How to move on – Kata siapa luka di hati hanya disebabkan karena masalah percintaan? Ada penyebab lain yang tidak kalah sakit dan sangat menyiksa, yaitu patah hati karena mengalami kegagalan. Saat kamu sudah berjuang setengah mati, memberikan yang terbaik, namun pada akhirnya tetap gagal. Segalanya terasa sia-sia, sampai kamu tidak tahu bagaimana caranya untuk bangkit kembali.
“Mungkin belum rezeki.”
“Tetap semangat ya.”
“Jangan menyerah. Ayo coba lagi.”
Walaupun semua orang berusaha menghiburmu, luka ini sulit untuk pulih. Kamu juga ingin bisa melakukan apa yang mereka katakan. Kamu juga tahu kalau harus bangkit kembali dan tidak menyerah.
Tapi…. tidak mudah.
Luka di hatimu belum sembuh dan kamu tidak tahu bagaimana cara menyembuhkannya. Rasa kecewa ini terlalu dalam. Ingin marah, teriak, menangis, tapi rasanya tidak punya waktu untuk melakukan ini semua.
How to move on dari kegagalan?
Untuk kamu yang saat ini sedang patah hati karena kegagalan, Riliv punya 5 tips untuk bangkit kembali yang bisa kamu coba. Semoga tips ini membantumu.
1. How to move on: Mengakui Kegagalan
Mengakui kalau saat ini kamu sedang gagal adalah langkah awal untuk bangkit kembali. Setelah kamu akui, izinkan dirimu mengeluarkan berbagai perasaan yang menyiksa ini dengan cara yang sehat. Tidak apa-apa untuk merasa kecewa, menangis, marah, dan sedih. Kamu juga boleh menceritakan keluh kesahmu kepada orang lain ataupun kepada jurnal harianmu. Jangan di pendam sendiri rasa sakit ini. Memendam rasa hanya akan membuat lukamu tidak kunjung pulih.
2. Belajar dari kegagalan
Ketika kamu gagal bukan berarti selamanya akan terus gagal. Kegagalan adalah proses pendewasaan diri karena selalu ada yang bisa kamu pelajari dari momen menyakitkan ini. Kegagalan juga menjadi sarana evaluasi dan mengenal diri. Mungkin setelah melakukan evaluasi ini kamu akan menemukan hal-hal yang dulu kamu anggap remeh ternyata berperan penting dalam kegagalanmu ini.
3. Maafkan diri juga termasuk how to move on dari kegagalan
Semua orang pasti pernah gagal. Bahkan, orang-orang yang kamu anggap luar biasa hebat seperti tokoh-tokoh besar. Sejatinya, kegagalan itu manusiawi. Kegagalan mengasah mental agar semakin tahan banting dan sekuat baja.
Semakin bertambah usia, tanggung jawabmu juga ikut bertambah, begitu pula dengan tantangan yang kamu hadapi.
Makanya, kegagalan juga akan semakin sering kamu temui. Jadi, berhenti menyalahkan diri karena kamu juga tidak pernah mengharapkan kegagalan ini. Maafkan dirimu karena kamu tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Dukung dirimu karena kalau bukan kamu, siapa lagi yang bisa membantumu untuk bangkit kembali?
4. Mencari Solusi
Ketika kegagalan menghampirimu, coba cari tahu apa penyebabnya? Apakah karena kamu kurang memberikan usaha terbaikmu? atau mungkin karena faktor lain yang tidak kamu perhitungkan sebelumnya? Mengetahui penyebab kamu gagal merupakan langkah yang baik untuk bangkit kembali karena kamu jadi tahu solusi yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi dan mencegah terulangnya kegagalan ini di masa depan.
5. How to move on: Memperhatikan kebutuhan fisik dan mental
Saat kamu ingin bangkit kembali, selain melakukan 4 tips sebelumnya, kamu juga harus makan makanan yang bergizi dan teratur, minum yang cukup, berolahraga dengan rutin, melakukan yoga dan meditasi, serta mendapatkan tidur yang cukup. Memiliki fisik yang sehat akan mempercepat pemulihan luka di hati. Selain itu, kamu juga butuh banyak tenaga untuk bangkit kembali dan melakukan rencana yang tertunda.
Tidur Lelap Bersama Riliv
Namun, sayangnya di saat kondisi hati sedang sakit, sulit sekali untuk memiliki tidur yang berkualitas. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa menggunakan layanan Tidur Lelap Bersama Riliv. Layanan ini memiliki lagu pengantar tidur, cerita yang menenangkan, meditasi online, dan lain sebagainya. Tidur Lelap Bersama Riliv bisa diakses di aplikasi Riliv yang bisa kamu unduh melalui Google Play Store atau Apple Store. Kamu juga bisa mengunjungi website Riliv untuk informasi lebih lanjut seputar konsultasi psikologi dan meditasi online.
Referensi:
- Cohen, I. S. (2017). A simple five step process for achieving daily happiness. Small ways to feel happy every day. Psychology Today.
- LeTourneau, M. (2016). Why resolutions fail. Explains the persistence of the attitudes a person wanted to change, which was published in ‘The Psychological Review’ journal. Comments from Timothy Wilson, professor of psychology at the University of Virginia. Psychology Today.
- Reich, J. & Diener, Ed. (2016). The road to happiness. Five questions for four happiness researchers. Psychology Today.
Artikel ini ditulis oleh Aufa Miladya Izzah
Baca Juga:
8 Tips Move On Paling Ampuh Pasca Putus Cinta
5 Cara Jitu Self-Acceptance, Menerima Diri Sendiri Adalah Kewajiban!
Menerima Diri Sendiri Adalah Salah Satu Kunci Kebahagiaan, Apa Tandanya?