Pada dasarnya, setiap anak selalu dianugerahi bakat dan keterampilan yang luar biasa.
Tetapi, masih banyak orangtua yang belum menyadari bahkan sering kali tidak mendukung bakat dan keterampilan anak.
Padahal, sebagai orangtua, sangat penting untuk mengetahui bakat dan keterampilan anak. Dengan begitu, kamu bisa memberi dukungan untuk mengasah keterampilannya.
Anak yang bakat dan keterampilannya diasah sejak dini, lebih berpotensi menjadi seseorang yang luar biasa di masa depan.
Makanya, yuk, simak cara menemukan dan mengasah keterampilan anak di bawah ini!
1. Terlalu banyak larangan membuat anak terkekang
Sebagai orang tua, sebaiknya kamu tidak melarang anak kamu untuk melakukan ini dan itu.
Walaupun alasan kamu melarang adalah untuk kebaikan mereka, tetapi pastikan kamu tahu batasan kapan dan hal apa saja yang memang sebaiknya dilarang.
Terlalu banyak melarang anak sama saja menghambat mereka untuk tumbuh menjadi sosok yang kreatif dan memiliki inisiatif.
Semakin kamu mengekang kreativitas mereka, semakin kecil pula kesempatan mereka untuk tahu bakat dan keterampilannya.
2. Sesekali biarkan buah hatimu berjalan sendiri
Tidak ada yang salah jika sebagai orangtua, kamu menuntun anak agar nantinya tidak salah melangkah.
Namun, harus sampai kapan kamu menuntun mereka?
Selalu menuntun anak akan membuat mereka tidak tahu tujuan bahkan langkah yang harus diambil dalam hidupnya. Ia pun jadi ketergantungan padamu.
3. Perhatikan kegiatan yang selalu menjadi daya tarik anak
Kesibukan kamu sebagai orangtua sering membuat lupa untuk memperhatikan apa yang sebenarnya disukai oleh anak.
Apakah mereka suka bermain musik, menulis, bernyanyi, atau bahkan mengutak-atik komputer?
Apa pun kegiatan yang sering dilakukan bisa menjadi tanda bahwa bakat dan keterampilan anak terletak pada kegiatan tersebut.
4. Jika memungkinkan, beri fasilitas untuk mendalami bakat dan keterampilan anak
Kalau kamu sudah tahu apa bakat dan keterampilan anak kamu, usahakan untuk memberi fasilitas bagi mereka untuk mengasahnya.
Kamu bisa mendaftarkan mereka ke kursus, klub, atau komunitas yang sesuai dengan bakat. Selain itu, kamu juga bisa melatihnya sendiri, Dear.
Tetapi, jangan memaksakan, ya! Kalau memang kamu belum bisa memfasilitasi anak, dukungan dan semangat untuknya sangat berarti, kok.
5. Ceritakan pengalaman hidup dan bagaimana kamu menemukan passionmu
Orangtua merupakan guru terbaik bagi anak-anaknya. Sebisa mungkin, jadilah sosok yang menginspirasi untuk buah hati.
Kamu bisa bercerita tentang perjalanan hidup kamu sampai pada titik yang kamu capai saat ini.
Selain dapat memberi pelajaran hidup, kisah hidupmu bisa menjadi inspirasi mereka untuk menentukan langkahnya, lho!
6. Keterampilan anak tidak harus sama seperti orangtuanya
Walaupun kamu sudah mendapat pelajaran hidup yang lebih banyak, bukan berarti anak harus mengikuti jejak yang sama sepertimu.
Mereka juga berhak menentukan jalan hidup mereka sesuai bakat dan keterampilan yang mereka miliki.
Kamu harus percaya bahwa bakat dan keterampilan anak bisa membawa mereka pada kesuksesan, meskipun jalannya tidak sama seperti yang kamu lalui.
__
Tujuan hidup manusia selalu berbeda, begitu juga dengan jalan yang harus ditempuh, seperti halnya anak.
Sebagai orang tua, sudah seharusnya kamu mendukung apa yang dilakukan oleh anak, terlebih bila sudah menyangkut keterampilan anak.
Jangan sampai orang yang seharusnya bisa mereka percaya dan mendukung mereka, justru menjadi penghalang untuk meraih kesuksesan.
Referensi:
- https://www.rfdtv.com/story/12384532/how-to-find-your-childs-talent
- http://www.institute4learning.com/resources/articles/50-ways-to-bring-out-your-childs-best/
- https://health.usnews.com/wellness/for-parents/articles/2017-08-29/how-parents-can-help-children-develop-their-true-talents
- https://www.highlandsco.com/childrens-talents/
Written by Shabrina Ayuningtyas – Business Administration UI’16
Discussion about this post