Hai, Dear! Apakah kamu tahu ciri-ciri dari anxiety disorder? Jika belum, pastikan untuk membaca artikel ini sampai habis ya, Dear. Tapi sebelumnya, kenapa sih kita perlu tahu ciri-ciri dari anxiety disorder?
Karena, banyak orang mengalami kecemasan pada titik tertentu di dalam hidup mereka, bahkan kamu juga bisa mengalaminya lho, Dear.
Faktanya, kecemasan adalah respons yang sangat normal terhadap peristiwa kehidupan yang penuh dengan tekanan, seperti berganti pekerjaan atau saat kamu memiliki masalah keuangan.
Namun, ketika gejala kecemasan menjadi lebih besar dari peristiwa yang memicunya dan mulai mengganggu hidupmu, itu bisa menjadi ciri-ciri dari anxiety disorder atau gangguan kecemasan.
Anxiety disorder tentunya dapat melemahkan diri seseorang, tetapi hal itu dapat dikelola dengan bantuan yang tepat dari seorang profesional di bidangnya. Untuk itu, kamu perlu mengenali ciri-cirinya sebagai langkah pertama sebelum mendatangi bantuan profesional, Dear.
Di bawah ini, Riliv akan membahas 7 ciri-ciri umum dari anxiety disorder.
Ciri-ciri anxiety disorder yang pertama yaitu khawatir secara berlebihan
Salah satu gejala yang paling umum dari anxiety disorder adalah kekhawatiran secara berlebihan. Kekhawatiran yang terkait dengan anxiety disorder sering tidak proporsional dengan peristiwa yang memicunya dan biasanya terjadi sebagai respons terhadap situasi normal sehari-hari.
Untuk dianggap sebagai ciri-ciri dari anxiety disorder umum, kekhawatiran seperti itu harus terjadi pada sebagian besar hari selama setidaknya enam bulan dan sulit untuk dikendalikan.
Kekhawatiran tersebut juga parah dan mengganggu, sehingga sulit untuk bisa berkonsentrasi dan menyelesaikan tugas sehari-hari.
Selain itu, orang-orang di bawah usia 65 berada pada risiko tertinggi dari anxiety disorder umum, terutama mereka yang masih lajang, memiliki status sosial ekonomi yang rendah, dan memiliki banyak faktor stres dalam kehidupan.
Merasa gelisah
Ketika seseorang sedang merasa cemas, bagian dari sistem saraf simpatiknya menjadi overdrive. Hal ini memicu efek berantai di seluruh tubuh, seperti denyut nadi yang cepat, telapak tangan berkeringat, tangan gemetar, dan mulut kering.
Gejala-gejala ini terjadi karena otak yakin bahwa kamu telah merasakan ada sesuatu yang berbahaya, sehingga ia mempersiapkan tubuh untuk bereaksi terhadap ancaman tersebut.
Misalnya, tubuh akan menarik darah dari sistem pencernaan untuk dialirkan menuju ke otot-otot di tubuh, jika kamu perlu untuk berlari atau berkelahi. Hal ini juga akan meningkatkan detak jantung dan mempertajam indramu.
Walaupun efek-efek ini akan sangat membantu jika ada suatu ancaman yang nyata, mereka justru bisa melemahkanmu jika rasa takut itu hanya ada di dalam kepalamu.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa orang dengan anxiety disorder tidak dapat menurunkan gairah mereka secepat orang tanpa anxiety disorder, yang berarti mereka yang mengalami anxiety disorder mungkin akan merasakan efek kecemasan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Merasa resah
Keresahan adalah gejala kecemasan yang umum, terutama pada anak-anak dan remaja. Ketika seseorang mengalami keresahan, mereka sering menggambarkannya sebagai perasaan “resah” atau memiliki “dorongan yang tidak nyaman untuk bergerak.”
Sebuah studi yang melibatkan 128 anak yang didiagnosis dengan anxiety disorder menemukan bahwa 74% dari mereka melaporkan keresahan sebagai salah satu gejala kecemasan utama yang mereka alami.
Sementara, keresahan tidak terjadi pada semua orang dengan kecemasan, keresahan adalah salah satu tanda bahaya yang sering dicari dokter ketika membuat diagnosis.
Jika kamu mengalami keresahan pada sebagian besar hari selama lebih dari enam bulan, itu mungkin merupakan ciri-ciri anxiety disorder.
Kelelahan juga bisa jadi salah satu ciri-ciri lain dari anxiety disorder, lho!
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels
Menjadi mudah lelah adalah ciri-ciri potensial yang lain dari anxiety disorder. Gejala ini bisa mengejutkan bagi sebagian orang, karena kecemasan umumnya dikaitkan dengan keadaaan hiperaktif atau bergairah.
Bagi sebagian orang yang mengalami anxiety disorder, kelelahan dapat terjadi setelah serangan kecemasan, sementara untuk yang lain, kelelahannya bisa kronis atau berlangsung secara terus-menerus.
Selain itu, tidak jelas juga apakah kelelahan ini disebabkan oleh gejala kecemasan umum lainnya, seperti insomnia atau ketegangan otot, atau apakah itu terkait dengan efek hormonal dari kecemasan kronis.
Namun, penting juga untuk dicatat bahwa kelelahan juga bisa menjadi tanda depresi atau kondisi medis lainnya, sehingga kelelahan saja tidak cukup untuk mendiagnosis anxiety disorder.
Kesulitan berkonsentrasi
Banyak orang dengan laporan kecemasan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi. Sebuah studi yang melibatkan 157 anak-anak dan remaja dengan anxiety disorder umum menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga dari mereka mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi.
Studi lain pada 175 orang dewasa dengan gangguan yang sama, menemukan bahwa hampir 90% melaporkan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi. Sehingga, semakin buruk kecemasan yang mereka alami, semakin banyak kesulitan yang mereka hadapi.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kecemasan dapat mengganggu sejenis ingatan yang bertanggung jawab untuk menyimpan informasi jangka pendek.
Hal ini dapat membantu menjelaskan penurunan dramatis dalam kinerja yang sering dialami banyak orang selama periode kecemasan tinggi.
Namun, kesulitan berkonsentrasi juga bisa merupakan gejala dari kondisi medis lainnya, seperti gangguan defisit perhatian atau depresi, sehingga hanya kesulitan berkonsentrasi tidak cukup untuk digunakan dalam mendiagnosis gangguan kecemasan.
Ciri-ciri anxiety disorder yang selanjutnya yaitu mudah marah
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels
Kebanyakan orang dengan anxiety disorder juga memiliki sifat mudah marah yang berlebihan. Menurut sebuah penelitian baru-baru ini yang melibatkan lebih dari 6.000 orang dewasa, lebih dari 90% dari mereka dengan anxiety disorder umum melaporkan mereka merasa sangat mudah marah selama periode ketika anxiety disorder mereka berada pada kondisi terburuk.
Dibandingkan dengan pengaduan yang dilaporkan sendiri, orang dewasa muda dan setengah baya dengan anxiety disorder melaporkan bahwa mereka lebih dari dua kali lebih mudah marah dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Mengingat bahwa kecemasan dikaitkan dengan gairah yang tinggi dan kekhawatiran yang berlebihan, tidak mengherankan bahwa sifat mudah marah adalah ciri-ciri yang umum.
Menghindari situasi sosial
Kamu mungkin menunjukkan ciri-ciri dari social anxiety disorder jika kamu:
- Merasa cemas atau takut dengan situasi sosial yang akan datang
- Khawatir bahwa kamu mungkin dihakimi atau diteliti oleh orang lain
- Takut dipermalukan atau dihina di depan orang lain
- Menghindari peristiwa sosial tertentu karena ketakutan ini
Social anxiety disorder sangatlah umum, ia mempengaruhi sekitar 12% orang dewasa Amerika di beberapa titik dalam hidup mereka.
Kecemasan sosial cenderung berkembang sejak dini. Bahkan, sekitar 50% dari mereka yang memilikinya didiagnosis pada usia 11 tahun, sementara 80% dari mereka didiagnosis pada usia 20 tahun.
Orang-orang dengan kecemasan sosial mungkin akan tampak sangat pemalu dan pendiam saat berada di dalam kelompok atau ketika bertemu orang baru.
Meskipun mereka mungkin tidak tampak tertekan di luar, tetapi di dalam mereka mungkin merasakan ketakutan dan kecemasan yang ekstrem.
Hal ini kadang-kadang dapat membuat orang dengan kecemasan sosial tampak sombong, tetapi gangguan ini dikaitkan dengan self-esteem yang rendah, self-crtitism yang tinggi, dan depresi.
Nah, sekarang kamu sudah tahu beberapa ciri-ciri dari anxiety disorder, tapi tetap harus diingat ya, Dear, bahwa kamu tidak boleh melakukan self-diagnose.
Segera temui tenaga profesional seperti psikolog jika kamu merasa bahwa dirimu atau orang di sekitar kamu memiliki beberapa ciri-ciri di atas, ya!
Disadur dari:
- https://www.healthline.com/nutrition/anxiety-disorder-symptoms
Ditulis oleh Fathan Abdul Shodiq