stres.
Meditasi dianggap sebagai jenis pengobatan untuk menenangkan pikiran dan tubuh karena dapat menghasilkan keadaan rileks dan bisa membuat pikiran lebih tenang.
Selama meditasi, kamu akan dituntun untuk memusatkan perhatian dan menghilangkan pikiran  yang campur aduk dan berseliweran yang mungkin memenuhi pikiranmu dan menyebabkan stres. Nah, proses ini dapat meningkatkan kesejahteraan fisik serta emosional!
6 Manfaat Meditasi yang Terbukti Saintifik
Akhir-akhir ini, popularitas meditasi semakin meningkat karena semakin banyak orang menemukan banyak manfaatnya.
Baik meditasi secara luring atau pun menggunakan aplikasi seperti Riliv untuk guided meditation, kamu tetap bisa mendapatkan manfaat yang sama lo.
1. Mengurangi Stres
Stres dapat mengganggu tidur seseorang, meningkatkan depresi dan kecemasan, meningkatkan tekanan darah, dan menimbulkan kelelahan dan pemikiran yang keruh.
Sebuah penelitian selama 8 minggu yang dilakukan oleh Melissa A. Rosenkranz, dkk dalam jurnalnya yang berjudul A Comparison of Mindfulness-Based Stress Reduction and an Active Control in Modul of Neurogenic Inflammination menjelaskan bahwa ternyata meditasi dapat mengurangi respons peradangan yang disebabkan oleh stres.
Selain itu, penelitian ini telah menunjukkan bahwa meditasi juga dapat memperbaiki gejala kondisi terkait stres, termasuk iritasi usus besar, gangguan stres pascatrauma, dan fibromyalgia, yaitu penyakit yang ditandai oleh rasa nyeri di sekujur tubuh, disertai rasa lelah dan gangguan tidur setidaknya selama 3 bulan dan berpotensi menimbulkan kecemasan dan depresi.
2. Meditasi dapat mengurangi tingkat stres, yang berarti bisa juga mengurangi kecemasan
Meditasi terbukti bisa mengurangi kecemasan dan stres, seperti hasil penelitian di bawah ini:
Sebuah meta-analisis yang dilakukan oleh David Johnson dan Vernon A Barnes pada tahun 2013 yang melibatkan hampir 1.300 orang dewasa menemukan bahwa meditasi dapat mengurangi kecemasan dan efeknya paling kuat dirasakan oleh orang dengan tingkat kecemasan tinggi.
Salah satu cara meditasi, yaitu yoga, juga telah terbukti membantu orang mengurangi kecemasan seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Masoumeh Shohani, dkk dalam jurnalnya The Effect of Yoga on Stress, Anxiety, and Depression in Women pada tahun 2018.
Meditasi juga dapat membantu mengendalikan kecemasan terkait pekerjaan. Sebuah studi menemukan bahwa karyawan yang menggunakan aplikasi meditasi selama 8 minggu mengalami peningkatan perasaan sejahtera dan penurunan tekanan dan ketegangan kerja, dibandingkan dengan mereka yang berada dalam kelompok kontrol.
Hal ini dijelaskan dalam penelitian Sophie Bostock, dkk dalam jurnalnya Mindfulness on the go: Effects of a mindfulness meditation app on work stress and well-being pada tahun 2018.
3. Manfaat meditasi yang tentunya sudah pasti, yaitu dapat meningkatkan kesehatan mental
Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa meditasi dapat meningkatkan citra diri dan pandangan hidup yang lebih positif, seperti dalam penelitian berikut:
Sebuah jurnal Critical Analysis of the Efficacy of Meditation Therapies for Acute and Subacute Phase Treatment of Depressive Disorders: A Systematic Review yang dilakukan oleh Felipe A. Jain, dkk menunjukkan bahwa orang yang menerima terapi meditasi mengalami penurunan gejala depresi dibandingkan dengan mereka yang berada dalam kelompok kontrol.
Sedangkan, studi lain menemukan bahwa orang yang menyelesaikan latihan meditasi mengalami lebih sedikit pikiran negatif dibandingkan dengan mereka yang berada dalam kelompok kontrol.
4. Meditasi dapat membantu meningkatkan self-awareness, jadi cocok banget untuk kamu yang ingin mengenal diri sendiri
Dear, siapa sih yang nggak ingin mengenal diri sendiri lebih baik? Sayangnya, banyak orang yang belum mengenal dirinya sendiri, dan bingung ketika diminta menjelaskan tentang dirinya.
Dalam sebuah studi, 153 orang dewasa yang menggunakan aplikasi meditasi kesadaran selama 2 minggu mengalami penurunan perasaan kesepian dan peningkatan kontak sosial dibandingkan dengan mereka yang berada dalam kelompok kontrol.
Selain itu, pengalaman dalam meditasi dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang lebih kreatif.
5. Untuk kamu yang insomnia, coba deh lakukan meditasi, karena bisa meningkatkan kualitas tidurmu
Sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh Jason C. Ong, PhD, dkk yang dilakukan pada 54 orang dengan insomnia kronis menunjukkan bahwa meditasi menjadi pilihan yang layak untuk mengatasi mereka dengan insomnia kronis karena dapat meningkatkan kualitas tidur mereka dibandingkan kelompok kontrol.
Selain itu, meditasi dapat membantu merilekskan tubuh, melepaskan ketegangan, dan menempatkanmu dalam keadaan damai, sehingga membuat seseorang cenderung tertidur.
6. Memberikan perasaan positif pada diri sendiri dan orang lain lho!
Ada tipe meditasi yang dinamakan metta, yang dikenal sebagai meditasi cinta kasih, dimulai dengan mengembangkan pikiran dan perasaan yang baik terhadap diri sendiri.
Melalui latihan ini, orang belajar untuk memperluas kebaikan dan memaafkan secara eksternal, pertama kepada teman, kemudian kenalan, dan akhirnya musuh.
Sebuah meta-analisis dengan jumlah subjek sebanyak 22 orang menunjukkan bahwa meditasi metta dapat meningkatkan rasa welas asih seseorang terhadap diri mereka sendiri dan orang lain.
Selain itu, studi yang dilakukan pada 50 mahasiswa menunjukkan bahwa berlatih meditasi metta 3 kali seminggu meningkatkan emosi positif, interaksi interpersonal, dan kemampuan memahami orang lain setelah 4 minggu berlatih metta lho!
Meditasi mudah dilakukan dan bisa dilakukan di mana saja, salah satunya dengan teknik bernapas 4–7–8
Pernah nggak sih ketika stres, lalu kamu mencoba menenangkan diri dengan menarik napas dalam dan menghembuskannya? Nah, kamu bisa menyempurnakan metode itu dengan teknik bernapas 4 – 7- 8.
Caranya adalah:
- Letakkan ujung lidah pada atap mulut, tepat pada area gusi di atas gigi
- Buang napas cukup kuat melalui mulut hingga terdengar suara ‘mendesing’
- Tutup mulut dan tarik napas perlahan melalui hidup dalam 4 kali hitungan
- Tahan napas, kemudian hitung sampai 7
- Keluarkan napas melalui mulut dalam satu napas, buat suara mendesing dan lakukan selama 8 detik
Selain itu, kamu juga bisa latihan meditasi dengan memfokuskan semua perhatianmu pada pernapasan dan hanya berkonsentrasi pada perasaan serta dengarkan saat kamu menarik dan membuang napas melalui hidung.
Tarik napas dalam-dalam dan perlahan, saat perhatianmu mulai kemana-mana, kembalikan lagi fokus ke pernapasanmu.
Kabar gembira untuk kamu yang ingin meditasi dengan mudah, kamu bisa melakukannya dengan bantuan fitur meditasi di aplikasi Riliv lho! Di sana juga ada fitur bubble breath untuk membantumu melakukan latihan pernapasan, selamat mencoba!
Referensi:
- Healthline.com. What is the 4-7-8 Breathing Technique ?
- Mayoclinic.org. Meditation : A simple, Fast Way to Reduce Stress
- Healthline.com. 12 Science Based Benefits of Meditation