• Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Mental Health
  • Story
  • Event
  • Featured

Bom di Surabaya: Hari Minggu Syahdu Berubah Jadi Kelabu

by Riliv Story Admin
26 Jan 2023
in Your Story
warga asing mengalami trauma akibat bom di surabaya
585
SHARES
3.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Masih segar di ingatanku peristiwa Minggu, 13 Mei 2018 tentang ledakan bom di Surabaya. Bagi umat Kristiani, hari Minggu terasa syahdu. Namun kali ini, tanpa melihat langit abu-abu menggantung, aku dapat merasakan ini adalah Minggu paling kelabu. Aku dan keluargaku berencana berangkat menuju sebuah gereja yang terletak di area Darmo. Namun sebelum keluar rumah, budeku yang berdomisili di Kediri tiba-tiba menelpon kami dan menanyakan keadaan kami. Aku, ibu dan bapak sontak bingung karena merasa tidak ada yang salah dengan Surabaya pagi itu. Ternyata sudah ramai di televisi berita ledakan bom di gereja Katolik Santa Maria di daerah Ngagel. Yang jaraknya cuma sekitar 3 km dari kampus. Ada sedikit perasaan lega karena aku tidak jadi mengikuti sebuah seminar pada tanggal yang sama di kampus. Namun kekalutanku bertambah mengingat banyak temanku juga beribadah di sana. Puji Tuhan, tak satupun dari temanku terlibat dalam peristiwa biadab tersebut.

Sempat bimbang, apakah kami jadi beribadah di area Darmo karena adanya kabar susulan bahwa ada peledakkan di 2 gereja Kristen. Dengan kepasrahan pada Yang Maha Kuasa dan tetap percaya bahwa Surabaya aman sentosa, kami pun berangkat. Tak disangka semenit sebelum mulai ibadah aku membaca di grup Katolik kampus bahwa telah ditemukan 4 bom yang sudah berhasil dijinakkan. Kalian tahu? Aku merasa semakin deket sama kematian, Guys. Bisa jadi masih ada bom lain yang aktif bukan? I felt like I will be ready for death. But, I’m wrong. Ibadah bisa berlangsung lancar sampai penutup namun petugas mengharuskan kami segera keluar karena gereja harus steril. Aku dan umat lainnya tidak keluar melalui dalam gereja untuk menuju ke parkiran namun melalui jalan raya yang telah ditutup aksesnya dari pengguna jalan. Tinggalah kami para pejalan dan sejumlah polisi dengan senjata api di dada.

Ramai di sosial media berita mengenai peristiwa bom di Surabaya yang dalam semalam bertambah menjadi 5 titik peledakkan. Mulai dari berita portal online, twitter, instagram muncul semua kabar dari korban jiwa sampai kedatangan Bu Risma yang bertolak dari Madinah. Kota bonek mulai mengampanyekan hastag #kamitidaktakut juga #Suroboyowani. Seharusnya aku lebih kuat. Tapi, enggak kawan. Aku takut sekali. Jika mengingat teori kebutuhan Maslow, hirarki kedua dari lima tingkatan sedang dalam masalah. Aku merasa keamanan dan keselamatanku terancam saat itu. Kegalauanku atas kebutuhanku di hirarki nomor dua membuatku memenuhi hirarki kebutuhan yang pertama yaitu kebutuhan fisik. Aku ingat hari itu aku makan banyak sekali, minum beberapa botol air dingin dan tidur siang. Sesuatu yang jarang aku lakukan setelah kuliah. Ku kira setelah bangun, semua sedihku akan hilang. Ternyata masih ramai di televisi berita hari itu, mengingatkanku sekali lagi bahwa gedung yang lebur tengah teriring dengan hati yang hancur.

Related Post

emosi yang menular

Emosi Ternyata Menular! Pelajari Dampak dan Cara Menghindarinya

August 18, 2023
seorang pejuang depresi terlihat sedang menangis dengan luka di wajahnya

#UdahSaatnya Aku Cerita tentang Pengalamanku sebagai Pejuang Depresi

October 13, 2022

Seperti halnya tingkatan kebutuhan Maslow yang tidak bisa didapatkan secara urut, aku mendapat banyak dukungan dari keluarga, sahabat dan relasi yang berempati kepadaku. Tingkatan ketiga yaitu kebutuhan akan cinta dapat sedikit demi sedikit memupuk rasa amanku. Mengingatkanku sedikit, bahwa rasa aman bukan hanya soal keadaan tapi juga rasa kekeluargaan. Ketika menulis artikel ini, aku sudah merasa aman. Tapi teruntuk kalian yang membaca kisahku ini dan mungkin kebetulan kalian adalah salah satu dari sahabat atau keluarga saksi mata, korban maupun aparat keamanan yang terlibat langsung dalam peristiwa duka ini, aku berharap kalian terus memberi dukungan. Liputi mereka dengan kehangatan rasa cinta hingga trauma menghilang perlahan.

Dapatkan Bantuan Psikolog Sekarang


Referensi:

https://www.simplypsychology.org/maslow

Aurelia Dias, still trying to be fearless in the pursuit of what sets her soul on fire. She likes to have a deep talk with random person through IG especially about healthy life.

Share234Tweet146Send
Riliv Story Admin

Riliv Story Admin

Riliv Story Admin adalah tim editor dari Riliv yang mengkurasi dan mengelola seluruh konten di Riliv Story. Kami senang menjelajahi ide-ide baru dan berkolaborasi, mari bekerjasama untuk membangun kesehatan mental yang lebih baik. Contact us @riliv

Related Stories

emosi yang menular

Emosi Ternyata Menular! Pelajari Dampak dan Cara Menghindarinya

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
August 18, 2023
0

Emosi yang Menular - Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi...

seorang pejuang depresi terlihat sedang menangis dengan luka di wajahnya

#UdahSaatnya Aku Cerita tentang Pengalamanku sebagai Pejuang Depresi

by Riliv Story Admin
October 13, 2022
0

Cerita Pejuang Depresi - Hai, Rilivers! Kembali lagi pada segmen...

Foto anak sulung perempuan yang sedang depresi

#UdahSaatnya Aku Bercerita tentang Depresiku, sebagai Anak Sulung Perempuan

by Riliv Story Admin
October 14, 2022
0

Depresi Anak Sulung Perempuan - Selalu ada suka dukanya menjadi...

cerita laki=laki yang sedang stres kerja

#UdahSaatnya Aku Cerita tentang Stres Kerja yang Kualami

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
October 20, 2022
0

Cerita Stres Kerja - Masalah psikologis yang dialami teman kita...

Load More

Discussion about this post

PT. RIliv Psikologi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured

PT. RIliv Psikologi Indonesia