Kendala rekrutmen karyawan – Anda pasti sudah tahu kalau rekrutmen adalah tugas HR. Melakukan rekrutmen selalu menjadi tugas yang menarik dan menantang. Menarik karena melalui rekrutmen HR dapat bertemu dengan kandidat potensial yang bisa membawa perubahan dan kontribusi pada perusahaan sedangkan menantang karena faktor waktu dan sumber daya terbatas untuk melakukan rekrutmen. Selain waktu dan sumber daya terbatas, terdapat faktor-faktor lain yang bisa membuat proses rekrutmen semakin menantang.
Makanya, untuk membantu Anda melakukan tugas rekrutmen dengan lancar, Anda perlu tahu dulu kendala rekrutmen karyawan yang bisa Anda alami saat melakukan rekrutmen serta solusi untuk mengatasinya.
1. Kendala rekrutmen karyawan adalah terlalu banyak kandidat!
Rasanya senang sekali saat tahu banyak orang tertarik bekerja di perusahaan Anda. Sayangnya, terlalu banyak pelamar juga bisa menjadi kendala rekrutmen loh! Apalagi kalau Anda memiliki tim yang berjumlah sedikit dan waktu terbatas. Menyeleksi resume atau CV, cover letter, dan latar belakang peserta sangat memakan waktu.
Rekrutmen yang efektif dan efisien adalah kunci dalam menyeleksi resume atau CV pelamar
Untuk membantu Anda menyeleksi pelamar yang sangat banyak, Anda perlu memiliki strategi rekrutmen yang efektif dan efisien, terutama saat tahapan seleksi administratif (resume dan cover letter). Salah satu caranya adalah dengan menggunakan software seperti Recruiterbox, Freshteam, Workday, dan lain sebagainya. Selain dibantu dengan software, Anda juga bisa mengatasi hal ini dengan menggunakan Employee Assistance Program dari Riliv for Company.
2. Kandidat terlalu sedikit dan kurang beragam
Selain jumlah pelamar yang terlalu banyak, pelamar yang sedikit juga menjadi kendala rekrutmen karyawan. Apalagi jika pelamar memiliki kualifikasi yang kurang sesuai dengan posisi yang dibuka. Untuk mengatasi hal ini Anda perlu memasarkan kembali informasi rekrutmen Anda melalui berbagai platform social media. Selain itu, Anda juga bisa mengirimkan email mengenai informasi rekrutmen kepada orang-orang yang memiliki kualifikasi untuk posisi ini.
3. Staf rekrutmen yang terbatas bisa jadi kendala rekrutmen karyawan
Tidak semua perusahaan memiliki staf rekrutmen yang banyak. Bahkan bisa saja hanya Anda seorang yang mengurus seluruh proses rekrutmen. Padahal ada banyak tahapan rekrutmen yang harus Anda lakukan, mulai dari menyeleksi CV atau resume, melakukan wawancara, FGD, psikotes, sampai akhirnya memberikan penawaran kerja. Untuk membantu meringankan beban kerja Anda sebagai HR, Anda bisa menggunakan berbagai jasa rekrutmen karyawan seperti outsourcing dan headhunter.
- Outsourcing: cocok digunakan untuk merekrut karyawan non-inti seperti security, cleaning service, dan operator.
- Headhunter: cocok digunakan untuk merekrut karyawan posisi inti atau untuk level senior yang mengharuskan memiliki skill khusus, pengalaman kerja, dan bertanggung jawab di peran manajerial.
Selain outsourcing dan headhunter, Anda juga bisa menggunakan Employee Assistance Program.
Riliv for Company memiliki program kerjasama Employee Assistance Program sebagai berikut:
- Konseling karyawan langsung melalui chat tanpa harus repot mengatur jadwal bertemu untuk konsultasi psikologi online
- Kelas untuk karyawan dari pakar dunia psikologi, karir, dan mindfulness untuk menemukan performa maksimal dari karyawan Anda
- Konten mindfulness berupa audio guide mindfulness content untuk menciptakan fokus dan keseimbangan dalam bekerja dan beristirahat
- Asesmen psikologis yang terpercaya sehingga Anda bisa memastikan masalah apa yang dihadapi untuk menentukan solusi tepat guna
- Harga terjangkau karena Anda akan langsung mendapatkan semua paket dalam harga yang masuk akal
- Produktivitas terjaga karena karyawan tidak perlu meluangkan waktu pergi atau meditasi yang lama.
Bila Anda tertarik untuk bekerjasama dengan Riliv for Company demi investasi kesehatan mental para karyawan Anda, kontak Taya – 0895-6097-98517 atau Indra 0857-8587-5736 untuk informasi lebih lengkap tentang motivasi karyawan dan peningkatan produktivitas karyawan.
Referensi:
- Aamodt, M. G. (2014). Industrial or organizational psychology an applied approach (8th Ed.). Boston, Cengage Learning.
- Bucki, J. (2018). The advantages and disadvantages of outsourcing in business. The Balance Small Business.
- Carr, M., & Syms, C. (2006). Recruitment. In The Ecology of Marine Fishes (pp. 411-427). University of California Press.
- Kapse, A. S., Patil, V. S., & Patil, N. V. (2012). E-recruitment. International Journal of Engineering and Advanced Technology, 1(4), 82-86.
- Luenendonk, M. (2021). What is recruitment? Definition, recruitment process, best practices. Cleverism.
- Newell, S. (2005). Recruitment and selection. Managing human resources: Personnel management in transition, 115-147.
- Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2017). Organizational behavior (7th Ed.). England, Pearson.
- Roberts, G. (1997). Recruitment and selection. CIPD publishing.
- Sulaeman. (2020). Poin perubahan UU ketenagakerjaan di omnibus law tentang outsourcing. Merdeka.com.
- Zojceska, A. (2019). Top 20 recruitment challenges to tackle in 2020. TalentLyft.
Artikel ini ditulis oleh Aufa Miladya Izzah
Baca Juga
4 Jenis Jasa Rekrutmen Karyawan yang HR Bisa Coba!
6 Benefit Kesejahteraan Karyawan, Motivasi Utama Karyawan!
Surat dari Pengangguran: Andai Bisa, Posisimu Biar Kugantikan