Gejala awal depresi biasanya cenderung ditutupi atau disembunyikan oleh mereka yang sudah ataupun menyadari jika mereka terkena depresi.
Tidak peduli bagaimana kamu merasa putus asa, kamu bisa menjadi lebih baik. Dengan memahami penyebab depresimu, dan mengenali berbagai gejala dan jenis depresi, kamu dapat mengambil langkah pertama untuk merasa lebih baik dan mengatasi masalah tersebut.
Apa saja tanda dan gejala depresi?
Tanda dan gejala depresi bervariasi pada setiap orang, tetapi ada beberapa tanda dan gejala yang umum. Penting untuk diingat, bahwa gejala-gejala ini dapat menjadi bagian dari posisi terendah dan sangat  normal dalam sebuah kehidupan. Tetapi, semakin banyak gejala yang kamu miliki, semakin kuat mereka, dan semakin lama mereka bertahan, semakin besar kemungkinan kamu menghadapi depresi.
Ini dia 10 tanda umum depresi :
1. Perasaan tidak berdaya dan putus asa
Depresi berat adalah gangguan mood yang mempengaruhi perasaanmu tentang kehidupan secara umum. Memiliki pandangan yang tanpa harapan atau tidak berdaya dalam hidup adalah gejala depresi yang paling umum.
2. Kehilangan minat dalam kehidupan bisa menjadi gejala awal depresi
Depresi dapat menghilangkan kesenangan atau kenikmatan dari hal-hal yang kamu sukai. Kehilangan minat atau penarikan dari kegiatan yang pernah kamu nantikan – olahraga, hobi, atau berkencan dengan teman-teman – adalah tanda lain dari depresi berat.
Selain itu,  kamu mungkin kehilangan minat pada seks. Gejala depresi berat termasuk penurunan gairah seks dan bahkan impotensi.
3. Perubahan pola tidur termasuk gejala depresi
Sebagian alasan kamu mungkin berhenti melakukan hal-hal yang kamu sukai adalah karena kamu merasa sangat lelah.
Depresi sering kali disertai dengan kekurangan energi dan rasa lelah yang luar biasa, yang bisa menjadi salah satu gejala depresi yang paling melemahkan.
Ini bisa menyebabkan tidur berlebihan. Depresi juga terkait dengan insomnia. Â Kurangnya kualitas tidur nyenyak juga dapat menyebabkan kecemasan.
4. Kemarahan atau lekas marah. Merasa gelisah, atau bahkan menjadi kasar
Meskipun depresi belum terbukti menimbulkan kecemasan, kedua kondisi ini sering terjadi bersamaan. Gejala-gejala kecemasan dapat meliputi:
Gugup, gelisah, atau merasa tegang, munculnya perasaan bahaya, panik, atau takut, detak jantung yang cepat, pernapasan cepat meningkat, atau berkeringat. Kesulitan fokus atau berpikir jernih tentang hal lain selain hal yang kamu khawatirkan juga menjadi gejala depresi.
5. Kehilangan energi
Kamu merasa lelah, lamban, dan fisik terkuras. Seluruh tubuhmu mungkin terasa berat, dan bahkan tugas-tugas kecil akan terasa melelahkan atau membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan.
6. Memiliki keinginan mengakhiri hidup
Depresi terkadang dihubungkan dengan bunuh diri. Pada 2013, lebih dari 42.000 orang di Amerika Serikat meninggal karena bunuh diri.
Orang yang mati karena bunuh diri biasanya menunjukkan gejala terlebih dahulu. Seringkali orang akan membicarakannya atau melakukan upaya pertama sebelum berhasil mengakhiri hidup mereka.
Jika kamu atau orang terdekat berpikir untuk melukai diri sendiri atau menyakiti orang lain: Hubungi 911 atau nomor darurat setempat!
Tetap bersama orang itu sampai bantuan tiba. Jauhkan semua senjata, pisau, obat-obatan, atau hal-hal lain yang dapat menyebabkan kerusakan. Dengarkan mereka, tapi jangan menilai, membantah, mengancam, atau berteriak.
7. Menyalahkan bahkan membenci diri sendiri termasuk gejala awal depresi
Perasaan kuat tidak menghargai atau terus menyalahkan diri sendiri kerap melanda orang yang sedang mengalami depresi.
Kamu mungkin akan mengkritik diri sendiri dengan keras karena suatu kesalahan dan perasaan tidak nyaman yang menganggu pikiranmu.Â
Itu adalah tanda gejala awal depresi yang bersifat umum. Jika kamu ataupun orang terdekat mengalami gejala di atas, segeralah mencari pertolongan pada ahlinya.
Jika sudah mengetahui gejala awal depresi, kapan saya harus mencari bantuan?
Jika kamu memiliki beberapa gejala yang disebutkan sebelumnya selama lebih dari dua minggu, kamu mungkin menderita gangguan depresi berat. Mengetahui bahwa kamu mengalami depresi sangat penting untuk mendapatkan bantuan yang tepat.
Jika gejala depresi menyebabkan masalah pada hubungan, pekerjaan, atau keluargamu- dan tidak ada solusi yang jelas – kamu harus menemui seorang profesional.
Berbicara dengan konselor kesehatan mental atau dokter dapat membantu mencegah hal-hal menjadi lebih buruk, terutama jika gejala yang kamu rasakan menetap dalam waktu yang lama.
Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal memiliki pikiran atau perasaan bunuh diri, segera dapatkan bantuan. Penting untuk dipahami, bahwa perasaan depresi belum tentu kamu mengalami depresi.
Kondisi itu tidak hanya melibatkan perubahan suasana hati, tetapi juga perubahan dalam tidur, energi, nafsu makan, konsentrasi, dan motivasi.
Anda juga bisa mencoba fitur konseling dari RIliv untuk meringankan beban sekaligus mendeteksi jika kamu memang benar ada pada situasi mengalami gelala depresi.
Sebelum depresi menyerang kamu ataupun orang terdekat, ada baiknya kembali pada konsep mencintai diri dan menyadari lingkunganmu. Jika lingkungan ataupun jiwamu tidak bisa menerima perubahan yang ada, sangat disarankan untuk memeriksakan kesehatan jiwamu pada konselor kesehatan.
Disadur dari:
- https://www.healthline.com/health/depression/recognizing-symptoms#suicidalthoughts
- https://www.helpguide.org/articles/depression/depression-symptoms-and-warning-signs.htm
- https://www.webmd.com/depression/guide/detecting-depression#2
Ditulis oleh sabilabila.