Cyberbullying di media sosial – Media sosial bukan milik sendiri. Saat kamu mengunggah foto di internet, orang-orang bisa merespon foto tersebut dengan memberi komentar atau like. Sama seperti mereka, kamu juga bisa melakukan hal serupa. Hal-hal yang orang lain bagikan di internet, kamu bisa melihat dan meresponnya.
Keterbukaan di media sosial tak jarang membuat cyberbullying terjadi. Cyberbullying adalah perundungan (bullying) yang terjadi di internet. Namun, kamu nggak bisa menyalahkan internet atau media sosial atas terjadinya cyberbullying. Sebab tentu saja, yang melakukan perundungan adalah manusia, bukan teknologi.
Cyberbullying bisa merusak kehidupan orang lain. Agar kamu tidak melakukannya, kamu perlu tahu dulu contoh cyberbullying di media sosial. Inilah 5 contoh cyberbullying di medsos yang paling sering dialami oleh Riliv.
1. Mengirim pesan yang menyakiti orang lain
Biasanya, kamu bisa mengirim pesan lewat media sosial. Nah, saat mengirim pesan kepada orang lain, kamu perlu berhati-hati. Soalnya, bisa saja pesanmu menyakiti orang lain.
Pesan yang menyakiti misalnya, “kamu gendut banget kalo di foto. Mending nggak usah upload foto lagi, deh!” Sangat menyakitkan, bukan?
2. Mengancam orang lain adalah salah satu cyberbullying di media sosial
Ancaman yang kamu berikan kepada orang lain melalui media sosial juga merupakan cyberbullying, lho. Sebab, dengan mengancam orang lain, kamu membuat mereka jadi takut dan khawatir.
Contoh ancaman di media sosial misalnya, “kamu jangan macam-macam dengan saya, ya. Saya tahu kamu di mana, saya akan datengin kamu kalau kamu berani sama saya!”
3. Berbohong tentang orang lain
Apa pun yang kamu unggah ke media sosial tidak hanya menjadi konsumsi pribadi, tetapi juga khalayak ramai. Maka, saat kamu mengunggah tentang seseorang di media sosial, jangan berbohong tentangnya.
Misalnya kamu mengunggah foto temanmu di media sosial lalu menambahkan keterangan yang tidak benar. “Ini namanya A, hobinya makan tidur makan tidur terus. Dia jarang mandi, seminggu cuma mandi 3 kali.”
Mungkin menurutmu itu lucu, tetapi bisa jadi tulisan itu menyakiti hati temanmu.
4. Mengunggah hal memalukan tentang orang lain
Sering mengunggah foto teman yang memalukan? Jangan diulangi ya, sebab itu termasuk cyberbullying.
Contoh hal memalukan itu apa? Misalnya, kamu mengunggah foto temanmu yang sedang tidur atau makan. Foto itu tidak terlalu bagus karena temanmu tidak bisa berpose. Kamu mungkin tertawa terbahak-bahak ketika melihatnya, tetapi apakah temanmu akan merasakan hal yang sama sepertimu?
Baca Juga:
Harus Bijak, 5 Trik Menghindari Hate Speech Di media Sosial
5. Cyberbullying di media sosial membuat banyak orang ikut melakukannya
Kamu punya masalah dengan seseorang. Lantas, kamu berusaha menyerang akun media sosialnya. Namun kamu tidak sendiri, karena kamu membawa seluruh temanmu untuk menyerang orang tersebut.
Ingat, hal itu merupakan salah satu cyberbullying. Mengarahkan banyak orang untuk menyerang akun medsos seseorang tidak ada bedanya dengan perundungan di dunia nyata.
Dengan mengenal contoh cyberbullying di media sosial, Riliv harap kamu bisa menghindarinya. Ingatlah selalu jika kamu ingin dihargai orang lain, kamu juga harus menghargai orang lain.
Dampak Cyberbullying bagi Kesehatan Mental
Menurut data yang dikumpulkan U Report, di Indonesia, sebanyak 45% remaja mengaku mengalami cyberbullying, dengan jumlah terbanyak jatuh pada remaja laki-laki. Bentuk cyberbullying yang mereka alami paling banyak melalui chatting, penyebaran foto atau video tertentu, dan lain-lain.
Tentu saja, korban cyberbullying akan mengalami rasa sedih dan kecewa karena peristiwa yang mereka alami. Namun di samping itu, mereka juga bisa mendapatkan gangguan psikologis, apalagi jika bullying yang dilakukan sudah benar-benar parah atau jatuh pada tingkat harassment. Jika kamu masih bingung membedakan bullying dengan harassment (pelecehan), mungkin kamu perlu mengenal batasannya terlebih dahulu. Bullying terjadi apabila ada ketidakseimbangan status antara si pem-bully dan korbannya. Bullying bisa berupa kekerasan verbal maupun fisik. Secara teknis, harassment juga bisa terjadi secara verbal maupun fisik, namun harassment merupakan bentuk diskriminasi, misalnya kepada orang dengan jenis kelamin yang berbeda. Harassment maupun bullying yang terjadi secara online bisa menyebabkan orang mengalami gangguan kecemasan hingga depresi dan bunuh diri.
Maka dari itu, dalam mencegah cyberbullying terjadi, kita harus lebih peka. Apalagi prevalensi cyberbullying paling sering terjadi pada remaja dan anak-anak. Pencegahan dan penanganan cyberbullying bisa dilakukan dengan memperhatikan tanda-tanda seseorang mengalaminya, yakni sebagai berikut:
• Menurunnya harga diri atau perasaan tidak berdaya
• Meningkatnya depresi dan/atau kecemasan
• Kehilangan teman secara tiba-tiba, isolasi dari teman sebaya atau menarik diri dari rumah
• Masalah kesehatan yang dilaporkan (misalnya sakit perut, sakit kepala) di mana seseorang ingin tinggal di rumah atau berpura-pura sakit
• Meningkatnya bolos atau absen sekolah
• Penurunan prestasi akademik atau kehilangan minat dalam pekerjaan sekolah
• Perubahan kebiasaan makan atau nafsu makan
• Sulit tidur atau sering mimpi buruk
• Kemarahan, amarah, atau perubahan emosi lainnya secara tiba-tiba
• Perilaku menyakiti diri sendiri, seperti memotong atau keinginan bunuh diri
Jika kamu atau orang terdekat kamu adalah korban cyberbullying, sebaiknya kamu segera berkonsultasi kepada psikolog, ya! Nggak perlu repot lagi, kamu bisa melakukan konsultasi psikologi dengan psikolog profesional dan terpercaya di aplikasi konseling online Riliv. Psikolog Riliv akan membantumu merasa lebih baik dan lebih berani mengatasi orang-orang yang melakukan cyberbullying.
Referensi:
- Stevens, F., Nurse, J. R. C., & Arief, B. (2021). Cyber Stalking, Cyber Harassment, and Adult Mental Health: A Systematic Review. Cyberpsychology, behavior and social networking, 24(6), 367–376. https://doi.org/10.1089/cyber.2020.0253
- UNICEF. (n.d.). Cyberbullying: What is it and how to stop it. unicef.org
- United Kingdom National Bullying Helpline. (n.d.). Cyberbullying – Information and advice for victims of online bullying or harassment. nationalbullyinghelpline.co.uk
- Zhu, C., Huang, S., Evans, R., & Zhang, W. (2021). Cyberbullying Among Adolescents and Children: A Comprehensive Review of the Global Situation, Risk Factors, and Preventive Measures. Frontiers in public health, 9, 634909. https://doi.org/10.3389/fpubh.2021.634909
Ditulis oleh Syifa Salsabila Ramadhani, Editor oleh Neraca Cinta D
Baca juga: