Dear, kamu pasti pernah merasa cemas saat akan ujian, saat kehilangan dompet, handphone atau barang penting lainnya. Hal tersebut sangat wajar terjadi. Namun, bagaimana jika kamu merasa cemas tanpa suatu sebab yang jelas? Jangan-jangan kamu mengalami anxiety disorder? Eits, anxiety disorder ternyata ada banyak macamnya lho. Apa saja sih macam-macam anxiety disorder? Dan, sebenarnya apa sih anxiety disorder?
Anxiety disorder adalah kelompok gangguan mental yang ditandai dengan rasa cemas yang berlebih dan signifikan. Cemas dan takut memiliki arti yang berbeda. Takut adalah respon emosional pada suatu hal yang nyata (adanya), sedangkan cemas adalah perasaan khawatir terhadap sesuatu di masa depan.
Anxiety disorder memiliki beberapa macam. Di bawah ini adalah macam-macam anxiety disorder yaitu:
1. Generalized Anxiety Disorder (GAD)
Gangguan kecemasan ini merupakan gangguan yang biasa terjadi pada orang dewasa lanjut. Generalized anxiety disorder adalah gangguan yang ditandai dengan adanya kecemasan berkepanjangan yang tidak terfokus pada satu objek atau satu situasi.
2. Specific Phobia
Specific phobia merupakan kebalikan dari GAD, yaitu kecemasan dan rasa takut yang dialami penderitanya disebabkan oleh sesuatu atau kondisi yang spesifik. Rasa takut dapat berasal dari berbagai hal, mulai dari hewan, bentuk tertentu, sampai situasi tertentu.
3. Social Anxiety Disorder (SAD)
SAD, yang juga biasa disebut dengan social phobia, adalah jenis gangguan kecemasan saat seseorang merasa cemas mendapatkan kritikan dan evaluasi negatif dari orang lain. Seseorang dengan gangguan kecemasan ini, akan menghindari kontak dengan orang lain saat bekerja atau bersekolah.
4. Separation Anxiety Disorder
Separation anxiety disorder adalah rasa cemas dan takut berlebihan saat berpisah dengan seseorang atau suatu tempat. Sebagian besar dialami oleh bayi dan anak-anak, tapi juga bisa dialami orang dewasa.
5. Agoraphobia
Merupakan gangguan kecemasan yang terjadi saat seseorang merasakan cemas yang intens, serta merasa kesulitan untuk melarikan diri dari tempat atau situasi.
Berikut ini adalah situasi yang sering dianggap stimulus kecemasan pada penderita agoraphobia:
- Menggunakan angkutan umum, seperti mobil, bus, kereta api, kapal, atau pesawat terbang;
- Berada di ruang terbuka, seperti pasar atau jembatan;
- Berada di ruang tertutup, seperti toko, teater, atau bioskop;
- Berdiri dalam barisan atau berada di tengah kerumunan; atau
- Berada di luar rumah sendirian
6. Panic Disorder
Panic Disorder merupakan perasaan panik yang terjadi dengan sangat tiba-tiba dalam beberapa menit, yang ditandai oleh respon fisiologis seperti gemetar, berkeringat, sesak napas, jantung berdebar, dan mual.
7. Selective Mutism (SM)
Jenis gangguan kecemasan ini terjadi pada anak, yaitu saat ia tidak dapat memulai suatu percakapan atau merespon saat diajak bicara oleh orang lain. Anak dengan gangguan ini dapat bicara dengan lancar saat bersama dengan orang-orang terdekat, namun tidak dengan orang baru (dewasa maupun anak-anak), atau keluarga jauh (nenek atau kakek).
Gangguan ini sering ditandai dengan kecemasan sosial yang tinggi. Anak-anak dengan selective mutism ini sering menolak untuk berbicara di sekolah, sehingga dapat menghambat proses belajarnya.
Dear, jika kamu atau orang terdekatmu memiliki gejala yang mirip dengan macam-macam anxiety disorder di atas, segeralah mengonsultasikannya kepada ahli. Stop melakukan self diagnosis!
Selain itu, apabila kamu sedang merasa cemas, kamu bisa melakukan self-care berupa meditasi melalui aplikasi Hening!
Disadur dari:
- Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders American Psychiatric Association (5th ed.). Arlington: American Psychiatric Publishing. 2013. pp. 189–195. ISBN 978-0890425558.
- Calleo J, Stanley M (2008). “Anxiety Disorders in Later Life: Differentiated Diagnosis and Treatment Strategies”. Psychiatric Times. 26 (8).
Written by Syarifah Muadzah.