Baby Blues pada Ayah – Kamu pasti sudah familiar dengan baby blues yang dialami oleh para Ibu. Namun, tahukah kamu bahwa para Ayah juga bisa berpotensi mengalami baby blues, lho.
Benar, tidak hanya para Ibu yang mengalami Paternal Postnatal Depression (PPND) setelah melahirkan sang bayi para Ayah juga mengalaminya. Lalu seperti apa ciri-ciri atau simptom baby blues pada Ayah?
Ini Dia Simptom Baby Blue pada Ayah
Berikut ini 19 Simptom baby blue yang dirasakan dan terjadi pada Ayah:
- Meningkatkan amarah dan konflik dengan orang lain
- Penggunaan alkohol dan obat-obatan juga meningkat
- Frustasi dan depresi
- Tindakan kejahatan
- Kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan
- Perubahan nafsu makan
- Isolasi dari keluarga dan teman-teman, menarik diri
- Gampang stres
- Impulsif atau suka mengambil resiko (menyetir dengan ceroboh atau selingkuh)
- Merasa putus asa
- Sakit kepala atau sakit perut
- Masalah konsentrasi dan motivasi
- Kehilangan rasa ketertarikan dalam bekerja, hobby, dan atau seks
- Bekerja terus-terusan
- Kelelahan, kurang berenergi
- Menangis tanpa alasan yang jelas
- Bersedih selama 2 hingga 3 minggu
- Masalah susah tidur
- Adanya pikiran bunuh diri atau mati
Itulah 19 tanda baby blues pada Ayah. Lalu bagaimana cara untuk mengatasinya? Temukan jawabannya di bagian berikutnya!
Cara Menghadapi Baby Blues pada Ayah
Berikut ini 7 cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi Baby Blues pada Ayah yang gampang dipraktekan:
- Cara pertama untuk menghadapi baby blues yang dialami oleh sang ayah adalah dengan berbicara pada rekan kerja atau teman yang juga baru menjadi orang tua. Besar kemungkinan mereka juga mengalami hal yang sama. Kamu bisa tanyakan pada mereka apa saja yang dialami dan apa solusinya.
- Cara kedua untuk menghadapi baby blues adalah dengan merawat diri. Lakukan apa saja yang membuatmu senang. Entah itu makan makanan kesukaan, mendengarkan musik, mendekor ruangan – apa pun itu, lakukanlah
- Membicarakan kondisimu pada pasangan juga merupakan cara menghadapi baby blues. Meski hanya sebentar setiap harinya, usahakanlah untuk menjaga komunikasi kalian dengan baik.
- Jangan berkecil hati bila kamu tidak bisa menyelesaikan semua masalah. Selama kamu hidup, masalah selalu ada dan tidak semuanya harus diselesaikan. Terimalah kenyataan ini.
- Bila memungkinkan, mintalah jatah cuti dari pekerjaan. Kehamilan dan kelahiran tidak hanya menguras tenaga dan emosi Ibu, Ayah pun sebagai partner pasti merasakannya. Maka, jangan sungkan untuk cuti.
- Jagalah kesehatan dengan memakan makanan bergizi, tetap berolahraga, dan kunjungi dokter keluarga bila kamu memiliki masalah yang serius.
- Berbicara pada psikolog profesional. Kamu bisa install Riliv, aplikasi konseling online yang mempertemukanmu dengan psikolog handal dari mana pun kamu berada dan kapanpun itu.
Demikianlah 7 tips mengatasi baby blues yang dialami oleh Ayah. Kamu bisa coba satu persatu untuk menemukan solusi yang tepat bagi simptom yang kamu alami.
Kesimpulan
Meski awareness-nya masih rendah, baby blues pada Ayah nyata adanya. Karena ikatan yang terjalin erat antara Ibu, bayi, dan juga sang Ayah, maka wajar bila Ayah juga mengalaminya.
Hal pertama yang paling penting adalah menyadari dan menerima bahwa Ayah mengalami baby blues dan tidak denial. Penerimaan keadaan diri sifatnya baik agar selanjutnya bisa mudah mencari solusi untuk baby blues yang dialami.
Ayah bisa berbicara pada sesama orang tua lain yang kemungkinan juga mengalami hal yang sama. Setelah itu bisa juga mencoba mengatasi baby blues dengan melakukan hobby, merawat diri, berolahraga, dan juga menghubungi dokter atau psikolog bila perlu.
Referensi:
- Adler, Lauren. Dads Can Get The Baby Blues Too: Important Info On Men’s Postpartum Depression. westchesterhealth.com
Ditulis oleh Uyo Yahya
Baca Juga: