Ariana Grande telah melalui masa-masa sulit pada tahun 2017 dan 2018 silam. Dimulai dari serangan teroris pada konsernya di Manchester, kematian mengejutkan mantan kekasihnya yaitu Mac Miller, hingga putusnya hubungan dengan mantan tunangannya, Pete Davidson.
Untuk melewati itu semua, ternyata Ariana meminta bantuan terapis mental. Yuk simak cerita Ariana!
Awalnya Ariana Grande menyembunyikan gangguan mentalnya
Sebelumnya, Ariana Grande memilih untuk menyembunyikan pengalamannya dengan Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) dan anxiety akibat tragedi bom yang terjadi ketika ia konser di Manchester. Pada 2018 silam, akhirnya Ariana mulai membuka kisah gangguan mental yang ia hadapi setelah tragedi pada 2017 tersebut.
“Ketika aku pulang dari tour, aku merasakan rasa sakit yang hebat, aku bahkan merasa sulit bernafas,” ucap Ariana.
”Ketika aku sedang merasakan mood yang baik dan senang, tiba-tiba rasa sakit itu datang. Aku memang punya anxiety, tapi sebelumnya tidak pernah merasa sakit secara fisik. Hal ini datang terus-menerus selama berbulan bulan,” terangnya.
Menyulap kisahnya menjadi sebuah lagu
Ariana menuangkan kisahnya dalam sebuah lagu di album barunya yang berjudul “Get Well Soon”. Lagu ini terinspirasi oleh kondisi kesehatan mentalnya setelah tragedi Manchester. Menurut Ariana, lirik dari lagu ini merupakan “semua suara di pikirannya yang berbicara satu sama lain.”
Penggalan lirik “Get Well Soon”:
“They say my system is overloaded / Girl, what’s wrong with you? Come back down.”
Memanfaatkan the power of social media untuk mempromosikan kesehatan mental
Akhir 2018 lalu, Ariana merilis single “Thank You, Next” yang menceritakan tentang pelajaran yang ia dapat dari hubungan masa lalunya. Melalui Twitter, seorang fans Ariana bercanda dengan menulis “who is ariana’s therapist and are they accepting new clients”.
Melihat hal ini, Ariana memanfaatkannya untuk mengangkat isu mental health dan menyarankan orang-orang untuk sadar tentang kesehatan mental.
“ini lucu sekali, tapi jujur saja terapi mental telah menyelamatkan hidup saya berkali-kali. Jika kalian takut meminta bantuan, jangan takut. Kalian tidak perlu merasa sakit terus-menerus & kalian bisa memproses trauma. Saya punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan tetapi ini adalah awal untuk menyadari bahwa semuanya bisa.”
Ariana kini telah lebih terbuka tentang perjuangannya dengan gangguan stres dan PTSD. Penggemarnya menyukai kejujurannya tentang mendapatkan bantuan profesional. Dalam cuitan seorang penggemar: “Tweet sederhana ini akan menyelamatkan banyak orang.”
Nah, Ariana Grande telah merasakan dampak positif akibat pergi menemui terapis mental profesional. Kalau kamu juga butuh bantuan terhadap kesehatan mentalmu, jangan takut untuk ke psikolog ya!
Disadur dari
- https://www.glamour.com/story/ariana-grande-says-therapy-has-saved-my-life-twitter
- https://www.thisisinsider.com/ariana-grande-ptsd-manchester-bombing-vogue-2018-6
- https://www.self.com/story/ariana-grande-therapy-anxiety
Translated and modified by Lyana Nurtari Putri. Salah satu penggemar Ariana Grande.
Discussion about this post