• Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Mental Health
  • Story
  • Event
  • Featured

Ketakutan Berlebihan Terhadap Muntah? Emang Ada?

by Riliv Story Admin
11 Nov 2018
in Anxiety, Phobia

Someone who suffers emetophobia has overwhelming anxiety toward the idea of vomiting (Photo by Caleb Woods on Unsplash)

585
SHARES
3.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Fobia atau ketakutan berlebihan terhadap sesuatu sudah sangat sering kita jumpai pada orang-orang tertentu. Ada yang fobia ketinggian, fobia ruang sempit, atau fobia terhadap binatang. Namun, apa jadinya jika ada orang yang takut berlebihan dengan muntah? Penasaran, kan? Simak pengalaman Jessica dalam menghadapi emetophobia atau ketakutan berlebihan terhadap muntah yang dialaminya!

Ketakutan berlebihan terhadap muntah membuatnya menghindari orang yang sedang sakit

ketakutan berlebihan terhadap muntah
She cares to people who feel unwell, yet she cannot manage not to think about vomiting (Photo by rawpixel on Unsplash)

Jessica sudah mengidap emetophobia sejak kecil. Awalnya ia tidak tahu dan tidak ingat bagaimana bisa mengalami ketakutan berlebihan terhadap muntah. Orang-orang terdekatnya pun tidak tahu jika ada fobia semacam itu.

Pernah suatu ketika, saat ibunya sedang sakit, ia malah menangis dan bersembunyi di kamarnya seharian, tanpa menjenguk atau mengecek bagaimana keadaan ibunya. Jessica bukannya tidak peduli, tapi ia takut jika tiba-tiba ibunya muntah di hadapannya.

Related Post

warisan gangguan mental bisa jadi dari keluarga

Benarkah Gangguan Mental Warisan Dari Orang Tua?

March 21, 2023
ichthyophobia

Ichthyophobia: Rasa Takut Seseorang pada Ikan

March 14, 2023

Menutup matanya saat menonton acara TV tentang kesehatan

ketakutan berlebihan terhadap muntah
Television programs concerning on health terrify her (Photo by Melanie Wasser on Unsplash)

Seiring beranjak dewasa, Jessica tahu emetophobia adalah sebuah masalah serius. Ketakutan berlebihan terhadap muntah membuatnya tak bisa menonton acara TV tentang kesehatan tanpa menutup matanya dengan tangan. Bahkan, ia selalu menjauhi orang yang merasa sedang tidak enak badan karena ia mengantisipasi kemungkinan jika orang tersebut akan muntah. Tidak hanya itu, ia juga memilih untuk tidak mengkonsumsi alkohol karena khawatir jika efek alkohol akan membuatnya muntah.

Liburan adalah pengalaman buruk bagi Jessica

ketakutan berlebihan terhadap muntah
Holiday is horrifying (Photo by Adam Wilson on Unsplash)

Jessica masih mengalami emetophobia bahkan ketika ia sudah menjadi mahasiswa. Di saat itu pula ia memiliki pengalaman buruk karena fobia tersebut. Saat itu ia sedang liburan bersama teman-temannya ke Spanyol. Semua berjalan lancar, hingga tiba pada saat mereka harus naik perahu dimana ia dan teman-temannya mengalami mabuk laut. Mereka semua mual-mual dan muntah.

Jessica sebenarnya tidak sanggup melihat semua itu, tapi tetap mencoba untuk menanganinya. Ia berusaha lebih berani, walaupun teman-temannya sudah tahu ia memiliki ketakutan berlebihan terhadap muntah. Ia melakukannya karena tidak ingin dianggap aneh dan berlebihan. Sayangnya apa yang ia lakukan malah membuat emetophobia yang ia alami semakin parah.

Baca juga: Terlihat Biasa Saja, Ternyata Depresi! Kenali Ciri-Ciri Depresi Terselubung!

Mengurung diri hampir 24 jam seminggu tanpa makan!

ketakutan berlebihan terhadap muntah
She avoids any trips (Photo by Asdrubal luna on Unsplash)

Setelah liburannya ke Spanyol, Jessica selalu merasa panik ketika sedang berada dalam perjalanan, bahkan saat ia hanya berangkat dari rumah ke kampus atau sebaliknya. Ia khawatir akan mengalami mabuk perjalanan dan muntah.

Jessica pun jadi lebih sering mengurung diri di kamarnya. Hampir 24 jam seminggu, tanpa makan apapun! Berat badannya turun drastis. Beruntungnya, keluarga dan kekasihnya sangat mengerti keadaannya. Mereka tidak pernah kesal, marah ataupun menganggapnya keterlaluan, mereka justru selalu memberikan dukungan pada Jessica.

Baca juga: 5 Alasan Orang Tidak Ingin Meditasi: Salah Satunya Karena Susah!

Tidak mau berkumpul bersama teman-temannya

ketakutan berlebihan terhadap muntah
Creating a distance to her friends (Photo by Paulo Silva on Unsplash)

Teman-teman Jessica merasa kecewa karena merasa ia menghindari mereka dan tidak bisa sering berkumpul bersama seperti sebelumnya. Sebenarnya Jessica bukan menjauhi mereka, tapi ia hanya takut mereka akan menilainya buruk atas emetophobia atau ketakutan berlebihan terhadap muntah yang ia alami. Padahal faktanya, Jessica sangat beruntung karena teman-temannya pun sangat mengerti keadaan Jessica saat itu.

Baca juga: 7 Efek Positif Ini Akan Kamu Dapatkan setelah Bermeditasi Rutin!

Jessica ingin sembuh!

ketakutan berlebihan terhadap muntah
Live her life freely! (Photo by sean Kong on Unsplash)

Ketakutan berlebihan terhadap muntah yang dialami Jessica masih terus memburuk hingga ia tidak dapat mengendalikan pikirannya sendiri. Awalnya ia tidak ingin menjalani pengobatan karena efek sampingnya akan membuatnya muntah. Tapi saat itu ia tidak punya pilihan lagi selain menjalani pengobatan dan Terapi Perilaku Kognitif (Cognitive Behavior Therapy).

Jessica harus menjalani berbagai macam cara untuk mengatasi emetophobianya. Salah satunya adalah ia diminta untuk menonton video orang yang sedang muntah. Dampak dari semua pengobatan dan terapi yang dijalani Jessica tentu saja membuatnya merasa jauh lebih baik. Ia juga lebih bisa mengontrol rasa takutnya terhadap muntah. Kini ia dapat menjalani kehidupannya seperti sedia kala tanpa takut keluar dari kamarnya, dan bisa kembali berkumpul dan bepergian dengan temannya!

—

Melalui cerita Jessica, kita dapat melihat bagaimana seseorang bisa memiliki ketakutan berlebihan terhadap sesuatu yang bahkan mungkin tidak pernah kita duga. Namun, apa yang harus kita lakukan bukanlah menganggap orang tersebut berlebihan atau malah menghinanya. Menjadi pendengar yang baik dan mencoba mengerti keadaannya adalah satu hal kecil yang bermakna besar untuknya!

 

Disadur dari:

  1. https://www.time-to-change.org.uk/blog/living-with-emetophobia

 

Translated and modified by Isti Zharfiesyah Putri. Someone who is always craving for a scoop of vanilla ice cream.

Tags: 'fobiaketakutanketakutan berlebihanmengatasi fobiamengatasi ketakutan berlebihanmengatasi takuttakut
Share234Tweet146Send
Riliv Story Admin

Riliv Story Admin

Riliv Story Admin adalah tim editor dari Riliv yang mengkurasi dan mengelola seluruh konten di Riliv Story. Kami senang menjelajahi ide-ide baru dan berkolaborasi, mari bekerjasama untuk membangun kesehatan mental yang lebih baik. Contact us @riliv

Related Stories

warisan gangguan mental bisa jadi dari keluarga

Benarkah Gangguan Mental Warisan Dari Orang Tua?

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
March 21, 2023
0

Warisan Gangguan Mental - Banyak sekali faktor yang mempengaruhi gangguan...

ichthyophobia

Ichthyophobia: Rasa Takut Seseorang pada Ikan

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
March 14, 2023
0

Ditulis oleh Hafiyyan Faza, diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi.,...

nostophobia

Nostophobia: Definisi, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
March 9, 2023
0

Diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog Nostophobia – Dear...

terapi untuk anxiety sangat penting untuk membantu produktivitas

Terapi untuk Anxiety: Yuk, Kenalan sama CBT dan ACT!

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
December 6, 2022
0

Terapi untuk anxiety - Kecemasan merupakan gangguan psikologis yang cukup...

Load More

Discussion about this post

PT. RIliv Psikologi Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Mental Health
    • Relationship
    • Family Life
    • Personal Growth
    • Theraphy
    • Psychology
  • Story
  • Event
  • Featured

PT. RIliv Psikologi Indonesia