Cemas Berlebihan – Kebanyakan dari kita mungkin pernah merasa cemas saat akan ujian atau interview. Munculnya perasaan ini wajar kok, saat kamu menghadapi stres dan masalah sehari-hari. Tapi, kalau muncul terus-menerus, nggak rasional, dan berdampak sama kegiatan sehari-hari, bisa jadi kamu harus mulai belajar mengontrolnya. Karena, emosi ini bisa berdampak sampai ke kesehatan organ tubuhmu juga, lho! Seperti yang diinfokan Healthline, gangguan ini bisa menyebabkan reaksi fisik seperti sesak napas, nyeri otot dan masih banyak lagi.
Anyway, kamu tau nggak sih kalau gangguan kecemasan itu ada banyak jenisnya? Menurut U.S Department Health and Human Service, ada 5 jenis gangguan kecemasan. Generalized Anxiety Disorder (GAD), Social Anxiety Disorder (SAD), Obsessive-Compulsive Disorder (OCD), Panic Disorder, dan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Dan di artikel kali ini, kita bakal bahas tentang Generalized Anxiety Disorder (GAD) lebih dulu. Yuk baca sampai habis!
Apa Itu GAD?
GAD melibatkan perasaan takut yang terus-menerus dan bisa mengganggu kegiatan sehari-hari. Hal ini beda dengan perasaan khawatir yang muncul sesekali di situasi tertentu. Hal ini bisa dialami sampai berbulan-bulan, bahkan tahunan. Menurut Anxiety & Depression Association of America, GAD merupakan kondisi dimana seseorang secara rutin dan berlebihan khawatir terhadap suatu hal. Biasanya mereka susah buat kontrol perasaan khawatir sampai akhirnya bikin berbagai antisipasi dari hal-hal itu. Biasanya waswas tentang keuangan, keluarga, kesehatan, pekerjaan, dan lainnya.
Orang yang hidup dengan gangguan ini nggak tau cara buat berhenti khawatir. Meskipun mereka sadar bahwa emosinya udah nggak normal. Selain itu, mereka susah buat ada dalam situasi yang nggak pasti. Jadi, akhirnya selalu coba buat bikin rencana-rencana. Hal ini dianggap sebagai salah satu cara buat melepas emosi itu. Kadang, pas perasaan ini muncul juga diikuti keluhan fisik kayak sakit perut atau sakit kepala. Selain itu, juga masih ada gejala lainnya. Mau tau apa aja? Yuk lanjut simak artikelnya!
Gejalanya Apa Aja?
Menurut Anxiety & Depression Association of America, seseorang didiagnosis GAD ketika cemas berlebihan sudah berlangsung lebih dari 6 bulan dengan gejala selama 3 bulan. Tapi, kalau kamu merasakan hal yang sama, belum tentu GAD ya! Karena diagnosis ini cuma bisa diberikan oleh ahli profesional seperti psikolog atau psikiater. Dilansir dari White Swan Foundation, ada dua symptoms yang umum muncul pada seorang GAD, yaitu behavioral symptoms & physical symptoms. Kalau behavioral symptom lebih ke tingkah laku yang ditunjukan misalnya susah fokus, gampang terkejut, dan mudah tersinggung. Sedangkan physical symptom adalah tanda-tanda yang muncul berupa keluhan fisik seperti sakit kepala, berkeringat, nafas yang nggak teratur, nyeri badan, kelelahan, dan mual.
Hal serupa juga dituliskan dalam salah satu artikel National Institute of Mental Health yang membahas tentang anxiety disorder. Dimana, GAD memiliki beberapa symptoms, yaitu:
- Mudah merasa tidak tenang, gelisah, khawatir, kesusahan untuk menontrolnya
- Gampang lelah
- Susah konsentrasi
- Gampang tersinggung
- Sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, atau nyeri yang nggak bisa dijelaskan
- Punya masalah tidur
Cara Mengatasinya
Berbagai gejala tadi tentu bisa menimbulkan dampak besar bagi kehidupan seseorang apalagi kalau diabaikan begitu aja. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan kalau gejala-gejala tadi muncul supaya kamu bisa jadi lebih tenang. Dilansir dari Medical News Today dalam artikel ‘What to know about generalized anxiety disorder ‘ disebutkan cara buat mengatasi GAD yaitu: dengan mengubah pola hidup, diantaranya:
- Olahraga secara rutin
- Konsumsi makanan sehat
- Mengurangi paparan dari hal-hal yang memicu
- Bikin jurnal dengan menuliskan hal-hal yang bikin kamu khawatir
- Jauhi alcohol, drugs, nikotin atau kafein
- Tidur teratur 7-9 jam per hari
Selain itu, kamu juga bisa melakukan meditasi dan konsultasi sama ahli kalau menemukan gejala-gejala tadi, ya. Buat kamu yang belum pernah coba meditasi, nggak perlu bingung karena aplikasi Riliv ada 500 lebih konten meditasi yang disesuaikan kebutuhanmu termasuk untuk mengelola cemas berlebihan. Praktis dan mudah karena bisa kamu dengarkan dimana dan kapan aja, lho!. Kalau lewat meditasi aja belum cukup, jangan ragu untuk minta pertolongan karena kamu nggak bisa langsung self diagnose. Ingat, diagnosis GDA cuma bisa diberikan oleh ahli profesional, seperti psikolog dan psikiater, ya!
Dengan melakukan perubahan gaya hidup, kamu bisa mendapat distraksi supaya nggak fokus ke hal-hal yang bikin khawatir. Dikombinasikan dengan meditasi dan konsultasi di Riliv, kamu bisa dapat solusi dari ahli sekaligus secara rutin bikin hati dan pikiran tenang.
Referensi:
Effect of Anxiety of The Body. .healthline.com
What are the five major types of anxiety disorders?. hhs.gov
Anxiety Disorder. nimh.nih.gov
Generalized Anxiety Disorder (GAD). whiteswanfoundation.org
Generalized Anxiety Disorder (GAD). adaa.org
What to know about generalized anxiety disorder. .medicalnewstoday.com