Mengasuh dan mendidik anak adalah bagian dari menjadi orang tua. Kesalahan pengasuhan pun merupakan hal yang tak jarang terjadi. Ketika anak berperilaku tidak pantas dan kamu kehilangan ketenangan, berteriak, atau bereaksi dengan cara yang menurutmu bisa menangani anak.
Ada banyak cara untuk mengatasi ini. Ingatlah untuk tidak berteriak dan sampai kehilangan ketenangan dan kesabaran saat menghadapi perilaku anak yang menurutmu tidak baik.
Ingatlah untuk memberi dirimu waktu istirahat. Kesalahan pengasuhan ini biasa terjadi karena kebanyakan orangtua membuat satu atau lebih dari ini pada satu waktu atau yang lain.
Ingatkan dirimu tentang nasihat yang mungkin kamu berikan kepada anak ketika anak membuat kesalahan. Kesalahan adalah apa yang harus kamu pelajari sehingga kamu dapat tumbuh menjadi lebih baik.
Nah, yuk simak 3 kesalahan pengasuhan yang perlu dihindari yang telah Riliv sajikan untukmu kali ini.
1. Kamu tidak menghargai anakmu
Orang tua meminta anak-anak untuk menghormati mereka, tetapi mereka kadang-kadang lupa bahwa mereka juga harus menghargai dan menghormati anak.
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan orang tua ketika mendisiplinkan anak adalah berteriak, berbicara dengan nada tinggi dan memarahi anak, atau bahkan menghina anak-anak mereka.
Seharusnya, pikirkan bagaimana kamu ingin diajak bicara jika kamu sedang menyelesaikan konflik dengan orang dewasa lain, seperti dengan rekan kerja atau kerabat.
Kemudian, terapkan itu pada anak dan diskusikan masalahnya dengan lembut (tapi tetap tegas) dan penuh hormat. Tidak peduli seberapa marahmu, cobalah untuk tetap tenang.
2. Salah satu kesalahan pengasuhan pada anak: Kamu menegurnya saat kamu marah
Ada beberapa hal yang seharusnya tidak berjalan bersamaan, seperti minum sambil mengemudi atau menulis e-mail kepada seseorang yang membuatmu marah sebelum kamu punya kesempatan untuk menenangkan diri.
Mendisiplinkan anak saat marah jelas berada dalam dua hal yang tidak boleh berjalan bersamaan. Ketika kamu menegur anak saat kamu sedang marah tentang sesuatu yang mereka lakukan, kamu cenderung akan berteriak atau mengatakan sesuatu sebenarnya yang tidak kamu maksudkan.
Seharusnya, luangkan waktu beberapa menit atau lebih, jika kamu membutuhkannya, untuk tenang dan mendinginkan pikiranmu sebelum berbicara dengan anakmu tentang perilaku buruknya.
Memberikan dirimu dan anak waktu untuk merenungkan konflik dapat membantumu dan anak mengatasi situasi dengan lebih tenang.
3. Kamu tidak konsisten
Kamu menegur anakmu karena tidak membersihkan kamarnya, tetapi kamu mengabaikannya ketika kamarnya berantakan selama berhari-hari. Kemudian, sekali lagi kamu memarahinya karena tidak membersihkan kamarnya.
Anakmu akan mendapatkan pesan yang sangat tidak konsisten. Salah satu cara terbaik untuk membantu anak-anak memperbaiki perilaku mereka adalah dengan memberi mereka instruksi yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka.
Seharusnya, berikan anakmu arahan yang jelas dan sederhana, dan daftar harapan yang realistis. Misalnya, jika kamu ingin anak membersihkan kamarnya setiap minggu, tandai di kalender dan buat “hari membersihkan kamar”.
Jika anak tidak melakukannya, atau jika anak melakukannya tapi tidak konsisten, berikan anak konsekuensi, dengan tingkatan yang konsisten pula. Jangan memberikan tingkat hukuman yang berbeda untuk kelakuan yang sama. Tetap konstan dan konsisten dalam menegakkan aturan.
Nah, jadi itu tadi Dear kesalahan pengasuhan yang perlu kamu hindari. Sebagai orang tua, kamu pasti tidak ingin anakmu berfikir seperti itu kan? So, yuk jadi orang tua yang baik. Karena apa yang kamu lakukan juga pasti akan ditiru dan dilakukan anakmu juga.
Disadur dari :
- https://www.verywellfamily.com/the-9-biggest-discipline-mistakes-parents-make-620112
Written By Dessyafa Aulia Wardana