• Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Mental Health
  • Story
  • Event
  • Featured

Jenis-Jenis Phobia Terhadap Lawan Jenis: Pengaruh dan Solusinya

by Riliv Story Admin
10 Feb 2023
in Anxiety, Phobia
ilustrasi wanita di cermin yang menggambarkan salah satu jenis jenis phobia dalam hubungan asmara
586
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Jenis-Jenis Phobia – Bagi beberapa orang, takut terhadap hal yang irasional atau phobia harus dihadapi sehari-hari. Hampir setiap orang memiliki ketakutan tertentu pada suatu hal. Termasuk ketakutan dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Bukan tidak mungkin jika seseorang tanpa sadar memiliki phobia dengan lawan jenis. Apa saja jenis-jenis phobia yang bisa kamu temukan pada lawan jenis?

Phobia Terhadap Lawan Jenis

Phobia atau perasaan takut yang biasa kita rasakan terhadap ketinggian, atau benda-benda mati maupun hidup disekitar kita, ternyata juga berlaku pada hubungan asmara. Dalam urusan percintaan pun, kita masih bisa memiliki phobia yang mungkin bisa berimbas terhadap kualitas hubungan kita dengan pasangan.

Untuk itu, Riliv sudah siapkan beberapa informasi penting yang bisa kamu jadikan referensi dan solusinya.

Related Post

warisan gangguan mental bisa jadi dari keluarga

Benarkah Gangguan Mental Warisan Dari Orang Tua?

March 21, 2023
ichthyophobia

Ichthyophobia: Rasa Takut Seseorang pada Ikan

March 14, 2023

Jenis-Jenis Phobia Terhadap Lawan Jenis

Philophobia: Takut Jatuh Cinta

Setiap insan manusia pasti pernah merasakan jatuh cinta. Tanpa permisi, cinta datang menghiasi hari-hari kita menjadi lebih berwarna. Ketika jatuh cinta, dunia serasa milik berdua. Tapi kenyataannya, nggak semua orang berani untuk jatuh cinta, lho.

Pengidap philophobia memiliki ketakutan untuk merasakan indahnya jatuh cinta. Mereka cenderung menutup hati untuk segala kemungkinan yang ada dan mulai merasakan kecemasan berlebih saat dihadapkan pada kondisi untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis.

Penyebab philophobia sendiri sebenarnya belum pasti, namun beberapa hal berikut bisa memicu munculnya:

  1. Pernah mengalami kegagalan cinta dengan orang yang paling disayang
  2. Pernah mengalami penolakan atau pengabaian dari orang terdekat misalnya keluarga
  3. Kekurangan perhatian saat masih anak-anak

Meskipun philophobia tidak bisa dikategorikan sebagai penyakit yang serius, namun para penyandang phobia ini berpotensi untuk merasakan kesepian teramat dalam hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Jika kamu merasakan yang sama, kamu bisa memastikannya dengan kenali terlebih dahulu ciri-ciri philophobia seperti:

  1. Merasa cemas ketika mencoba untuk menjalin hubungan asmara dengan seseorang
  2. Merasa khawatir dan selalu menganggap bahwa hubungan asmara saat ini pasti akan berakhir
  3. Memiliki dorongan untuk menjauh atau mengakhiri hubungan secara tiba-tiba
  4. Memilih untuk tidak berhubungan asmara sama sekali

Tapi ingat, jangan self diagnosed ya!

Jika ciri-ciri ditemukan, maka kamu bisa konsultasikan hal ini dengan psikolog untuk mendapatkan informasi dan motivasi dalam mengeksplorasi hubungan percintaan secara langsung.

Konsultasikan Percintaanmu

Chiraptophobia: Takut Bersentuhan Fisik

Chiraptophobia adalah rasa takut irasional ketika mendapatkan sentuhan dari pasangan ataupun lawan jenis. Penderita phobia ini cenderung menghindari film bergenre romantis karena akan mengalami sensasi kulit terbakat jika melihat orang lain bermesraan.

Biasanya, hal ini diakibatkan karena mereka pernah menyaksikan pengalaman traumatis yang berkaitan dengan sentuhan fisik. Mereka akan merasa panik, detak jantung tidak beraturan, dan keringat dingin apabila seseorang menyentuhnya. Karena itu mereka akan cenderung menghindari kerumunan.

Gamophobia: Takut Menikah

Sebagian orang pasti pernah memiliki phobia dalam menjalin hubungan. Bagi gamophobia, memiliki komitmen dengan orang lain merupakan ketakutan terbesarnya. Menikah adalah salah satu hal yang dihindari untuk melindungi diri dari sebuah ikatan.

Penderita gamophobia biasanya memiliki pengalaman menyakitkan berkaitan dengan kegagalan dalam membangun sebuah hubungan yang langgeng. Orang yang mengalami gamophobia juga cenderung menghindari topik pembicaraan yang mengarah ke pernikahan. Namun karena para penderitanya masih berkenan untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis, maka gejalanya bisa segera diatasi dengan bantuan psikolog profesional untuk membantu meningkatkan trust kepada pasangan.

Jika kamu sedang dalam hubungan yang serius namun takut melangkah jauh dan berkomitmen, maka kamu bisa konsultasikan hal ini dengan psikolog. Jika kamu sudah yakin dia adalah orang yang terbaik untuk kamu, maka tugasmu adalah menyelesaikan dulu masalah yang ada pada dirimu. Yuk, jangan ragu minta pertolongan. 🙂

Yakinkan Diri, Berani Komitmen

Arrenphobia: Takut Pada Laki-laki

Sejatinya, perempuan dan laki-laki memiliki keterkaitan. Namun, apa jadinya jika seorang perempuan justru takut dengan lawan jenis atau biasa disebut arrenphobia? Arrenphobia adalah phobia dimana perempuan takut dengan laki-laki yang bahkan membuat mereka tidak bisa memulai hubungan percintaan ataupun sekedar berkencan dengan lawan jenis. 

Trauma percintaan di masa lalu mungkin menjadi pemicu arrenphobia.

—

Tanpa kita sadari, jenis-jenis phobia di atas pernah kita jumpai atau alami. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup. Namun, banyak orang yang menganggap hal ini bukan sebagai masalah yang besar. Padahal, gangguan kesehatan mental yang kita alami akan berdampak pada masa depan kita.

Disadur dari :
https://www.mindbodygreen.com/0-26005/philophobia-13-other-love-phobias-you-never-knew-existed.html

Translated and Modified by Ralin Pramasuri Arta Meisa. Someone who attempts to enlighten people the most

Tags: jenis-jenis phobiatakut jatuh cintatakut laki-lakitakut menikahtakut orang
Share234Tweet147Send
Riliv Story Admin

Riliv Story Admin

Riliv Story Admin adalah tim editor dari Riliv yang mengkurasi dan mengelola seluruh konten di Riliv Story. Kami senang menjelajahi ide-ide baru dan berkolaborasi, mari bekerjasama untuk membangun kesehatan mental yang lebih baik. Contact us @riliv

Related Stories

warisan gangguan mental bisa jadi dari keluarga

Benarkah Gangguan Mental Warisan Dari Orang Tua?

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
March 21, 2023
0

Warisan Gangguan Mental - Banyak sekali faktor yang mempengaruhi gangguan...

ichthyophobia

Ichthyophobia: Rasa Takut Seseorang pada Ikan

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
March 14, 2023
0

Ditulis oleh Hafiyyan Faza, diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi.,...

nostophobia

Nostophobia: Definisi, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
March 9, 2023
0

Diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog Nostophobia – Dear...

terapi untuk anxiety sangat penting untuk membantu produktivitas

Terapi untuk Anxiety: Yuk, Kenalan sama CBT dan ACT!

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
December 6, 2022
0

Terapi untuk anxiety - Kecemasan merupakan gangguan psikologis yang cukup...

Load More

PT. RIliv Psikologi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured

PT. RIliv Psikologi Indonesia