Kenapa kita merasa insecure – Kenapa kita merasa insecure saat bekerja? Belum selesai pekerjaan, sudah merasa bahwa karya yang kamu hasilkan tidak cukup baik. Atau kamu melihat pekerjaan rekan kerjamu ternyata jauh lebih bagus dan produktif daripada dirimu.
Menyelesaikan pekerjaan sudah memakan waktu dan energi terlebih jika kamu terus menerus berpikiran bahwa kamu tidak pernah cukup baik untuk pekerjaanmu saat ini.
Dalam edisi tulisan kenapa kita merasa insecure, kali ini Riliv akan mengajakmu untuk mencari alasan dibalik rasa insecure-mu dan juga cara mengatasinya, yuk simak!
1. Rasa tidak aman karena pernah gagal atau ditolak
Peristiwa terbaru dalam hidup dapat sangat memengaruhi suasana hati dan perasaan tentang diri kita sendiri. Penelitian tentang kebahagiaan menunjukkan bahwa hingga 40% dari kecerdasan berbahagia didasarkan pada peristiwa kehidupan baru-baru ini.
Hal yang mengancam kebahagiaan bisa berupa berakhirnya suatu hubungan, kematian pasangan, kehilangan pekerjaan, dan pengalaman kesehatan yang negatif.
Nah, karena ketidakbahagiaan juga memengaruhi kepercayaan diri seseorang, kegagalan dan penolakan dapat memberikan pukulan ganda pada kepercayaan dirimu.
Dalam bukunya Emotional First Aid: Healing Rejection, Guilt, Failure and Other Everyday Hurts, blogger Psychology Today, Guy Winch, menyatakan bahwa penolakan pasti membuat kamu melihat diri sendiri dan orang lain lebih negatif, setidaknya untuk sementara waktu. Dan bagi kamu yang memiliki harga diri lebih rendah akan menjadi lebih reaktif terhadap kegagalan.
Seolah-olah, pengalaman seperti kehilangan pekerjaan menangkap kenangan negatif lama, lalu berhasil untuk membuatmu ragu. Seseorang pasti pernah dalam hidupnya mengalami kegagalan, bahkan harus berulang kali gagal untuk sukses.
Sebelum menjadi presiden, Abraham Lincoln kehilangan pekerjaannya, dikalahkan karena dicalonkan ke Kongres dan gagal setidaknya dua kali dalam Senat. Berusaha untuk tekun meskipun mengalami kemunduran dapat mengarah pada kesuksesan yang meningkatkan kepercayaan dirimu.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu gunakan untuk mengatasi insecure karena pernah mengalami kegagalan atau penolakan:
- Beri dirimu waktu untuk pulih dan beradaptasi dengan keadaan baru
- Keluar dan menghidupi kehidupan, mengikuti minat dan keingintahuanmu
- Jangkau teman dan keluarga saat merasa tidak nyaman
- Dapatkan feedback dari orang yang kamu percayai
- Tekun dan terus bergerak menuju tujuanmu bekerja
- Bersedia mencoba strategi yang berbeda jika perlu
- Berdamai dengan keadaan. Kamu bisa coba meditasi online untuk membantumu berdamai
2. Kenapa kita merasa insecure? Sering mengalami kecemasan sosial
Banyak orang mengalami kurangnya rasa percaya diri dalam situasi sosial, seperti pesta, bertemu keluarga, wawancara, atau kencan. Rasa takut dinilai kurang oleh orang lain dapat membuatmu merasa cemas dan tidak percaya diri.
Akibatnya, kamu mungkin menghindari situasi sosial, mengalami kecemasan saat mengantisipasi acara sosial, atau merasa malu dan tidak nyaman selama acara berlangsung. Pengalaman masa lalu dapat membuat seseorang merasa tidak memiliki apapun atau siapapun, tidak merasa penting atau menarik, atau hanya merasa tidak cukup baik.
Jika kamu pernah mengalami bullying dari sekelompok teman di sekolah atau di manapun, hal tersebut akan terus berdampak negatif pada kepercayaan dirimu hingga kamu dewasa. Hal tersebut juga sama apabila kamu tinggal dengan orang tua yang toxic.
Tumbuh dengan orang tua yang menekanmu untuk menjadi sukses atau masuk ke jurusan tertentu bisa membuatmu sensitif terhadap cara orang lain memandangmu.
Jenis insecurity seperti ini didasari pada keyakinan bahwa apa yang kamu lakukan masih kurang atau keliru sehingga otak cenderung membuat asumsi tentang sejauh mana orang lain menilaimu.
Sering kali, mereka yang menilai dan mengecilkan kepercayaan diri orang lain menutupi insecurity mereka sendiri. Untuk meminimalisir dampaknya, ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan saat merasa insecure akibat pengaruh sosial:
- Ingatkan diri tentang semua alasan mengapa kamu bisa menjadi menarik dan menyenangkan atau akan menjadi teman atau pasangan yang baik
- Pikirkan beberapa hal yang dapat kamu bicarakan, seperti peristiwa terkini, film yang pernah kamu tonton, hobi, pekerjaan, atau hewan kesayangan
- Menghindari situasi sosial hanya akan memperburuk keadaan. Cobalah untuk pergi meskipun awalnya kamu ragu untuk datang. Kecemasan akan berkurang ketika kamu mulai membaur dengan orang lain dan lama kelamaan akan terbiasa dengan keadaan
- Tentukan sendiri tujuan yang terbatas dan realistis agar tidak panik. Ini bisa apa saja, mulai dari berbicara dengan dua orang baru atau mencari tahu lebih banyak tentang pekerjaan dan hobi satu orang dengan bertukar kisah
- Jika memang masih sulit untuk membaur, cobalah untuk mengamati apa yang dilakukan oleh orang lain. Apakah kamu melihat adanya kesamaan antara kamu dengan dia? Jika ada, mulailah untuk mengambil langkah kecil untuk memulai percakapan
3. Insecure yang muncul karena sifat perfeksionis
Beberapa orang mungkin memiliki standar yang sangat tinggi untuk semua yang dilakukan. Kamu mungkin ingin gaji yang tinggi, pekerjaan terbaik, tubuh ideal, apartemen atau rumah yang didekorasi dengan indah, anak-anak yang rapi dan sopan, atau pasangan yang ideal.
Sayangnya, hidup tidak selalu berjalan seperti yang kamu inginkan meskipun kamu telah bekerja ekstra keras.
Ada banyak hal terjadi di luar kendali kamu. Misalnya saja, mendapat atasan yang kritis, pekerjaan membosankan, pasangan mungkin menolak komitmen, atau kamu mengalami kesulitan untuk mengikuti standar kecantikan yang ada.
Jika kamu terus-menerus kecewa dan menyalahkan diri sendiri karena menjadi sesuatu yang kurang sempurna, kamu akan mulai merasa tidak nyaman dan tidak berharga.
Walaupun berusaha sebaik mungkin dan bekerja keras bisa memberimu keberuntungan, aspek perfeksionisme lain bisa jadi tidak sehat.
Menyalahkan diri sendiri dan terus-menerus mengkhawatirkan ketidakcukupan diri dapat menyebabkan depresi, kecemasan, gangguan makan, atau kelelahan kronis. Ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk melawan perfeksionisme:
- Cobalah untuk mengevaluasi diri berdasarkan seberapa banyak usaha yang kamu lakukan, yang dapat dikontrol. Daripada fokus pada hasil yang bergantung pada faktor eksternal
- Apakah ada cara yang lebih berbelas kasih atau pengertian untuk melihat suatu situasi? Apakah kamu mempertimbangkan keadaanmu saat mengevaluasi diri sendiri? Adakah sesuatu yang kamu pelajari atau capai meskipun hasil akhirnya tidak sempurna?
- Perfeksionis sering kali memiliki harga diri bersyarat: Mereka menyukai diri sendiri saat berada di puncak dan tidak menyukai diri sendiri saat segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan. Dapatkah kamu belajar menyukai diri sendiri bahkan ketika kamu tidak melakukan sesuatu dengan baik? Berfokuslah pada kualitas batin seperti karakter, ketulusan, atau nilai-nilai yang baik daripada berapa banyak orang yang menyukaimu
Itu tadi tiga alasan kenapa kita merasa insecure saat sedang bekerja. Konsultasikan masalahmu dengan psikolog online Riliv untuk membantumu kembali percaya diri dengan cara yang sehat juga ya. Semoga membantu!
Baca Juga:
Ubah Insecure Jadi Percaya Diri dengan 4 Hal Ini!
Merasa Insecure Itu Wajar, tapi Pahami Penyebabnya Yuk!
Insecure Adalah Perasaan Tidak Aman, Ini Penyebabnya!
Disadur dari:
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-mindful-self-express/201512/the-3-most-common-causes-insecurity-and-how-beat-them