Tahukah kamu 77% karyawan stres akibat bos yang menyebalkan?
Memiliki atasan yang uring-uringan memang sungguh menyebalkan. Rasanya semua yang kita lakukan seperti serba salah. Apalagi jika kita adalah anak baru di perusahaan tersebut.
Habislah kita.
Namun, apakah hanya itu penyebab stres yang selama ini kamu alami? Yuk, cari tahu lebih dalam lagi!
Apa, sih, stres itu sebenarnya?
Singkatnya, stres merupakan respon seseorang terhadap tekanan atau tuntutan yang berlebihan atau tidak masuk akal.
Pada dasarnya, ketika kita dihadapkan oleh sesuatu yang baru dan tidak terduga atau mengancam perasaan diri sendiri sehingga kita kesulitan untuk mengatasi hal tersebut, maka saat itulah kita sedang merasakan stres.
Hal ini seringkali dihadapi oleh karyawan baru yang belum sepenuhnya memahami alur kerja atau kondisi lapangan di tempat kerja.Ā
Dalam situasi seperti itu, akhirnya mereka pun kesulitan menyelesaikan pekerjaan. Fokus mereka pun terganggu.
Kondisi fisik dan mental karyawan memiliki pengaruh yang kuat terhadap pencapaian perusahaan
Studi menunjukkan generasi milenial rentan mengalami stres kerja ketimbang kelompok usia lain yang jauh lebih tua. Sebanyak 34% dari mereka merasa stres membuat mereka kurang produktif.
Bukan hanya menghambat produktivitas secara individu, hal itu pun turut menghambat produktivitas perusahaan. Stres yang dialami karyawan tentunya akan berdampak pada hasil yang hendak dicapai perusahaan.
Sebelum mengatasinya, coba cari tahu apa yang menyebabkan karyawan stres
Salah satu yang penyebab karyawan stres bisa jadi karena sikap si bos yang kurang bersahabat.Ā
Namun, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan karyawan stres. Salah satu faktor yang umum dijumpai adalah beban kerja yang tinggi tidak sebanding dengan upah yang diterima.
Selain itu, dalam kasus karyawan yang termasuk dalam generasi milenial, penyebab karyawan stres merupakan kontrak kerja yang tidak aman atau kurangnya fleksibilitas kerja.Ā
Diskriminasi, kurangnya kesempatan untuk promosi, tidak melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan, dan kepribadian karyawan itu sendiri juga menjadi beberapa hal penyebab stres kerja pada karyawan.
Lalu, bagaimana mengatasi stres kerja pada karyawan?
Melakukan pendekatan secara personal kepada karyawan yang mengalami stres merupakan langkah pertama yang bisa dilakukan. Jika teman kamu yang mengalami stres, cobalah untuk mengajaknya bercerita.
Menanyakan beberapa pertanyaan secara informal terkait apa kendala yang mereka alami hingga merasakan stres. Membuat suasana senyaman mungkin agar karyawan mau terbuka dengan mengajaknya ngobrol santai di luar jam kerja juga bisa dilakukan untuk menggali lebih dalam terkait stres yang mereka alami.
Jika kiranya masalah berasal dari sistem di perusahaan, maka evaluasi dalam perusahaan perlu dilakukan. Seperti meningkatkan partisipasi karyawan dalam proses pengambilan keputusan, mengadakan promosi jabatan, menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, serta mengapresiasi setiap pekerjaan.
Namun, jika permasalahan berasal dari individu si karyawan, maka diharapkan karyawan dapat meningkatkan kecerdasan emosionalnya seperti self-awareness, self-confidence, dan self-control di tempat kerja.
Selain itu, karyawan juga dapat mencari cara yang menyenangkan untuk menghilangkan stres, misalnya dengan berolahraga, meditasi, atau melakukan konseling dengan ahlinya.
Lakukan meditasi atau konseling online melalui aplikasi di smartphone
Untuk memudahkan para karyawan, konsultasi terkait masalah kehidupan sehari-hari seperti stres kerja dapat dilakukan secara online melalui Riliv.
Selain itu, adanya fitur meditasi online yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun membantu karyawan untuk mengurangi stres yang dirasakan.
Kamu bisa memberitahu Tim HR di tempat kerjamu tentang artikel ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di lingkungan kerja.
Riliv for Company memiliki program kerjasama dengan berikut
- Konseling mudah dengan psikolog profesional, langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu
- 300+ meditasi beserta panduan mudah yang bisa digunakan sesuai dengan kondisi mental, hanya 10 menit saja untuk mendapat ketenangan
- Mood tracker yang bisa diakses oleh HR atau tim yang bertanggung jawab atas karyawan, sehingga bisa dengan mudah memahami bagaimana kemajuan kesehatan mental karyawan setelah konseling atau meditasi secara rutin
- Cerita dan musik pengantar tidur yang bisa memastikan karyawan Anda beristirahat dengan cukup dan berkualitas
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Rahasia terjamin! Siapapun bisa menggunakan Riliv for Company tanpa harus ketahuan sedang konseling
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, Anda bisa klik web berikut ini di sini untuk menghubungi kami.
Memperhatikan kesejahteraan mental sesama rekan kerja merupakan bagian dari keselamatan kerja. Karyawan yang sehat mental tentunya akan meningkatkan produktivitas, tidak hanya bagi karyawan namun juga bagi perusahaan.
Referensi:
- managementstudyguide.com/employee-stress.htm
- cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180604114519-282-303202/studi-milenial-lebih-stres-di-kantor-dibanding-usia-lain
- suara.com/health/2018/06/13/201500/studi-77-karyawan-alami-stres-akibat-bos-menyebalkan
- mentalhealth.org.uk/a-to-z/s/stressĀ
Ditulis oleh Safira Kusnaini