Move on dari pekerjaan memang tidak selalu mudah dilakukan, apalagi jika kamu menghabiskan banyak waktumu di perusahaan itu. Perlu kamu sadari bahwa keluar dari pekerjaanmu mungkin adalah hal terbaik yang ditakdirkan Tuhan untukmu. Walaupun tidak mudah harus kehilangan banyak momen dengan rekan kerjamu, tapi kamu harus tetap melalui itu semua dengan elegan. Lalu, apa yang bisa dilakukan sebagai cara agar cepat move on dari kantor lamamu?
Wajar untuk merasakan kehilangan, tidak terkendali, marah, takut, dan hancur. Luangkan waktu dan ruang untuk memproses emosi rumit ini, sehingga mereka tidak kembali menghantui pikiranmu. Mengasihani diri sendiri kadang memang diperlukan. Biarkan emosi dan kekecewaanmu keluar.
Banyak yang bisa diambil dari kejadian ini. Beri waktu untuk dirimu istirahat.
Tetapi, begitu kamu mengambil waktu untuk memproses emosimu, fokuskan pada apa yang akan kamu lakukan selanjutnya dan bagaimana kamu akan menemukan pekerjaan berikutnya.
Terus merajuk, tetap marah, atau memikirkan situasi yang tidak menguntungkan tidak akan membantumu mengubah apa yang telah terjadi.
Berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan ketika membantumu menelaah ulang kesalahanmu:
1. Sebelum move on, cobalah mencari tahu apa yang salah
Kemungkinan kamu tidak mengetahui alasan pasti mengapa pekerjaanmu dihentikan, tetapi cobalah untuk mengevaluasi dan memahami sebanyak yang kamu bisa.
Pikirkan tentang diskusi kinerja yang kamu jalani saat anda ikut dalam team tersebut – apa kekuranganmu? Apa yang kamu dapatkan karena melakukannya dengan baik? Bagaimana kinerjamu bisa meningkat? Jika kamu memiliki mantan rekan kerja yang dapat dipercaya, mintalah masukan dari mereka.
2. Pikirkan tentang apa yang kamu inginkan selanjutnya bisa menjadi cara agar cepat move on

Kamu mungkin akan tergesa-gesa untuk mencari pekerjaan lain dan ingin kembali ke rutinitas normal, tetapi kamu tidak boleh membabi buta berkomitmen untuk pekerjaan berikutnya.
Penting bagimu untuk terlebih dahulu mempertimbangkan semua yang kamu inginkan dan butuhkan dari karirmu.
3. Buat rencana tindakan
Setelah kamu memutuskan akan menjadi apa, apa langkah selanjutnya, saatnya untuk kembali dalam pencarian pekerjaan.
Sebelum berhubungan dengan siapa pun atau mengirimkan apa pun dengan cara mereka, pastikan resumemu, profil media sosial, dan karya branding pribadi lainnya – situs web portofoliomu, misalnya – adalah yang terbaru.
Mulailah dengan memberi tahu orang-orang di jaringanmu bahwa kamu sedang mencari pekerjaan baru.
Minta koneksimu untuk menghubungkanmu dengan siapa saja yang dapat membantu, pergi ke acara jejaring, atau bergabung dengan asosiasi alumni.
4. Buat daftar referensi
Sebelum kamu mulai melamar posisi baru, hubungi mantan manajer dan kolegamu dan tanyakan apakah mereka bersedia untuk berbicara dengan calon pemberi kerja tentang apa yang kamu capai saat bekerja dengan mereka.
Bergantung pada situasinya, kamu dapat menghubungi bos yang terpaksa kamu tinggalkan. Yang paling penting adalah kamu memilih referensi yang tepat dan dapat menjamin kinerja positifmu di perusahaan baru.
5. Agar cepat move on, kamu bisa habiskan waktumu di luar kantor dengan bijak
Mungkin perlu beberapa saat bagimu untuk sepenuhnya kembali ke pekerjaan, jadi pastikan kamu menghabiskan masa jeda itu dengan bijak.
Pekerjaan lepas, sukarela, melanjutkan pendidikan, sertifikasi baru, atau meluangkan waktu untuk membangun keterampilan kamu menunjukkan kepada calon bos baru bahwa kamu tidak membiarkan waktu ini sia-sia.
Keluar dari pekerjaan memang tidak mudah. Kehilangan pekerjaan bisa terasa seperti kegagalan pribadi.
Lagipula, begitu banyak identitasmu terikat pada apa yang kamu lakukan untuk mencari nafkah. Jika kamu merasakan badai emosi setelah dipaksa keluar dari pekerjaan, pertimbangkan untuk berbicara dengan terapis.
Seorang profesional berlisensi dapat membantumu melalui proses kehilangan dan membantumu mendekati pencarian kerja dengan cara yang sehat: mengatasi masalah yang mungkin kamu alami di pekerjaan terakhirmu dan memastikan masalah itu tidak muncul di masa depan.
Ada banyak profesional berlisensi yang tersebar di Indonesia, namun jika kamu merasa kesulitan untuk mendapatkan ahli yang tepat, kamu bisa mencoba fitur konseling online dari Riliv – Aplikasi meditasi dan konseling online satu-satunya di Indonesia yang bisa kamu akses kapanpun dan dimanapun untuk membantumu mengatasi masalah yang sedang kamu hadapi.
Yuk peduli kesehatan mental dengan menyayangi jiwamu. Tunggu apalagi? Segera download dan install aplikasinya dan rasakan manfaat yang diberikan oleh Riliv.
Disadur dari:
- https://www.theladders.com/career-advice/5-ways-to-bounce-back-if-youre-fired
Ditulis oleh sabilabila, rebahan enthusiast salon sarjana congkak amin.