Gerascophobia – Pernahkah kamu mendengar istilah Gerascophobia?
Seorang anak berusia 14 tahun, (sebut saja A) mengalami fobia ini. A mengalami ketakutan yang tidak wajar terhadap penuaan.
A menganggap perkembangan tubuhnya sebagai ancaman. Hal ini terjadi sampai pada titik di mana ia mengambil langkah-langkah ekstrem untuk menghentikan atau menyembunyikan pertumbuhan.
A memiliki pengalaman traumatik seperti pelecehan seksual, kekerasan, dan kecemasan akan perpisahan. Fobia yang dialami A ini disertai dengan gejala kecemasan, depresi, nafsu makan yang rendah, perasaan negatif, dan pikiran yang selalu mengkritik tubuhnya, serta ketakutan akan penolakan.
Kisah A di atas adalah salah satu kasus seseorang dengan fobia ini. Yuk ketahui lebih banyak tentang fakta-fakta dari Riliv terkait gerascophobia di sini!
Apa itu Gerascophobia?
Istilah Gerascophobia berasal dari bahasa Yunani “geras” (usia tua) dan “phobos” (ketakutan). Kata-kata bahasa Inggris lainnya yang berasal dari “geras” meliputi “geriatrik” (cabang kedokteran yang berfokus pada orang tua) dan “gerontologi” (studi tentang penuaan).
Seseorang dengan fobia ini akan mengalami kecemasan yang tidak semestinya tentang penuaan meskipun mereka normal secara fisik, ekonomi, dan sebaliknya.
Mereka akan merasa khawatir dengan penampilan mereka saat tua, kurang mandiri, ketidakaktifan setelah pensiun, gangguan mobilitas, pikun, dan ketakutan akan dipindahkan ke panti jompo.
Apakah selalu diakibatkan oleh pengalaman traumatik?
Sebagian besar iya. Namun, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab fobia ini, yaitu faktor biologis, psikologis, dan sosial atau lingkungan.
Berkenaan dengan faktor biologis, anak-anak dengan hambatan temperamen menunjukkan reaksi khawatir yang berlebihan, ragu-ragu, atau tertekan saat menghadapi rangsangan baru yang memiliki risiko lebih besar.
Secara psikologis, pengalaman traumatik yang dipendam dapat memunculkan kecemasan dan ketakutan terhadap objek tertentu. Mengenai faktor lingkungan atau sosial, telah ditemukan bahwa orang tua yang terlalu protektif dapat meningkatkan kecemasan pada anak.
Gejala gerascophobia yang biasanya muncul
Gejala yang muncul pada tiap orang berbeda-beda. Seperti kasus A di atas, seseorang dengan fobia ini akan mengalami kecemasan dan ketakutan yang berlebih akan perkembangan tubuhnya. Gejala yang biasa muncul diantaranya adalah:
- Merasa terpisah dari kenyataan
- Serangan panik dan perasaan terengah-engah
- Berkeringat, mulut kering, bergetar
- Ketidakmampuan untuk berpikir jernih
- Ketakutan yang konstan akan kematian
Beberapa penderita juga mencari operasi plastik untuk memotong dan meregangkan keriput agar terlihat lebih muda.
Penanganan apa yang dapat diberikan?
Konsultasikan kepada psikolog atau psikiater. Karena setiap orang yang memiliki fobia ini tentu memiliki faktor penyebab yang berbeda-beda.
Biasanya, melalui psikolog atau psikiater, akan diberikan psikoterapi seperti terapi perilaku kognitif untuk meredakan kecemasan, dan membantu penderita untuk menghilangkan pikiran-pikiran negatif tentang objek ketakutannya.
Obat-obatan juga dapat diresepkan oleh psikiater. Namun, obat-obatan ini biasanya diberikan untuk meredakan gejala-gejala fobia, dan bukan untuk menyembuhkan.
Dukungan orang-orang yang dicintai juga dapat memainkan peran penting dalam membantu mengurangi masalah terkait kecemasan lainnya.
Beberapa kegiatan self care seperti meditasi, visualisasi positif, dan yoga juga dianggap mampu meredakan kecemasan penderita. Kamu bisa melakukan meditasi online melalui aplikasi meditasi Riliv, lho!
Have a nice day!
Disadur dari:
- Blum, Laurencia Parales; Treviño, Myrthala Juárez; Belloc, Daniela Escobedo. (2014). Severe Growing-Up Phobia, a Condition Explained in a 14-Year-Old Boy. Case Report in Psychiatry, 1 – 6.
- http://www.whatispsychology.biz/gerascophobia-and-the-psychology-of-aging-00084
- https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=12361
Written by Syarifah Muadzah, seorang mahasiswa yang berusaha lulus tepat waktu.
Baca juga:
Berbagai Dampak Pola Asuh Orang Tua, Yuk Kenali!