Penyakit Susah Tidur – Penyakit susah tidur yang paling umum diketahui semua orang adalah insomnia. Namun, tahukah kamu bahwa insomnia tidak sendirian? Ia ternyata memiliki beberapa kerabat. Apa saja nama atau jenis insomnia lainnya? Baca artikel Riliv ini hingga tuntas, ya!
Berikut 5 penyakit susah tidur kerabat dekat dari insomnia yang perlu kamu tahu.
1. Penyakit susah tidur yang pertama adalah insomnia akut
Insomnia yang pertama adalah insomnia akut. Kamu sering susah tidur yang hanya terjadi selama beberapa hari atau pekan saja? Itulah yang dinamakan dengan insomnia akut, jenis insomnia yang terjadi dalam rentang waktu yang pendek.
Ada banyak pemicu insomnia akut seperti kehilangan orang yang berarti, jetlag, adaptasi dengan tempat baru, cahaya yang terlalu terang, tempat yang berisik, effek samping obat, anxiety, dll.
2. Insomnia kronis
Berbeda dengan insomnia akut yang terjadi beberapa hari saja, insomnia kronis memiliki pola yang berbeda. Penderita insomnia kronis mengalami kesulitan tidur setidaknya terjadi 3 kali dalam seminggu dan siklus ini terjadi dalam 1 bulan bahkan bisa jadi lebih lama. Insomnia kronis pun terbagi menjadi primer dimana penyebabnya tidak diketahui dan sekunder yang lebih umum.
Trigger dari insomnia kronis sekunder bermacam-macam. Penyakit seperti diabetes bisa menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, pengaruh obat kemoterapi juga memicu insomnia kronis sekunder. Lalu, gangguan kesehatan mental dan konsumsi kopi juga bagian dari trigger insomnia jenis ini.
3. Fatal familial insomnia adalah penyakit susah tidur yang juga sangat mengganggu
Penyakit susah tidur yang ketiga adalah fatal familial insomnia. Ini adalah sebuah gangguan tak genetic degenerative yang langka. Insomnia tidak terlalu kentara namun lambat laun makin parah dan bahkan bisa terlihat dari perubahan fisik penderita yang begitu signifikan.
Penyakit ini dimulai sejak seseorang mencapai usia paruh baya. Meski begitu, tidak mustahil juga bisa menyerang usia lebih muda. Gejalanya bisa dilihat dari adanya demensia, masalah memori, dan juga berbahasa. Bahkan ada juga penderita yang mengalami kesulitan untuk menelan.
4. Onset insomnia
Penyakit sulit tidur yang keempat adalah onset insomnia. Ini adalah kesulitan untuk masuk ke dalam fase tidur dimana penderĂa susah sekali untuk bisa terlelap. Kondisi psikologis pasien bisa menjadi salah satu pemicunya. Gangguan kecemasan, stres, frustasi, dan depresi sudah terkenal erat kaitannya dengan insomnia onset.
Selain itu, mengkonsumsi kafein juga bisa menjadi trigger dari insomnia onset.
5. Penyakit susah tidur lainnya adalah maintenance insomnia
Penyakit susah tidur yang terakhir adalah maintenance insomnia. Insomnia umum ditandai dengan kesulitan untuk tidur. Bagi penderita maintenance insomnia, mereka bisa saja terlelap dulu tapi kemudian terbangun dan terus terjaga serta selanjutnya kesulitan untuk tidur lagi.
Penyebab atau tiger dari maintenance insomnia pun beragam. GERD, restless leg syndrome, limb movement syndrome, depresi, stress, dan frustasi menjadi penyumbang besar bagi terjadinya maintenance insomnia.
Kesimpulan
Insomnia atau penyakit sulit tidur adalah salah satu penyakit yang lumayan umum. Penyakit ini biasa diderita oleh orang dewasa meski tidak menutup kemungkinan juga dialami oleh mereka yang masih muda. Insomnia akut, kronis, onset, maintenance, dan fatal familial insomnia adalah jenisnya.
Rata-rata trigger dari insomnia salah satunya adalah anxiety atau gangguan kecemasan. Penanganan yang tepat bagi gangguan kecemasan adalah dengan meminta bantuan dari psikolog profesional. Riliv bisa jadi andalanmu untuk konseling online. Yuk, install Riliv sekarang!
Referensi:
Mastrianni, James A dkk. (2018). Fatal Familial Insomnia. rarediseases.org.
Trifiana, Azelia. (2020). Mengenal Nama Penyakit Susah Tidur yang Termasuk Insomnia. sehatq.com
Ditulis oleh Uyo Yahya
Baca Juga: