Film Tentang Psikologi – Setiap akhir pekan, siapa diantara kalian yang suka menonton film? Atau mungkin kamu sedang butuh film untuk lepas sejenak dari kebosanan sehari-hari? Kali ini, kita punya rekomandasi 3 film tentang psikologi, lho! So, siapin cemilan dan tempat yang nyaman lalu bersiaplahlah untuk tenggelam dalam dunia psikologi.
Split (2017) : film tentang psikologi yang fokus pada kepribadian ganda
Nope, it’s not about transgender or someone who has bizzare obsession. Film ini bercerita tentang seorang laki-laki yang mempunyai 23 identitas diri Dalam psikologi, gangguan tersebut disebut Dissociative Identity Disorder. Film berjudul Split ini merupakan film bergenre horror yang diperankan oleh James McAvoy. Ia adalah Kevin yang terkadang bisa menjadi Barry, pria yang gemar menggambar pakaian dan populer karena seorang ekstrovert, Dennis yang memiliki jiwa pemimpin dan memiliki Obsessive Compulsive Disorder, Hedwig seorang anak laki-laki berumur 9 tahun, dan Patricia, seorang wanita paruh baya. Dalam film ini, Barry mempunyai seorang psikiater bernama Dokter Fletcher. Terjadi banyak kejadian yang horor dan menegangkan ketika Kevin mempunyai identitas ke-24 yaitu ‘The Beast’.
Ada juga film tentang psikologi lainnya yaitu Gifted (2017)
Selanjutnya film tentang psikologi ini bergenre drama yang dimainkan oleh McKenna Grace dan Chris Evans. Lelaki yang terkenal dengan peran Captain America ini menjadi paman sekaligus orangtua tunggal bernama Frank dari Mary Adler. Kakaknya, seorang ilmuwan matematika telah meninggal karena bunuh diri sejak Mary berusia 1 tahun. Mengasuh Mary bukan merupakan hal yang mudah bagi Frank karena ibu, tetangga serta gurunya mendorong Mary untuk masuk sekolah khusus. Mary adalah individu berbakat khususnya dalam bidang matematika, persis seperti ibunya. Namun ada ketakutan dalam diri Frank jika Mary mengalami pressure dan mengambil jalan seperti ibunya di masa lalu. Film ini mengajak kita untuk memikirkan kembali tentang individu berbakat yang selama ini kita cap ‘sok pintar’ sekaligus menyeimbangkan diri antara ilmu pengetahuan dan kebahagiaan
Sudah nonton Lars and The Real Girl (2007) belum?
Kagum sama Ryan Gosling di La La Land? Kali ini doi bakal muncul dalam genre komedi bersama pasangan ‘tidak nyata’. Ia berperan sebagai Lars yang tidak suka bergaul dengan orang lain bahkan dengan kakak dan kakak iparnya. Suatu hari ia berkata bahwa ia punya tamu spesial yang tak lain adalah sebuah sex doll bernama Bianca yang ia perkenalkan sebagai pacarnya. Lars selain penyendiri ternyata juga memiliki delusi. Delusi adalah suatu keyakinan yang dipegang secara kuat namun tidak akurat, yang terus ada walaupun bukti menunjukkan hal tersebut tidak memiliki dasar dalam realitas. Walaupun dipandang aneh, Karin sebagai kakak ipar Lars, berusaha menciptakan lingkungan di sekitarnya agar menerima keadaan Lars. Penduduk kota yang melihat Lars membawa Bianca ke mana-mana, belajar memahami keadaan Lars yang memang berbeda. Hal itu sejalan dengan saran dari Dr. Dagmar, psikiater yang diam-diam disewa Karin dan suaminya Gus. Mengikuti ‘permainan’ Lars diharapkan bisa membuat dia mau lebih banyak berinteraksi dengan penduduk kota hingga nantinya ketika Bianca ‘meninggal’, ia siap berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Itu dia 3 rekomendasi film tentang psikologi. Namun perlu diingat, daftar film ini tidak bisa membantumu mengatasi permasalahan psikologi ya. Kalau kamu butuh melakukan konsultasi psikologi, kamu bisa memanfaatkan aplikasi konseling online Rilv.
Yuk, beri komentar di bawah ya buat film favorit kamu! Kamu juga bisa berbagi film-film psikologi lain yang gak kalah serunya. Selamat menonton!
Aurelia Dias, still trying to be fearless in the pursuit of what sets her soul on fire. She likes to have a deep talk with random person through IG especially about healthy life.
Baca juga:
7 Cara Mudah Mengikhlaskan Kepergian Seseorang
Discussion about this post